Trisula

Tombak bermata tiga
Revisi sejak 23 September 2024 06.16 oleh Camelista27 (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Trisula atau serampang (Sanskerta: trishul; bahasa Inggris: trident) adalah tombak bermata tiga yang secara harfiah berarti tiga tombak. Trisula juga digunakan oleh retarii, gladiator dengan penampilan seperti nelayan (membawa jaring).

Trisula pada patung Poseidon di Kopenhagen.

Trisula saat ini sering diasosiasikan dengan setan oleh mitologi Kristen. Ini kemungkinan karena penggunaannya dalam agama pagan. Trisula adalah senjata Siwa, salah satu dari Trimurti yang sering disembah pada masa kejayaan kerajaan Hindu-Buddha di Sumatra dan Jawa. Begitu pula dalam agama pagan Yunani-Romawi, Poseidon (Neptunus) dewa peguasa laut selalu membawa trisula. Dalam kebudayaan Mikenai, Poseidon adalah dewa utama, dan mungkin lebih utama dibanding Zeus.

Trisula juga digunakan sebagai senjata utama oleh tentara Korea masa lalu, berbeda dengan tentara Tiongkok saat itu yang menggunakan tombak dengan mata berbentuk daun. Selain itu, trisula digunakan juga oleh orang Indonesia salah satunya di Sumatera Selatan.

Dalam tradisi spiritual Hindu trisula adalah simbol mata ketiga.

Operasi Trisula adalah nama operasi ABRI untuk menumpas sisa-sisa kekuatan komunis (PKI) di Blitar Selatan, Jawa Timur.

Lihat pula

sunting