Pengerukan

Revisi sejak 16 Juli 2024 00.33 oleh Wadaihangit (bicara | kontrib) (Menambahkan foto ke halaman #WPWP)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pengerukan adalah bentuk penggalian yang dilakukan di bawah air atau sebagian di bawah air, di perairan dangkal atau perairan laut. Ini membuat saluran air dan pelabuhan dapat dilayari, dan membantu perlindungan pantai, reklamasi tanah dan pembangunan kembali pantai, dengan mengumpulkan sedimen dasar dan mengangkutnya ke tempat lain. Pengerukan dapat dilakukan untuk memulihkan material yang bernilai komersial; mineral atau endapan bernilai tinggi seperti pasir dan kerikil yang digunakan oleh industri konstruksi.

Kapal keruk Heimdall ditarik oleh kapal tunda pelabuhan.

Pengerukan (bahasa Inggris: Dredging) berasal dari kata dasar keruk (dredge), menurut kamus berarti proses, cara, perbuatan mengeruk.[1] Sedangkan definisi pengerukan menurut Asosiasi Internasional Perusahaan Pengerukan adalah mengambil tanah atau material dari lokasi di dasar air, biasanya perairan dangkal seperti danau, sungai, muara ataupun laut dangkal, dan memindahkan atau membuangnya ke lokasi lain.

Untuk melakukan pengerukan biasanya digunakan kapal keruk yang memiliki alat-alat khusus sesuai dengan kondisi di areal yang akan dikeruk, seperti:

  • Kondisi dasar air (berbatu, pasir, dll)
  • Areal yang akan dikeruk (sungai, danau, muara, laut dangkal, dll.)
  • Peraturan atau hal-hal yang diminta oleh pemerintah lokal ataupun oleh pihak yang meminta dilakukan pengerukan

Tahapan pengerukan

sunting

Pengerukan utamanya terdiri dari 3 tahap

  1. Memisahkan dan mengambil material dari dasar air dengan menggunakan
    • Pengikisan (erosion)
    • Memancarkan air tekanan tinggi (jetting)
    • Memotong (cutting)
    • Menghisap (suction)
    • Memecah (breaking)
    • Mengambil dengan menggunakan bucket (grabbing)
  2. Mengangkut material dengan menggunakan
    • Tongkang (barges)
    • Tongkang atau kapal yang didesain secara khusus memiliki wadah penampung (hoppers)
    • pipa terapung / floating pipeline
    • conveyor-belt
    • Truk
  3. Pembuangan material tersebut dengan menggunakan:
    • Pembuangan pipa (pipeline discharge)
    • Alat angkat seperti crane
    • Membuka pintu di bawah pada beberapa kapal atau tongkang yang didesain secara khusus (hopper barges)

Jenis-jenis pengerukan

sunting

Capital dredging

sunting

Pengerukan ini dilakukan untuk membuat:

  • pelabuhan baru, termasuk alur pelayarannya. Melebarkan dan atau mendalami pelabuhan / terusan / sungai yang sudah ada.
  • Proyek reklamasi.
  • Hal-hal lainnya yang terkait dengan pertambangan.

Alat yang biasa digunakan adalah cutter-suction dredger.

Pengerukan ini dilakukan untuk hal-hal berikut

  1. Navigasi
  2. Infrastruktur
  3. Rekayasa pantai / Coastal Engineering
    • salah satunya adalah beach nourishment yaitu menambang pasir di lepas-pantai dan ditempatkan di pantai untuk mengganti pasir yang tererosi oleh badai atau ombak. Hal ini dilakukan untuk melindungi fungsi dari pantai dan rekreasi.
  4. Industri pertambangan
    • Pengerukan mineral
    • Memindahkan permukaan tanah yang digali / overburden
    • Reklamasi bekas tambang
  5. Industri pertambangan lepas-pantai.
    • Pembuatan parit untuk pipa bawah laut
    • Menyiapkan lokasi pengeboran lepas-pantai
    • Menstabilkan platform lepas-pantai
    • Melindungi pipa bawah laut

Maintenance dredging

sunting
Berkas:Maintenance-dredge by TSHD.jpg
Maintenance Dredging oleh Trailing Suction Hopper Dredger

Dilakukan untuk memelihara dan melindungi fungsi-fungsi dari suatu subyek berkenaan dengan:

  1. aspek-aspek pelayaran / nautical aspects
  2. perlindungan tanah / pantai
  3. nilai-nilai lingkungan

Dalam hal ini aspek-aspek pelayaran menyangkut alur pelayaran, terkait dengan fungsi ekonomi misalnya (bila pelabuhan dangkal maka kapal tidak dapat merapat), serta faktor-faktor alam lainnya seperti sedimentasi dll. Jenis kapal yang sering digunakan adalah trailing suction hopper dredge.

Environmental dredging

sunting

Pengerukan dengan alasan untuk memperbaiki lingkungan dari suatu lokasi perairan. Termasuk dalam hal ini adalah memindahkan tanah atau sedimen yang terkena polusi.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1994. ISBN 979-407-182-X.

Pranala luar

sunting

Perusahaan pengerukan

sunting

Perusahaan yang ditandai # diklaim merupakan perusahaan pengerukan terbesar di dunia.

Asosiasi pengerukan

sunting

Pembuat kapal keruk

sunting