Pastel

melukis atau menggambar bahan untuk mewarnai permukaan lukisan
Revisi sejak 15 Oktober 2012 09.57 oleh ArthurBot (bicara | kontrib) (r2.7.2) (bot Menambah: simple:Pastels)

Pastel adalah serbuk yang direkatkan dengan arabic gum dan dibentuk menjadi batangan-batangan yang rapuh. Jika digosokkan ke kertas yang cukup kasar, ikatan tersebut akan lepas dan serbuk warna akan menempel ke kertas.

pastel minyak komersial.

Sejarah

Penggunaan pastel pertama kali yang diketahui adalah oleh Leonardo da Vinci pada 1495.

Maurice Quentin de La Tour dan Rosalba Carriera dari abad 18 adalah pelukis yang dikenal baik dengan teknik pastelnya. Pada abad 19, pastel dipopulerkan oleh pelukis Perancis Edgar Degas. Mary Cassatt memperkenalkan media pastel kepada rekannya di Philadelphia and Washington, hingga ke seluruh Amerika Serikat.

 
Lukisan potret Louis XV oleh Maurice Quentin de La Tour, 1748

Pada abad 18 medium ini populer sekali dalam lukisan potret, dan digunakan pula dengan campuran teknik gouache. Pastel juga banyak juga digabungkan dengan media lain, kecuali cat minyak.

Karakteristik

Warna-warna pastel cemerlang, hampir menyamai cat minyak. Hanya saja kelemahannya adalah tidak menempel terlalu kuat. Sedikit getaran bisa merontokkan ikatan dengan kertas. Untuk itu biasanya diberikan fixative.

Pastel memberikan warna yang sangat kuat jika dilapiskan di atas warna komplementernya. Namun menjadi sangat lemah jika ditimpakan di atas warna analogus. Selain itu warna-warna gelap menjadi tidak kuat jika ditimpkan di atas warna terang.

Sangat sulit untuk menghapus warna pastel secara sempurna. Biasanya yang dihasilkan dengan mengesekkan penghapus di atas pastel malah efek smudge.

Untuk mengatasi kelemahan pastel kapur konvensional, dikembangkan pula pastel minyak. Pastel ini merekat kuat di berbagai media, seperti kanvas, hardboard, atau tripleks.

Pelukis dengan media pastel

Pelukis Indonesia

Pelukis luar negeri

Lihat pula

Pranala luar

Referensi