Universitas Mulawarman
Universitas Mulawarman, disingkat Unmul, (bahasa Inggris : Mulawarman University) adalah perguruan tinggi negeri di Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia, yang berdiri pada 27 September 1962. Kampus utamanya terletak di Gunung Kelua, sedangkan kampus lainnya terdapat di Jalan Pahlawan dan di Jalan Bengris.
Universitas Mulawarman | |
---|---|
Lambang Resmi Universitas Mulawarman Informasi | |
Moto | Center of Preneurial University[1] |
Didirikan | 27 September 1962 |
Rektor | Prof. Dr. H. Zamruddin Hasid, S.E..[2] |
Sarjana | 29.387 orang[1] |
Magister | 2.094 orang[1] |
Doktor | 89 orang[1] |
Jumlah mahasiswa lain | 1.130 orang[1] |
Warna | Kuning dan Hijau |
Afiliasi | |
100 × 100px | |
Sejarah
Masa Permulaan (1962)[1]
Dengan total luas wilayah ± 211.440 km2 dan jumlah penduduk yang berjumlah ± 2,4 juta jiwa serta didukung dengan sumber daya alam yang berlimpah membuat Kalimantan Timur menjadi salah satu provinsi yang sangat pesat pertumbuhan ekonominya dibandingkan dengan provinsi lainnya. Hal ini memaksa Kalimantan Timur untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan dalam jumlah yang mencukupi untuk meningkatkan capaian program pembangunan dan mengelola sumber daya alam, sehingga memberikan manfaat yang besar dalam era globalisasi yang sarat dengan persaingan.
Atas berbagai pertimbangan para tokoh masyarakat tersebut, pemerintah daerah Kalimantan Timur merealisasikannya dengan menerbitkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Timur No. 15/PPK/KDH/1962, tanggal 07 Juni 1962 maka berdirilah sebuah perguruan tinggi yang berkedudukan di Samarinda dengan nama : Perguruan Tinggi Mulawarman. Untuk menunjang penyelenggaraan program-program pendidikan perguruan tinggi ini dibentuk yayasan untuk menopang kebutuhan dana, fasilitas, dan peralatan.
Masa Pengembangan (1962-1978)[1]
Kemudian pada tanggal 27 September 1962 ditetapkan sebagai tanggal berdirinya Universitas Mulawarman, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan No. 130 Tahun 1962 tanggal 28 September 1962, dan dikukuhkan secara resmi dengan berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 65 tanggal 23 April 1963.
Pada awal berdirinya, Universitas Mulawarman hanya memiliki empat fakultas, yaitu :
- Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan;
- Fakultas Pertanian;
- Fakultas Kehutanan; dan
- Fakultas Pertambangan.
Dalam proses penyelenggaraan keempat fakultas tersebut masih dijumpai berbagai hambatan, sehingga pada saat itu hanya pendidikan di Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan yang dapat diselenggarakan, dan pada tahun 1964 disusul penyelenggaraan proses belajar mengajar di Fakultas Pertanian.
Pada tahun 1966 Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan dipecah menjadi :
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik; dan
- Fakultas Ekonomi.
Oleh karena sulitnya mendapat staf pengajar pada Fakultas Pertambangan yang berada di Balikpapan, maka pada tahun 1970 Fakultas Pertambangan terpaksa ditutup. Pada tahun 1978 IKIP Samarinda berintegrasi ke dalam Universitas Mulawarman sehingga berdiri Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan terbitnya Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 181/D/E/1978 tanggal 20 Maret 1978 tentang Pembukaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Pada tahun 1978 Universitas Mulawarman terdiri dari 5 Fakultas sesuai dengan Surat Keputusan Presiden RI No. 66 Tahun 1982 tanggal 7 September 1982, yakni:
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik;
- Fakultas Ekonomi;
- Fakultas Pertanian;
- Fakultas Kehutanan; dan
- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Masa Kontemporer (2000-sekarang)[1]
Sejak Tahun 2000, Universitas Mulawarman berkembang dengan tambahan Fakultas dan Program Studi baru, sampai dengan tahun 2008, Universitas Mulawarman memilik 11 (sebelas) Fakultas dan 1 (satu) UP.Fakultas serta 53 Program Studi, setelah penambahan 7 (tujuh) Fakultas baru, yaitu : 1. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 2. Fakultas Hukum 3. Fakultas MIPA 4. Fakultas Teknik 5. Fakultas Kesehatan Masyarakat 6. Fakultas Kedokteran 7. UP. Fakultas Farmasi
Pada tahun 2010 Universitas Mulawarman berkembang dengan tambahan 2 (dua) Fakultas baru[2], yaitu :
- UP. Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
- UP. Fakultas Ilmu Budaya
Pemilihan Rektor 2010
Melalui surat nomor 411/D/C/2010 tanggal 8 April 2010, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional menegur Rektor Universitas Mulawarman saat itu, Prof. Ariffien Bratawinata, M.Agr., karena tidak segera melaksanakan pemilihan rektor yang baru, mengingat masa jabatannya yang akan segera habis. Menurut Prof. Ariffien Bratawinata, M.Agr., penundaan pemilihan rektor terkait perubahan status atau usulan Universitas Mulawarman menjadi Badan Hukum Pendidikan Pemerintah (BHPP).
