Cakraningrat III

Revisi sejak 16 September 2014 04.14 oleh Naval Scene (bicara | kontrib)

Panembahan Cakraningrat III adalah seorang penguasa Madura Barat, yang berkuasa antara tahun 1707-1718. Di masa pemerintahannya, Madura Barat juga terimbas oleh pergolakan daerah-daerah pesisir Jawa yaitu Surabaya, Ponorogo, Madiun, Magetan, dan Jogorogo, yang dibantu oleh para keturunan Untung Suropati dan pasukan Bali; melawan kekuasaan Kesultanan Mataram yang dibantu oleh VOC.[1] Cakraningrat III bersikap ambigu, dimana ia sejak tahun 1712 menolak untuk menghadap ke kraton Mataram, namun tetap tidak memberontak secara terbuka.[1]

Cakraningrat III tewas terbunuh pada bulan Januari 1718 dalam bentrokan di atas kapal VOC, akibat suatu kesalah-pahaman.[2][1] Ia digantikan oleh Cakraningrat IV, yaitu adiknya sendiri.[2]

Panembahan Cakraningrat III adalah seorang penguasa Madura Barat, yang berkuasa antara tahun 1707-1718. Di masa pemerintahannya, Madura Barat juga terimbas oleh pergolakan daerah-daerah pesisir Jawa yaitu Surabaya, Ponorogo, Madiun, Magetan, dan Jogorogo, yang dibantu oleh para keturunan Untung Suropati dan pasukan Bali; melawan kekuasaan Kesultanan Mataram yang dibantu oleh VOC.[1] Cakraningrat III bersikap ambigu, dimana ia sejak tahun 1712 menolak untuk menghadap ke kraton Mataram, namun tetap tidak memberontak secara terbuka.[1]

Cakraningrat III tewas terbunuh pada bulan Januari 1718 dalam bentrokan di atas kapal VOC, akibat suatu kesalah-pahaman.[2][1] Ia digantikan oleh Cakraningrat IV, yaitu adiknya sendiri.[2]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d e f Ricklefs, Merle Calvin; Nugraha, Moh. Sidik (2008). Sejarah Indonesia Modern 1200–2008. Penerbit Serambi. hlm. 191-192. ISBN 9789790241152. 
  2. ^ a b c d Kumar, Ann (1997). Java and Modern Europe: Ambiguous Encounters. Psychology Press. hlm. 424. ISBN 9780700704330. 
Didahului oleh:
Cakraningrat II
Panembahan Madura Barat
1707-1718
Diteruskan oleh:
Cakraningrat IV