Interferon

protein yang dikeluarkan sel inang sebagai respons adanya patogen
Revisi sejak 15 Juni 2010 15.59 oleh 22Kartika (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'thumb|right|200px|Strukur molekul interferon alfa manusia. '''Interferon''' adalah kelompok protein atau...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Interferon adalah kelompok protein atau glikoprotein yang dapat dihasilkan oleh sel vertebrata karena akibat rangsangan biologis, seperti virus, bakteri, protozoa, mycoplasma, mitogen, dan senyawa lainnya.[1] Sejarah penemuan interferon dimulai pada tahun 1954 ketika Nagano dan Kojima menemukannya pada virus di kelinci.[1] Tiga tahun kemudiam Isaacs dan Lindenmann berhasil mengisolasi molekul yang serupa dari sel ayam dan molekul tersebut disebut interferon.[1]

Strukur molekul interferon alfa manusia.

Terdapat tiga kelas interferon yaitu, alfa, beta, dan gamma.[2] Interferon-alfa dihasilkan oleh leukosit dan berperan sebagai molekul anti-viral.[2] Interferon-beta dihasilkan oleh fibroblas dan dapat bekerja pada hampir semua sel di dalam tubuh manusia.[2] Interferon gamma dihasilkan oleh limfosit sel T Pembantu dan hanya bekerja pada sel-sel tertentu, seperti makrofag, sel endotelial, fibroblas, sel T Sitotoksik, dan limfosit B.[2]

Referensi

  1. ^ a b c (Inggris)P. KONTSEK, E. KONTSEKOVÁ (1997). "FORTY YEARS OF INTERFERON" (PDF). Acta virologica. 41: 349–353. Diakses tanggal 15 Juni 2010. 
  2. ^ a b c d (Inggris)Larry W. Moreland (2004). Rheumatology and immunology therapy: A to Z essentials. Springer. ISBN 978-3540206255. Page.473-476