Setelah melalui berbagai proses, akhirnya pada tanggal 19 April 2010 Pemilihan Rektor (Pilrek) diselenggarakan oleh Panitia Pemilihan Rektor Universitas Mulawarman dan terpilihlah Prof. Dr. H. Zamruddin Hasid, S.E., sebagai Rektor Universitas Mulawarman yang baru. Beliau menang karena memperoleh 40 suara anggota Senat Universitas Mulawarman yang berjumlah 78 orang.
Kampus
Gunung Kelua
Kampus Gunung Kelua terletak di kelurahan Sempaja Selatan, kota samarinda. Kampus Gunung Kelua merupakan lokasi kampus utama Universitas Mulawarman, seluruh fakultas dan fasilitas penunjang kegiatan terletak di kampus ini.
Pahlawan
Kampus ini terletak di jalan Pahlawan Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia. Program Studi Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan terletak di kampus ini.
Bengris
Kampus ini terletak di jalan Bengris Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia. Program Studi Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan terletak di kampus ini.
Hingga saat ini Universitas Mulawarman memiliki 11 fakultas, 3 unit pelaksana teknis fakultas, dan 1 program pascasarjana yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Fakultas/UP. Fakultas/Program | Dekan/Direktur |
---|---|
Ekonomi | Lowong |
Farmasi | Dr.Drs.La Ode Rijai,M.Si |
Hukum | La Sina, SH., M.Hum |
Ilmu Budaya | - |
Ilmu Sosial dan Politik | Drs. D.B. Paranoan, M.Si |
Kedokteran | dr. H. Emil Bachtiar Moerad, Sp.P |
Keguruan dan Ilmu Pendidikan | Prof.Dr. Ichrar Asbar, M.S |
Kehutanan | Prof.Dr.Ir.H. Afif Ruchaemi,M.Agr.Sc |
Kesehatan Masyarakat | Dra. Siti Badrah, M.Kes |
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam | Drs. Sudrajat, SU |
Perikanan dan Ilmu Kelautan | Prof.Dr. Ir. H.Helminuddin Saleh, M.Sc |
Pertanian | Ir.H.Gusti Hafiziansyah,M,Si |
Teknik | Ir. Dharma Widada, MT |
Teknologi Informasi dan Komunikasi | - |
Pascasarjana | Prof.Dr.Ir.H. Abu Bakar M. Lahjie, M.Agr |
Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat[3]
Sejak tahun 1998 Balai Pengabdian pada Masyarakat berganti nama menjadi Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) dan dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah dan menyambut era globalisasi, Universitas Mulawarman berusaha menghasilkan kontribusi yang relevan dan berkualitas dalam mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) bagi kebutuhan baik lokal, regional dan nasional.
Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Mulawarman mempunyai peranan yang cukup penting bagi Universitas Mulawarman, karena merupan Lembaga yang mengkoordinasikan, meningkatkan kuantitas dan kualitas pengembangan dan penerapan teknologi dalam bentuk pelayanan dan kerjasama dengan masyarakat luas.
Lembaga Penelitian[3]
Lembaga Penelitian Universitas Mulawarman merupakan tulang punggung pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), baik di kawasan kalimantan, nasional maupun internasional. Sebagai Lembaga Bidang Penelitian dalam penyelenggaraan kegiatannya bersifat independen dan terlepas dari kepentingan pihak tertentu, melainkan selalu bertumpu pada kaidah ilmiah-keilmuan fungsi dari Lembaga Penelitian sebagai unsur pelaksana di lingkungan perguruan tinggi adalah untuk mengkoordinasikan, mengevaluasi, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian yang diselenggarakan oleh Pusat-Pusat Penelitian ataupun perorangan, dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumberdaya yang diperlukan. Keberadaan Lembaga Penelitian sangat strategis dalam pengembangan program-program, dan merupakan peningkatan wawasan, pengetahuan serta pelaksanaan berbagai kajian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, yang sekaligus membantu peningkatan kualitas proses belajar mengajar.
