Damai
Konsep damai membawa konotasi yang positif; hampir tidak ada orang yang menentang perdamaian; Perdamaian dunia merupakan tujuan utama dari kemanusiaan. Beberapa kelompok, berpandangan berbeda tentang apakah damai itu, bagaimana mencapai kedamaian, dan apakah perdamaian benar-benar mungkin terjadi.
Definisi
Damai memiliki banyak arti: arti kedamaian berubah sesuai dengan hubungannya dengan kalimat. Perdamaian dapat menunjuk ke persetujuan mengakhiri sebuah perang, atau ketiadaan perang, atau ke sebuah periode di mana sebuah angkatan bersenjata tidak memerangi musuh. Damai dapat juga berarti sebuah keadaan tenang, seperti yang umum di tempat-tempat yang terpencil, mengijinkan untuk tidur atau meditasi. Damai dapat juga menggambarkan keadaan emosi dalam diri dan akhirnya damai juga dapat berarti kombinasi dari definisi-definisi di atas.
Konsepsi damai setiap orang berbeda sesuai dengan budaya dan lingkungan. Orang dengan budaya berbeda kadang-kadang tidak setuju dengan arti dari kata tersebut, dan juga orang dalam suatu budaya tertentu.
Ketiadaan perang
Sebuah definisi yang sederhana dan sempit dari damai adalah ketiadaan perang. (bahasa Roma kuno untuk damai adalah Pax yang didefinisikan sebagai Absentia Belli, ketiadaan perang). Dengan definisi seperti ini, kita dapat menganggap Congo, Sudan, dan mungkin Korea Utara dalam keadaan damai karena mereka tidak sedang berperang dengan musuh dari luar.
Dan lagi, dengan definisi ini, kita sekarang tinggal di zaman dunia damai, tanpa perang aktif antara negara-negara. Perawatan perdamaian yang lama antar negara merupakan kesuksesan besar dari PBB. Damai dapat terjadi secara sukarela, dimana peserta perang memilih untuk tidak masuk dalam keributan, atau dapat dipaksa, dengan menekan siapa yang menyebabkan gangguan.
Kenetralan yang kuat telah membuat Swiss terkenal sebagai sebuah negara yang mempertahankan perdamaian sejak lama. Swedia sekarang ini memiliki sejarah perdamaian yang berkelanjutan terlama. Sejak invasi 1814 Norwegia, Kerajaan Swedia tidak melakukan kekerasan gaya-militer.
Ketiadaan kekerasan atau Setan; Keberadaan keadilan
Membatasi konsep perdamaian hanya kepada ketiadaan perang internasional hanya menutupi genocide, terorisme, dan kekerasan lainnya yang terjadi dalam negara. Hanya sedikit yang menggambarkan genocide yang terjadi di Kongo pada 1890-an sebagai sebuah contoh damai. Beberapa, oleh karena itu, mendefinisikan 'damai' sebagai ketiadaan kekerasan: tidak hanya ketiadaan perang, tapi juga ketiadaan setan (evil).
Dan banyak juga yang percaya bahwa perdamaian tidak hanya ketiadaan dari kejadian sosial yang tragis. Dari sudut pandan ini, perdamaian tidak hanya ketiadaan kekerasan tapi juga kehadiran keadilan, seperti yang digambarkan oleh Martin Luther King, Jr.. Dalam konsepsi ini, sebuah masyarakat di mana suatu grup ditekan oleh grup lainnya juga merupakan ketiadaan kedamaian, karena penekanan ini juga merupakan bagian dari setan.
Perdamaian jamak
Beberapa pemikir perdamaian memilih membuat ide damai tunggal; dan mendorong ide banyak arti dari damai. Mereka berpiki tidak ada definisi tunggal yang benar tentang damai; damai, harus dilihat sebagai sesuat yang jamak.
Contohnya, di Wilayah Danau Besar Afrika, kata damai adalah kindoki, yang menunjuk kepada keseimbangan yang harmonis antara manusia, dan dunia alam lainnya, dan juga kosmos. Pandangan ini lebih luas dari damai yang berarti "ketiadaan perang" atau bahkan "kehadiran keadilan".
Banyak pemikir yang sama juga mengkritik ide damai sebagai harapan dan yang akan terjadi pada suatu hari. Mereka mengenal damai tidak harus sesuatu yang manusia harus capai "suatu hari". Mereka menganggap bahwa damai hadir, bila kita menciptakan dan mengembangkannya dalam cara yang kecil dalam kehidupan sehari-hari, dan damai akan berubah secara terus menerus.
Damai dan tenang
Dalam beberapa hubungan, damai dapat menunjuk secara umum ke keadaan tenang - ketiadaan gangguan atau godaan.
Bagi orang yang sering bepergian ke daerah terpencil seringkali memperhatikan perbedaan antara tingkat kebisingan antara kota dan desa; oleh karena itu muncul istilah 'damai dan tenang'.
Damai dalam diri
Satu arti dari damai menunjuk ke damai dalam diri; sebuah keadaan pikiran, badan, dan jiwa, yang dikatakan terjadi di dalam diri kita. Orang yang melakukan eksperimen dengan damai dalam diri mengatakan bahwa rasa ini tidak tergantung oleh waktu, orang, atau tempat, menekankan bahwa setiap individu dapat mengalami ketenangan dalam diri di dalam suatu peperangan.
Apakah kekerasan diperlukan?
Ada banyak pandangan yang menganggap apakah kekerasan dan perang dibutuhkan. Pengikut Jainisme, berusaha untuk tidak melakukan penderitaan bahkan kepada hewan dan pasifis seperti Anarkis Kristen melihat segala kekerasan sebagai penahanan-diri. Kelompok lainnya memiliki pendirian mereka sendiri yang bermacam-macam.
