Millard Erickson adalah teolog Kristen yang memfokuskan pemikirannya pada teologi agama-agama dengan menggunakan pendekatan eklesiosentris.[1] Monografi yang dituliskannya berjudulkan How Shall They Be Saved? The Destiny of Those Who Do Not Hear Jesus. Buku ini menawarkan pengawasan atas teologi Kristen yang eksklusif selama berabad-abad mengenai keselamatan dengan orientasi utama agama lain. Erickson menggunakan pendekatan cukup khas, banyak teolog evangelis yang menghubungkan teologi Kristen dengan memperhadapkannya dengan topik agama lain: daripada mencoba untuk membangun sebuah theologiy Injili layak agama (atau pluralisme) seperti itu, mereka lebih sering berfokus pada pertanyaan tentang keselamatan. Erickson memulai mempertimbangankan teologi agama dengan mencatatkan empat doktrin-doktrin klasik utama Kristen dan berpendapat bahwa teologi seseorang dari agama adalah bersifat pasang surut. Pertama kemanusiaan Yesus yaitu doktrin ortodoksi mengenai inkarnasi dan kedagingannya. Kedua doktrin mengenai Allah, doktrin Trinitas berdiri di luar keunikan di antara agama-agama di dunia. Ketiga otoritas kitab suci. Keempat keaslian agama.

  1. ^ (Inggris)Veli-Matti Karkkainen. 2003. An Introduction to the Theology of Religions. Illinois: InterVarsity Press. Hal. 318-323.