Misinformasi 5G

Revisi sejak 17 Desember 2024 06.00 oleh Hzu Hzu (bicara | kontrib)

Misinformasi terkait teknologi 5G tersebar luas di banyak negara di dunia. Penyebaran informasi palsu dan teori konspirasi juga banyak disebarkan oleh masyarakat umum dan selebritis. Di media sosial, misinformasi terkait 5G telah disajikan sebagai fakta dan beredar luas.[1] Tidak ada dampak kesehatan buruk yang terbukti secara ilmiah akibat paparan radiasi frekuensi radio 5G dengan tingkat di bawah tingkat yang disarankan oleh pedoman badan pengatur, termasuk Komisi Internasional Perlindungan Radiasi Non-Ionisasi (ICNIRP).[2][3][4] Lebih jauh lagi, penelitian telah menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan yang nyata dalam paparan elektromagnetik frekuensi radio sehari-hari sejak tahun 2012, meskipun penggunaan perangkat komunikasi meningkat.[5]

An anti-5G sticker in Luxembourg.
An anti-5G sticker in Luxembourg
  1. ^ "The Next Gen Future: Inquiry into the deployment, adoption and application of 5G in Australia". Australian Parliament. Diakses tanggal 10 November 2021. 
  2. ^ Elzanaty, Ahmed; Chiaraviglio, Luca; Alouini, Mohamed-Slim (2021). "5G and EMF Exposure: Misinformation, Open Questions, and Potential Solutions". Frontiers in Communications and Networks. 2: 5. doi:10.3389/frcmn.2021.635716alt=Dapat diakses gratis. hdl:10754/667536alt=Dapat diakses gratis. ISSN 2673-530X. 
  3. ^ Bushberg, J.T.; Chou, C.K.; Foster, K.R.; Kavet, R.; Maxson, D.P.; Tell, R.A.; Ziskin, M.C. (August 2020). "IEEE Committee on Man and Radiation—COMAR Technical Information Statement: Health and Safety Issues Concerning Exposure of the General Public to Electromagnetic Energy from 5G Wireless Communications Networks". Health Physics. 119 (2): 236–246. doi:10.1097/HP.0000000000001301. ISSN 0017-9078. PMC 7337122alt=Dapat diakses gratis. PMID 32576739. 
  4. ^ "5G confirmed safe by radiation watchdog". The Guardian (dalam bahasa Inggris). 12 March 2020. Diakses tanggal 13 November 2021. 
  5. ^ Jalilian, Hamed; Eeftens, Marloes; Ziaei, Mansour; Röösli, Martin (1 September 2019). "Public exposure to radiofrequency electromagnetic fields in everyday microenvironments: An updated systematic review for Europe". Environmental Research (dalam bahasa Inggris). 176: 108517. Bibcode:2019ER....176j8517J. doi:10.1016/j.envres.2019.05.048. ISSN 0013-9351. PMID 31202043. Diakses tanggal 13 November 2021.