Aktif Tanpa Kekerasan
Pada prinsipnya, bersikap aktif tanpa kekerasan (active non-violence) bukanlah dimaknai tidak melakukan apa-apa untuk melawan. Sebaliknya, active non-violence berarti bersikap aktif menunjukkan dan melawan ketidakadilan dan kekerasan, tetapi tidak dengan cara-cara kekerasan. Dimulai dengan pemahaman dan peningkatan kesadaran diri sendiri hingga merembet kepada orang lain. Gagasan awalnya adalah agar menjadi refleksi bagi diri bahwa ketidakadilan dan kekerasan tidak mungkin dihapuskan tanpa memutus rantai siklus ketidakadilan dan kekerasan itu sendiri.[1]
Gene Sharp (1973) mengidentifikasi sedikitnya 198 metode aksi nir-kekerasan. Sharp kemudian membagi aksi tersebut dalam tiga kelompok besar, yaitu: (1) protes dan persuasi, (2) nonkooperasi, dan (3) intervensi. Dalam konteks kekinian, sebagaimana dicontohkan Diah Kusumaningrum dari Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian UGM, aksi tersebut dapat berupa: Iwan Fals menyuarakan kritik terhadap Orde Baru melalui lagu Bento, Bongkar, dan Oemar Bakri (protes dan persuasi); boikot atas sepatu merek tertentu, karena perusahaan tersebut menggunakan buruh anak-anak yang dibayar amat rendah (nonkooperasi); dan pada tahun 1970an, banyak warga Amerika Serikat menolak membayar pajak, karena tidak ingin pajak mereka digunakan untuk membiayai perang Vietnam (intervensi).[2]
Contoh sejarah
Propaganda Sekutu menyebut Perang Besar di Eropa sebagai "perang untuk mengakhiri segala perang." Meskipun Sekutu menang perang, Perjanjian 'Damai' Versailles yang dihasilkan hanya meratakan jalan untuk Perang Dunia II yang lebih berdarah. Sebelum kemenangan Sekutu, Bolshevik menjanjikan rakyat Rusia "damai, tanah, dan roti". Meskipun mengakhiri perang melawan Blok Sentral yang membawa bencana, Vladimir Lenin menjagal jutaan rakyat untuk mengkonsolidasi kekuatannya, dan penggantinya Josef Stalin malah menyebabkan terjadinya horor pada penduduk Rusia. Kegagalan tersebut mencerminkan masalah menggunakan perang dalam usaha mencapai perdamaian .
Penganjur teori demokrasi damai mengklaim menegaskan adanya bukti empiris bahwa demokrasi (hampir) tidak pernah menimbulkan perang satu sama lain. Banyak bangsa yang menjadi demokratis sejak Revolusi Industri. Perdamaian dunia menjadi mungkin jika tren ini berlanjut.
Pencipta perdamaian
Pencipta perdamaian adalah tokoh yang mengatasi kekerasan dan konflik yang dihadapi melalui kepemimpinan dan visi untuk mencapai perdamaian.
Penghargaan Perdamaian Nobel
Penghargaan Nobel Perdamaian dianugerahkan setiap tahun untuk tokoh terkemuka, umumnya pencipta perdamaian dan visioner yang telah mengatasi lingkaran setan kekerasan, konflik, atau penindasan melalui kepemimpinan moralnya, namun yang menimbulkan kontroversi, banyak mantan penghasut perang yang dipercaya membawa dunia mendekati akhir keadaan tersebut melalui pemberian istimewa dalam mencoba mencapai perdamaian.
Di bawah ini adalah sebagian daftar penerima Nobel Perdamaian yang dianggap kontroversial oleh sebagian pihak:
- Theodore Roosevelt (1906);
- Martin Luther King, Jr. (1964);
- Henry Kissinger dan Le Duc Tho (1973);
- Anwar Sadat (1978);
- Mother Teresa (1979);
- Nelson Mandela dan Frederik Willem de Klerk (1993);
- Yasser Arafat, Shimon Peres dan Yitzhak Rabin (1994);
- John Hume dan David Trimble (1998);
- Wangari Maathai (2004).
Kutipan
- Dari Surat dari Penjara Birmingham karya Martin Luther King, Jr.:
- "Perdamaian yang sesungguhnya bukan semata-mata tidak ada ketegangan: melainkan adanya keadilan."
- Dari Henry Timrod, dikenal sebagai Penyair Istana Konfederasi, yang menulis puisi yang bersemangat yang menyebabkan banyak pemuda yang mendaftarkan diri sebagai Tentara Konfederasi selama Perang Saudara Amerika. Namun, setelah menyaksikan horor perang, ia menulis doa untuk perdamaian yang amat pedih:
- "Tidak semua kegelapan negeri dapat menyembunyikan mata dan tangan yang terangkat; maupun konflik yang berdentang harus berakhir, untuk membuat-Mu mendengar jerit kami demi perdamaian."
Referensi
- Letter from Birmingham Jail (Surat dari Penjara Birmingham) oleh Martin Luther King, Jr..
Pranala luar
- Official homepage of the Niwano Peace Foundation
- Carnegie Endowment for International Peace
- (See Peace) Resource Center for Peace
- Peace in Action- Share and collaborate with peacemakers
- Nonviolence.org
- Peace Action (a U.S. organization)
- The ACTivist Magazine
- Students for Peace
- Foundation for P.E.A.C.E.
- Boise Peace Quilt Project
- A.J. Muste Memorial Institute - A.J. Muste: legendary peacemaker
- 10,000 Kites - An exciting peace project aimed at Israelis and Palestinians.
- Seeds of Peace International Youth Organization
- Cry For Peace - Promotiong peace through art and music
- University of Innsbruck: Program in Peace, Development, Security and International Conflict Transformation