Anis enggano
Anis enggano | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | G. leucolaema
|
Nama binomial | |
Geokichla leucolaema (Salvadori, 1892)
| |
Sinonim | |
Zoothera interpres leucolaema |
Anis Enggano (Geokichla leucolaema) merupakan jenis burung kicau dari salah satu dari beberapa jenis burung anis yang dapat dijumpai di Indonesia tepatnya di pulau enggano sumatera alias sebelah baratnya kota bengkulu
Deskripsi
suntingTergolong jenis burung berukuran kecil dengan panjang tubuh 16 sampai 18,5 cm. Secara fisik burung Punglor Enggano ini, sekilas seakan-akan dengan Punglor Kembang (Zoothera interpres), tetapi di bab tempat dada lebih putih bersih. Ukuran badan sedang, seukuran dengan Punglor Kembang, sehingga kadang kala burung ini disebut juga sebagai Punglor Kembang Enggano
Penyebaran
suntingTermasuk salah satu jenis burung endemik Indonesia tepatnya endemik pulau Enggano atau hanya ditemukan hidup di Pulau enggano, di Kabupaten Bengkulu Utara, Propinsi Bengkulu.
Suara
suntingKicauan sangat mirip dengan Anis kembang, tapi lebih terdengar seperti siulan memohon daripada lantunan lagu. Menurut pengagum burung di Bengkulu, perbandingan 12 – 12 dengan Punglor Kembang, dengan kata lain mempunyai kekuatan yang sama hebatnya. Kecerdasan juga dipunyai burung ini, hingga gampang menangkap suara-suara burung master yang ada di sekelilingnya. Cuma saja, burung ini benar-benar peka pada suara-suara yang keras, hilir mudik manusia, mobil serta motor dan perawatan yang terkesan sembarangan
Habitat dan kebiasaan
suntingMenghuni hutan dataran rendah, belum diketahui apakah mampu beradaptasi terhadap kondisi hutan yang terdegradasi.
Makanan
suntingMakanan jenis burung anis dapat berupa serangga, cacing tanah, keong, dan buah-buahan yang ada di permukaan tanah
Referensi
sunting- ^ BirdLife International (2012). "Zoothera leucolaema". Diakses tanggal 26 November 2013.