Sejarah perpustakaan
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP10Qadir (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 9 April 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 6 April 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP10Qadir (Kontrib • Log) 3860 hari 784 menit lalu. |
Perpustakaan dalam paradigma lama adalah sebuah gedung yang terdapat ruangan-ruangan, yang dipergunakan untuk menyimpan koleksi Bahan Pustaka (Buku, atau Monograf, Terbitan Berseri, Brosur, atau Pamflet, dan Bahan non Pustaka.)[1] Koleksi Bahan Pustaka pada sebuah Perpustakaan dipergunakan oleh Pemustaka (User, atau Pengguna, dan Pembaca) dan bukan untuk diperjual belikan.[2] Sedangkan dalam paradigma baru Perpustakaan adalah sesuatu yang hidup, dinamis, segar menawarkan hal-hal yang baru, produk layannya inovatif, dan dikemas sedemikian rupa, sehingga apapun yang ditawarkan oleh perpustakaan akan menjadi atraktif, interaktif, edukatif, dan rekreatif bagi pengunjungnya.[3]
Dalam struktur bahasa (etimologi), Perpustakaan dalam bahasa Indonesia berasal dari kata dasar “pustaka”.[2] Dalam berbagai bahasa yang lain, seperti dalam bahasa Ingris Perpustakaan disebut "Library", dalam bahasa Belanda disebut "Bibliotheek", dalam bahasa Jerman disebut "Bibliothek", bahasa Prancis menyebutnya dengan "Bibliotheque", bahasa Italia menyebut dengan "Biblioteca", bahasa Spanyol dan Portugis menyebut dengan "Bibliotheca", dan dalam bahasa Arab menyebutnya dengan istilah "al-Maktabah".[4]
Sejarah Perpustakaan di Dunia
Dunia Barat
Dunia Timur
Sejarah Perpustakaan di Indonesia
Jenis-Jenis Perpustakaan
Lima Perpustakaan Tertua
Jenis Koleksi Bahan Pustaka di Perpustakaan
Referensi
- ^ Tine Silvana dan Tati Sumiati (2011). Modul Pembelajaran Mata Kuliah Katalogisasi Deskriptif. Bandung:Kementrian Pendidikan Nasional Universitas Padjadjaran Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan. hlm. 18.
- ^ a b Sulistyo Basuki (1991). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "Basuki" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ Rachman Hermawan dan Zulfikar Zen (2010). Etika Kepustakawanan:Suatu Pendekatan Terhadap Kode Etik Pustakawan Indonesia. Jakarta:Sagung Seto (Anggota Ikapi). hlm. 7.
- ^ P. Sumardji (2010). Perpustakaan:Organisasi dan Tatakerjanya. Yogyakarta:Kanisius (Anggota Ikapi). hlm. 11.