Museum Asi Mbojo

museum di Indonesia
Revisi sejak 21 Agustus 2013 13.56 oleh Bennylin (bicara | kontrib) (menambahkan Kategori:Kesultanan Bima menggunakan HotCat)


Sejarah

Asi Mbojo atau dalam bahasa Indonesia di sebut dengan Istana Bima adalah bangunan yang bergaya Eropa yang memiliki luas Luas Tanah / Bangunan : 30,728 m2 (167 x 184) / 824 m2 (6 x 18), yang mulai di bangun pada tahun 1927 yang di rancang oleh arsitek Ambon Rehatta, dan berubah menjadi Istana Kesultanan Bima pada tahun 1929, dan berubah setatus menjadi museum pada tahun 1989, serta pada bulan Maret 2008 menjadi UPTD Museum Asi Mbojo

Bangunan bangunan Penting

  1. Pintu Gerbang
  2. Tiang Bendera Setinggi 50 meter
  3. Gerbang Sebelah Timur (Gerbang Resmi Yang Merupakan Pintu Masuk Sultan dan Para Tamu Sultan)
  4. Lare-lare (Berbentuk Mesjid 3 Tingkat dimana Tingkat teratas merupakan tempat penyimpanan Tambur RasanaE dan Dua buah lonceng sebagai tanda bahaya dan pengingat waktu)


Ruangan Pada Jaman Sekarang

  1. Ruang Pameran Tetap
  2. Ruang Pameran Temporer
  3. Ruang Auditorium
  4. Ruang Penyimpanan Koleksi
  5. Ruang Administrasi
  6. Ruang Toilet

Asi Mbojo Pada Jaman Sekarang

Sekarang Asi Mbojo merupakan salah satu peninggalan arkeolog yang awalnya merupakan tempat tinggal Raja-raja Bima yang dlu pernah berubah-ubah fungsi dari barak tentara, kantor ruang kerja dan terakhir (saat ini) sebagai Museum Asi Mbojo yang berfungsi sebagai tempatpenyimpanan benda-benda peninggalan kerajaan Bima.

Lihat Pula