Kue suami

Revisi sejak 19 Agustus 2024 13.22 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Kuliner menjadi Hidangan)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)


Kue suami adalah makanan khas dari Ambon, Maluku. Kue suami terbuat dari ubi yang diparut, diperas airnya, lalu dikukus. Kue suami dijual di Ambil sudah empat turunan.[1] Selain di Maluku, kue ini dikenal dengan nama "sangkola" di Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, dan "suami" di Cia-Cia dan Wanci, Sulawesi Tenggara.

Bahan kue suami

sunting

Di Ambon, orang-orang biasanya membeli ubi dengan ukuran "gepe" untuk membuat kue suami. Satu gepe ubi berbentuk bundar, berdiameter 20–30 centimeter, dan bertebal 10 centimeter. Satu gepe ubi bisa menghasilka 30–50 pasang kue suami berbentuk kerucut berdiameter 5 centimeter dan tinggi 7 centimeter. Kue suami dijual dengan cara menempelkan dua buah kue suami (menjadi pasangan kue suami).

Jenis kue suami

sunting

Ada tiga macam kue suami yaitu kue suami tanpa campuran, kue suami dengan gula, dan kue suami dengan kelapa setengah tua.[2] Kue suami tanpa campuran biasanya disantap dengan lauk seperti ikan atau sambal colo-colo. Kue suami dengan gula biasanya disantap dengan teh atau kopi. Kue suami dengan kelapa setengah tua disantap dengan gula cair.

Referensi

sunting
  1. ^ "Menikmati Suami untuk Berbuka". Tempo (dalam bahasa Inggris). 2009-09-17. Diakses tanggal 2020-05-02. 
  2. ^ "GenPI.co". GenPI.co. 2019-09-26. Diakses tanggal 2020-05-02.