Televisi 3D

Revisi sejak 1 September 2012 09.32 oleh AimsleeHayes (bicara | kontrib) (Perapian artikel)

Televisi 3D adalah satu perangkat televisi yang mempekerjakan teknik penayangan 3D, seperti pengamatan imbang-pandang (stereoscopic), tangkapan pancanetra (multi-view) atau sistem Dwimatra +Kedalaman, dan layar 3D - perangkat penglihatan khusus untuk menampilkan acara televisi menjadi bentuk trimatra yang terlihat seperti nyata.

Sejarah dan Perkembangan

Pada akhir tahun 1890-an, pelopor film Inggris yang bernama William Friese-Greene mengajukan hak paten untuk proses film 3D. Bila dilihat secara stereoskopis, itu menunjukkan bahwa dua gambar digabungkan oleh otak untuk menghasilkan daya cerap kedalaman 3D (3D depth perception). Pada tanggal 10 Juni 1915, Edwin S. Porter dan William E. Waddell melakukan pengujian kepada penonton di Teater Astor di New York City. Dalam dwigambar merah-hijau, penonton disajikan tiga gulungan pengujian, termasuk adegan pedesaan, uji tembakan Marie Doro, pada bagian John, Mason memainkan beberapa bagian dari Jim The Penma (sebuah film yang dikeluarkan oleh Famous Players-Lasky pada tahun itu, tetapi tidak dalam 3D), penari Asal Timur, dan pemutaran cuplikan dari Niagara Falls. Namun, menurut Adolph Zukor pada swariwayatnya (tahun 1953) “The Public Is Never Wrong: My 50 Years in the Motion Picture Industry”, tidak ada yang dapat dihasilkan dengan pengujian ini.

Imbang-pandang ini ditingkatkan oleh Louis Jules Duboscq, dan gambar yang terkenal dari Queen Victoria dipajan di The Great Exhibition pada tahun 1851. Pada tahun 1855, dayanetra (kinematoscope) diciptakan, yaitu kamera pergerak stereo. Film dwigambar pertama (penggunaan kacamata merah-biru, diciptakan oleh LD DuHaron) diproduksi pada tahun 1915 dan pada tahun 1922 film trimatra umum pertama telah ditampilkan. Televisi trimatra berbasis imbang-pandang dipertunjukkan pertama kalinya pada tanggal 10 Agustus 1928, oleh John Logie Baird di perusahaannya di 133 Long Acre, London. Baird memelopori berbagai sistem televisi trimatra menggunakan elektro-mekanis dan teknik tabung sinar katode. Pada tahun 1935 film warna trimatra pertama diproduksi. Pada Perang Dunia Kedua, trimatra imbang-pandang masih kamera untuk penggunaan pribadi sudah cukup umum.

Pada tahun 1950, ketika TV menjadi populer di Amerika Serikat, film 3D banyak diproduksi. Film pertama tersebut adalah Bwana Iblis dari United Artists yang bisa dilihat di seluruh AS pada tahun 1952. Satu tahun kemudian, pada tahun 1953, datang film House of Wax 3D yang juga menampilkan suara imbangswara (stereophonic). Alfred Hitchcock memproduksi film Dial M for Murder dalam 3D. Tetapi untuk tujuan memperoleh keuntungan lebih, film ini dikeluarkan pada 2D karena tidak semua bioskop mampu menampilkan film-film 3D. Uni Soviet juga mengembangkan film 3D yakni Robinzon Kruzo yang menjadi film 3D purnapanjang pertama pada tahun 1946. Selanjutnya, stasiun televisi mulai menayangkan episode beruntut 3D pada tahun 2009 berdasarkan pada teknologi yang sama seperti film 3D. Pada tahun 2010, permainan video 3D mulai memanfaatkan TV sebagai cara baru untuk bermain permainan.

Teknologi Penampil

Ada beberapa teknik untuk menghasilkan dan menampilkan gambar bergerak 3D. Syarat utamanya adalah untuk menampilkan ngalihan (transferant) gambar yang ditapis secara terpisah dengan mata kiri dan kanan. Dua kiat telah digunakan untuk mengatasi hal ini, yakni dengan memakai kacamata untuk menyaring ngalihan gambar yang terpisah untuk setiap mata atau dengan memiliki sumber cahaya yang membagi gambar langsung terarah ke mata pemirsa (tanpa memerlukan kacamata). Umumnya teknologi layar 3D untuk menampilkan pasangan gambar imbang-pandang ke penonton meliputi:

  • Dengan kanta:
  • Dwigambar 3D (dengan kanta merah-sian pasif)
  • Pengutuban 3D (dengan kanta terkutubkan pasif)
  • Penjujukan bingkai selingganti (alternate frame) (dengan kanta rana aktif)
  • Penayang carapasang kepala (headmount) (dengan tampilan yang terpisah diletakkan di depan setiap mata, dan kanta digunakan terutama untuk melonggarkan titik tumpuan mata)
  • Tanpa lensa: menampilkan swaimbangnetra (autostereoscopic), kadang-kadang disebut sebagai Auto 3D.

