Gereja Santo Paulus, Kulibul

gereja di Indonesia
Revisi sejak 26 Desember 2014 07.43 oleh Ign christian (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox Paroki | image = | caption = | nama_paroki = Paroki Kulibul | pelindung = Santo Paulus | imam_kepala = Pastor Yohanes Mar...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Sebelum menjadi Paroki Santo Paulus Kulibul, sejak 2 Februari 1978 adalah stasi dari Paroki Tuka; dan saat Paroki Babakan berdiri pada tahun 1986-an, Stasi Kulibul menjadi bagian darinya. Kemudian pada 22 Januari 2007, sesuai dengan SK Uskup Denpasar Mgr. Dr. Benyamin Yosef Bria Pr. Nomor 43/KGPS/JAN/2007, Stasi Kulibul berubah menjadi Paroki Kulibul.[1][2]

Gereja Santo Paulus, Kulibul
8°38'10"S 115°9'30"E
LokasiJl. Raya Padonan 65, Banjar Kulibul Kangin[1]
Jl. Danau Batur, Banjar Kulibul Kawan (sekretariat) Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali
Jumlah anggota/umat846 jiwa (185 KK)[2]
Situs webhttp://parokikulibul.blogspot.com/
Sejarah
Didirikan22 Januari 2007[1]
DedikasiSanto Paulus
Administrasi
KeuskupanKeuskupan Denpasar
Klerus
Imam yang bertugasPastor Yohanes Martanto, Pr.
Parokial
Stasi1

Pembangunan gereja (gedung) dipelopori oleh Pater Flaska, SVD pada tahun 1960. Tanahnya dibeli dari Pan Suka dengan imbalan bahwa gereja akan membangun rumah keluarga Pan Suka. Gereja (gedung) dibangun oleh tukang dari Kwanji yang mana bukanlah Katolik; lukisan pada altar dan belakang altar dibuat oleh Pan Brutu dari Buduk yang juga bukan Katolik. Pada Hari Minggu Misi tanggal 23 Oktober 1961 gedung gereja ini diberkati oleh oleh Mgr. Dr. Paulus Sani Kleden SVD, yang mana merupakan gereja (gedung) pertama yang diberkatinya setelah ditahbiskan menjadi Uskup Denpasar tanggal 3 Oktober 1961 di Gereja Paroki Palasari. Untuk mengenang momen ini, maka gereja yang pertama diberkati beliau ini diserahkan dalam perlindungan Santo Paulus. Bangunan gereja terselesaikan pada tahun 1965.[1][2]

Stasi

  • Stasi Gembala Baik Pegending

Sektor

Setelah sebelumnya terdiri dari beberapa "Kring", sejak tahun 1990-an Stasi Kulibul (sebelum menjadi paroki) merubah strukturnya menjadi sektor-sektor yaitu:[2]

  • Sektor Santa Agnes (mencakup Banjar Pegending dan sekitarnya)
  • Sektor Santo Yosef (Banjar Pengilian)
  • Sektor Santo Stefanus (Dama dan Dawas)
  • Sektor Santa Agatha (Tibubeneng)
  • Sektor Santo Paulus (Kulibul ke selatan hingga Brawa ditambah Batu Tulung, Banjar Semer dan sekitarnya di Kerobokan).
  • Sektor Santo Gabriel (perumahan Pegending Permai)

Referensi