Yaris Riyadi
Yaris Riyadi (lahir 21 Januari 1973) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia yang memperkuat Persib Bandung pada Divisi Utama Liga Indonesia 2007. Ia berposisi gelandang serang atau gelandang sayap. Ia adalah salah satu pemain senior yang pengalamannya berguna buat tim dan merupakan salah satu ikon Persib. Saat ini dia permain di PSGC Ciamis.
Berkas:Yaris Riyadi.jpg | |||
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Tanggal lahir | 21 Januari 1973 | ||
Tempat lahir | Bandung, Indonesia | ||
Tinggi | 166 cm (5 ft 5 in) | ||
Posisi bermain |
gelandang serang gelandang sayap | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
Persib Bandung | |||
– | Pelita KS | ||
– | Persib Bandung | ||
– | Persikab | ||
– | PSIS Semarang | ||
– | Bandung FC | ||
– | PSGC Ciamis | ||
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik |
Data Diri
- No.Punggung: 3
- Tinggi/Berat: 166/57
- Panggilan: Jacky Chan [1]
Perjalanan karier
- UNI (Int. Persib)
- Persib Bandung
- Pelita Jaya
- Persib Bandung
- Persikab Bandung
- PSIS Semarang
- Bandung FC
- PSGC Ciamis
Karier Bersama Persib
Yaris Riyadi adalah salah satu gelandang terhebat yang dimiliki Persib Bandung setelah era Yusuf Bachtiar. Ciri permainan dia adalah mengobrak abrik pertahanan lawan dengan begitu gesit seperti ucing (kucing). [1]
Masuk ke Persib Bandung merupakan proyek dari pelatih Risnandar Soendoro pada tahun 1995, tapi memerlukan waktu untuk menempati posisi utama di Persib Bandung. Awalnya dia masih kalah bersaing oleh Imam Riyadi (sesama pemain muda seangkatannya). Tapi ketika Imam memutuskan pindah, maka Yaris lah yang pegang kendali. Ia terus menjadi bagian Persib Bandung dan menjadi icon baru bagi tim kebanggaan kota kembang ini. Sempat hijrah ke Pelita KS ketika Persib Bandung ditangani oleh Marek Andrez Sledzianowski, kemudian dipanggil pulang kembali tahun 2004 sampai tahun 2007. [1]
Tim Nasional
Yaris Riyadi beberapa kali memperkuat tim nasional di berbagai ajang internasional, ia adalah produk asli Persib Bandung yang meneruskan tradisi bahwa Bandung tak pernah kehabisan talentanya dan menjadi tulang punggung bagi tim nasional Indonesia. [1]
Referensi
Pranala Luar