Fasilitas
Balai Bahasa[3]
Balai Bahasa Universitas Mulawarman didirikan pada 26 tahun silam (1973) dengan misi sebagai pusat pelayanan dan pelatihan bagi mahasiswa dan staf pengajar Unmul, dalam rangka meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan menyimak serta menggunakan bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris secara lisan maupun tulisan.
Untuk melayani dan memenuhi permintaan peminat kursus Bahasa Inggris, maka kursus disediakan dalam beberapa pilihan kelas yang berbeda yakni mulai dari Children Class hingga TOEFL Preparation, sehingga dengan semakin banyak kelas yang disediakan maka semakin besar pula peluang untuk diterima menjadi peserta kursus, di samping itu menyelenggarakan kursus persiapan TOEFL bagi Dosen dan Karyawan Instansi Pemerintah dalam bentuk paket program TOEFL sebagai persiapan untuk memenuhi standar TOEFL yang disyaratkan untuk mengikuti pendidikan lanjutan di luar maupun dalam negeri.
Perpustakaan Mulawarman[3]
Bahan pustaka merupakan sumber sebagian besar ilmu pengetahuan sehingga perlu untuk terus dipelihara dan dikembangkan. Sampai dengan tahun akademik 2006/2007 jumlah bahan pustaka sebanyak 89.090 judul, atau 202.151 eks, meliputi Buku Teks/ Reference, Majalah, Surat Kabar/Buletin, Laporan Penelitian, Laporan Kerjasama Penelitian, Skripsi, Thesis, Disertasi, dan Laporan KKN, PPL.
Kebun Raya Universitas Mulawarman Samarinda[3]
Kebun Raya Universitas Mulawarman Samarinda (KRUS) yang merupakan hutan alam yang vegetasinya didominasi oleh jenis-jenis famili Dipterocarpaceae memliki luas 300Ha. Walaupun kondisi vegetasinya telah mengalami penurunan, baik jenis maupun individunya yang diakibatkan oleh kebakaran pada tahun 1982/1983, 1992/1993 dan 1997/1998, sehingga pada kondisi akhir, vegetasi kebun raya Unmul Samarinda, menjadi Hutan Sekunder Muda yang mengarah ke klimaks.
Kebun Raya Universitas Mulawarman Samarinda mempunyai fungsi utama yaitu sebagai sarana Penellitian/Pendidikan, Rekreasi Alam dan juga sebagai Hutan Konservasi yang masih memiliki keanekaragaman hayati yang relative alami, baik Flora maupun Fauna yang ada di dalamnya.
Pembangunan Kebun Raya Unmul Samarinda dimaksudkan untuk memelihara dan membina vegetasi (Konservasi In-situ) serta memperbanyak keanekaragaman Flora dan Fauna serta koleksi jenis-jenis eksotik (Konservasi Eks-situ). Selain itu KRUS juga diperuntukan areal rekreasi alam (Ekotourisme) serta pengenalan alam bagi berbagai kalangan masyarakat.
Hutan Penelitian dan Pendidikan Bukit Soeharto[3]
Hutan Penelitian & Pendidikan Bukit Soeharto yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur memiliki Luas 20.271 Ha memiliki fungsi sebagai Hutan Penelitian dan Pendidikan.
Kawasan Taman Hutan Raya Bukit Soeharto memiliki beberapa tipe ekosistem antara lain, hutan campuran Dipterocarpaceae dataran rendah, hutan kerangas, hutan pantai, semak belukar dan alang-alang. Potensi flora, fauna, wisata alam dan pendidikan lingkungan sebagai berikut :
- Potensi Fauna, Taman Hutan Raya Bukit Soeharto merupakan tempat sebaran beberapa jenis fauna antara lain : Meranti (Shorea spp.), Keruing (Dipterocarpus sp.), Mahang (Hypoleuca), Mengkungan (Gigantea), Hora (Ficus sp.), Medang (Lauraceae), Kapur (Dryobalanops spp.), Kayu tahan (Anisoptera costata), Nyatoh (Palaquium spp.), Keranji (Dialium spp.), Perupuk (Laphopetalum solenospermum) dan lain-lain.
