Diploid

Jumlah set kromosom dalam sel
Revisi sejak 14 April 2010 10.13 oleh 30Ikra (bicara | kontrib)

Skema Sel Haploid yang Melebur Membentuk Sel Diploid

Diploid ialah sebutan untuk sel atau individu yang memiliki sel dengan dua set kromosom. [1] Setiap kromosom dalam sel berpasangan dengan homolognya berdasarkan ukuran panjang kromosom tersebut. [2] Sel diploid terbentuk dari fertilisasi sel-sel gamet yang haploid. [1] Sel-sel gamet haploid melebur sehingga kromosom-kromosom bercampur dalam satu sel membentuk sel diploid. [3] Dalam reproduksi seksual gamet-gamet menghasilkan keturunan yang membawa sifat genetik dari peleburan gamet-gamet tersebut (umumnya dikenal sebagai gamet jantan dan gamet betina)[4] Jumlah kromosom sel haploid disingkat (n), sedangkan diploid (2n) karena merupakan kelipatan jumlah set kromosom dasar atau disebut poliploid yang euploid.[5] Sel-sel yang diploid dapat membelah menjadi sel-sel diploid lainnya melalui proses mitosis dan membentuk struktur somatik. [1] Hal ini dapat terjadi karena kromosom bereplikasi sebelum sel membelah. [1] Melalui mitosis sel akan mempertahankan jumlah set kromosomnya sehingga sel yang baru terbentuk memiliki jumlah kromosom yang sama dengan kromosom sel asalnya. [1].

Sel diploid dapat menghasilkan sel yang haploid dengan proses meiosis untuk membentuk sel gamet. [1] Peristiwa ini terus terjadi melalui proses reproduksi dan fertilisasi hingga membentuk suatu siklus yang berkelanjutan jika individu terus tumbuh dan berkembang biak. [1].


Referensi

  1. ^ a b c d e f g Campbell NA, Reece BJ, Mitchell LG. 2002. Biologi. Jakarta: Erlangga
  2. ^ Kimball, JW. 1999. Biologi. Jakarta: Erlangga
  3. ^ Pemuliaan Tanaman oleh Eva Sartini Bayu
  4. ^ Laetsch WM. 1979. Plants, Basic Concepts in Botany. Boston: Little, Brown and Company.
  5. ^ http://fp.uns.ac.id/~hamasains/bab8pemuliaan.htm