Berbagai teknik layar lain telah dijelaskan, seperti holografi, tampilan volumetrik dan efek Pulfrich, yang digunakan oleh Doctor Who untuk "Dimension in Time" pada tahun 1993, oleh 3rd Rock From The Sun pada tahun 1997, dan Shark Week di Discovery Channel pada tahun 2000. TV 3D "Waktu-nyata" (Youtube video) pada dasarnya merupakan suatu bentuk layar swaimbangnetra. Imbang-pandang adalah cara yang paling banyak diterima untuk menangkap dan memberikan video trimatra. Tangkapan pancanetra menggunakan banyak susunan kamera untuk menangkap adegan 3D melalui video mandiri beberapa aliran. Kamera pilih-tumpuan / pilih pusat (plepnotik) yang menangkap bidang cahaya dari sebuah pemandangan, juga dapat digunakan untuk menangkap beberapa pandangan dengan kanta utama tunggal. Tergantung pada pengaturan kamera, pandangan yang dihasilkan bisa ditampilkan pada layar pancanetra. Setelah tertangkap, data gambar pancanetra dapat diolahgambar untuk menyarikan informasi dwimatra +Kedalaman untuk setiap penglihatan, informasi ini berdayaguna untuk menciptakan penunjukkan perangkat mandiri dari adegan trimatra asli. Data ini dapat digunakan untuk membantu pemampatan gambar atau untuk menghasilkan pasangan imbang-pandang untuk beberapa sudut pandangan yang berbeda dan ukuran layar.

Perangkat TV 3D

Perangkat TV ini dikategorikan 'ujung-atas (high-end) dan umumnya termasuk Ethernet, USB dan perekam pemutar, Bluetooth dan USB Wi-Fi. Perangkat 3D-siap TV ialah perangkat yang dapat bekerja dalam modus trimatra (selain modus biasa), bersama dengan kotak atas-peranggu (set-top box) dan kacamata penyelubung LCD, sehingga TV dapat memberitahu kacamata bahwa mata harus melihat gambar yang dipamerkan pada saat ini, menciptakan citra imbang-pandang. Perangkat TV ini biasanya mendukung HDMI 1.4 dan (jika televisi LCD) setidaknya (masukan dan dalaman) laju penyegaran/muat-ulang 120 Hz; kacamata mungkin dijual terpisah. Kesundutan terbaru dari 3D TV adalah TV mampu menghasilkan gambar 3D di tingkat yang berbeda, lebih terang dan lebih jernih daripada teknologi trimatra pada umumnya. Melalui birih Jenis-Film Terpola Terencat (Film-type Patterned Retarded panel), TV 3D dapat menghasilkan gambar dengan mutu bebas blabur (blur-free) sekaligus bebas kedipan (flicker-free). Sehingga menonton trimatra menjadi lebih nyaman tanpa mengakibatkan rasa pusing dan lelah pada mata. Perangkat pendukung untuk menonton adalah Kacamata FPR 3D yang tidak memerlukan daya, dan pengguna tidak akan dibatasi oleh waktu pengisiulangan.

Contoh Produk TV 3D

Kebakuan DVB TV 3D

Digital Video Broadcasting (Penyiaran Video Bergana) disingkat DVB merupakan badan lembaga dengan anggota lebih dari 270 yang terdiri dari stasiun televisi, pabrikan, penyelenggara telekomunikasi, pengembang perangkat lunak, badan penyiaran, dari sekitar 35 negara yang bertekad untuk menyusun standar penyiaran televisi bergana. Kini kebakuan penyiaran televisi bergana DVB diambilkendali oleh negara-negara Eropa (Inggris, Jerman, Italia, Perancis, Spanyol dan Swedia), Cina, Singapura, Taiwan dan Austraila. DVB telah membentuk perincian 3D-TV DVB. Berikut tatarajah pelanggan akan tersedia untuk umum:

  • 3D-TV yang dihubungkan ke 3D pemutar Blu-ray untuk media paket.
  • 3D-TV yang dihubungkan ke HD Perkakas Permainan, misalnya PS3 untuk permainan 3D.
  • 3D-TV yang dihubungkan ke HD STB untuk siaran TV 3D.
  • 3D-TV menerima siaran 3D-TV langsung melalui penala terbina-dalam (built-in tuner) dan pengawasandi.

Saluran TV 3D

Cablevision meluncurkan versi 3D saluran MSG pada tanggal 24 Maret 2010, tersedia hanya untuk pelanggan Cablevision pada saluran 1300. Saluran ini dikhususkan terutama untuk siaran olahraga, termasuk siaran 3D MSG dari permainan New York Rangers-New York Islanders, cakupan yang terbatas dari 2010 Masters Tournament, dan (bekerjasama dengan YES Network) pertandingan antara New York Yankees dan Seattle Mariners.

Siaran program pertama [[Australia di 3D tetakrif mutu tinggi (high definition) adalah Fox Sports cakupan dari permainan sepak bola Australia-Selandia Baru pada tanggal 24 Mei 2010.

Juga di Australia, Nine Network dan Special Broadcasting Service membawa State of Origin (pertandingan pada 26 Mei, 16 Juni dan 7 Juli 2010) dan Piala Dunia FIFA (SBS) dalam trimatra di Saluran 40 masing-masing.

Rujukan

  • "Live in 3D Exclusively on MSG-3D - New York Rangers vs New York Islanders". MSG.com. 2010-03-24. http://www.msg.com/3d. Retrieved 2010-06-19.