- Potensi Flora, Taman Hutan Raya Bukit Soeharto merupakan tempat sebaran beberapa jenis fauna antara lain : Orang utan (Pongo pygmaeus), terdapat di fasilitas rehabilitasi orang utan di Pusat reintroduksi Orang Utan Wanariset Samboja, Beruang madu (Helarctos malayanus), Macan Dahan (Neofelis nebulosa), Landak (Hystrix brachyura) dan lain-lain.
- Potensi Wisata Alam dan Pendidikan Lingkungan, Di dalam kawasan Taman Hutan Raya Bukit Soeharto terdapat objek wisata pantai Tanah Merah Samboja,hutan pendidikan Universitas Mulawarman dan Pusat Reintroduksi Orangutan Wanariset Samboja.
Permasalahan Kawasan Taman Hutan Raya Bukit Soeharto[3]
Kawasan Taman Hutan Raya Bukit Soeharto memiliki beberapa permasalahan yang mengancam kelestariannya baik fungsi ekologis maupun keberadaan ekosistemnya. Masalah-masalah utama antara lain : kebakaran hutan, pembalakan kayu illegal, perambahan kawasan, dan lain-lain.
Kondisi permasalahan ini menyebabkan terdapatnya areal hutan pada kawasan tersebut merupakan areal terbuka yang ditumbuhi alang-alang yang menjadi sumber kerawanan kebakaran hutan pada saat musim kering yang akan meluaskan daerah terbuka di kawasan hutan Tahura Bukit Soeharto. Selain itu kandungan bahan tambang berupa batubara yang ada di dalam lapisan tanahnya, menyebabkan beberapa lokasi menyimpan potensi kebakaran jeluk yang cukup sulit untuk dikendalikan.
Keberadaan areal-areal terbuka tersebut juga menyebabkan beberapa fungsi ekologis Taman Hutan Raya Bukit Soeharto terganggu. Salah satunya sebagai daerah tangkapan air yang mengatur alirannya ke sub daerah aliran sungai (Sub DAS) Semboja yang mempengaruhi pula aliran air ke daerah aliran sungai (DAS) Mahakam.
Universitas Mulawarman ditunjuk sebagai Pengelola kawasan Bukit Soeharto Seluas ± 20.271 hektar pada Kawasan Taman Wisata Alam di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur sebagai Hutan Penelitian dan Pendidikan, melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan nomor SK. 160/MENHUT-II/2004 tanggal 4 Juni 2004.
Fasilitas dan sarana olahraga[3]
- Dalam ruangan
- Gelanggang Olahraga 27 September
- Luar ruangan
- Jogging Track
- Lapangan Bulu Tangkis : 3 Lapangan
- Lapangan Sepak Bola : 1 Lapangan
- Lapangan Tenis : 2 Lapangan
- Lapangan Voli : 2 Lapangan
- Lapangan Basket : 2 Lapangan
Pusat Kegiatan Mahasiswa
Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Mulawarman merupakan tempat berbagai kegiatan mahasiswa Universitas Mulawarman. Disini terdapat sekretariat berbagai organisasi kemahasiswaan dan unit kegiatan mahasiswa pada tingkat universitas yang ada di Universitas Mulawarman.
Kegiatan mahasiswa
Organisasi mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Mulawarman
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Mulawarman (BEM Unmul) merupakan lembaga eksekutif mahasiswa tertinggi pada tingkat universitas. Badan Eksekutif Mahasiswa dipimpin oleh seorang presiden yang dibantu oleh seorang wakil presiden, seorang sekretaris jenderal, seorang bendahara, dan beberapa orang menteri yang memimpin sejumlah departemen.
Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Mulawarman
Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Mulawarman (DPM Unmul) merupakan lembaga legeslatif mahasiswa tertinggi pada tingkat universitas.
Unit Kegiatan mahasiswa
- Pusat Dakwah Islam Mahasiswa (PUSDIMA) Universitas Mulawarman adalah organisasi yang bergerak dalam bidang dakwah dan syiar islam di dalam kampus.
- Teater Yupa merupakan organisasi mahasisiwa yang bergerak dalam bidang seni drama, teater dan sejenisnya di dalam lingkungan Universitas Mulawarman.
- Himpunan Mahasiswa Pencinta Alam (HIMAPALA) Universitas Mulawarman adalah organisasi yang bergerak dibidang pelestarian alam.
- Korps Sukarela (KSR) Universitas Mulawarman adalah sebuah orgnanisasi yang bergerak untuk pertolongan pertama pada korban kecelakaan.