Latifasari
Halo, Latifasari. Selamat datang di Wikipedia bahasa Indonesia! | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pedoman, penting untuk dibaca
Dengan hormat saya sampaikan bahwa artikel anda berjudul Lioni Ellis Handoyo sudah saya perbaiki sedikit dengan dasar asumsi niat baik. Selanjutnya, pengguna lain akan mendalami kriteria kelayakan artikel tersebut. Sekarang, silakan bandaingkan di halaman perubahan, antara suntingan anda dan suntingan saya. Dan berdasarkan apa yang anda rintiskan, tampaknya anda perlu membaca dan memahami peroman yang saya sampaikan di atas, agar rintisan artikel anda minimal memenuhi kriteria kelayakan. Jika ada kesulitan, silakan tanyakan kepada saya atau pengguna lain yang tahu. Selamat menyunting, selamat merintis artikel. Wikipedia menunggu kontri busi lainnya dari anda. Terima kasih. Salam. Andriana Suke (bicara) {{gnt:Waktuttd|+7|WIB}} 19 Juni 2015 jam 14:14 WIB Re: Pesan dari Lalunadewi 19 Juni 2015 jam 16:23 WIB@Lalunadewi: Kenapa tadi tidak menuliskan sesuatu di halaman pembicaraan saya? Andriana Suke (bicara) {{gnt:Waktuttd|+7|WIB}} 19 Juni 2015 jam 17:16 WIB @Andriana08: terima kasih masukannya, saya masih perlu belajar bantak termasuk dalam diskusi Pengguna:Lalunadewi/tt Lalunadewi (bicara) 19 Juni 2015 12.16 (UTC) HalloHallo selamat malam. Membaca artikel rintisan anda berjudul Duo EsKrim, tampaknya anda memang perlu membaca-baca terlebih dahulu artikel-artikel di Wikipedia. Jika berkenan dan ada waktu, silakan anda baca beberapa contoh artikel rintisan saya. Atau anda juga bisa baca artikel-artikel lain. Pelajarilah pedoman gaya, bahasa, pengelompokan, tata bahasa, ejaan, dan sebagainya, sehingga anda betul-betul siap merintis artikel. Setelah itu, mulailah anda menyunting artikel milik orang lain, barangkali membutuhkan perbaikan. Selain itu anda juga harus mempelajari (dan tentu juga memahami) pedoman dan kebijakan Wikipedia. Demikian saran saya, semoga bermanfaat. Terima kasih. Salam. Andriana Suke (bicara) {{gnt:Waktuttd|+7|WIB}} 19 Juni 2015 jam 18:58 WIB @Lalunadewi: Menyunting formatnya saja boleh, gaya penulisannya boleh. Pelajari cara penulisan referensi, pelajari cara memilih referensi terpercaya, pelajari netralitasnya, pelajari rambu-rambu larangannya, pedomannya sudah saya sampaikan di atas. Kalau ada kesulitan lagi, silakan tanyakan kepada saya. Selamat berkontribusi. Salam. Andriana Suke (bicara) {{gnt:Waktuttd|+7|WIB}} 19 Juni 2015 jam 21:33 WIB |
@Andriana08: maksud saya bukan memakai referensi dari hasil wawancara saya atau riset pribadi tapi saya tetap mengacu pada pustaka yang terpercaya namun saya berusaha juga memiliki data akurat dengan si pemilik nama, dan yang saya tanyakan adalah tentang ijin pemuatan. Sebagai misal saya mengenal tokok nasional A, dan saya tidak sekadar membaca sumber tetapi juga punya data beliau dan ijin pemuatan. Oh ya salah satu artikel terbaru saya dialihkan, apakah artinya. Trims. ~~ ~~
Penulisan referensi
@Lalunadewi: Baru saja saya menyunting ukuran foto dan cara penyematan referensi. Silakan pelajari. Pesan saya, menulis artikel tidak boleh dilebih-lebihkan dengan kalimat sanjungan, pujian. Saat menulis, posisikan anda berada di pihak netral. Hal lain, jika anda berkenan, silakan isi halaman pengguna anda supaya pengguna lain dapat sedikit mengetahui tentang anda. Terima kasih. Salam. Andriana Suke (bicara) {{gnt:Waktuttd|+7|WIB}} 19 Juni 2015 jam 22:33 WIB
@Lalunadewi: Wuaaa ternyata anda seorang penulis ya. Saya suka! Jadi, mari kita besarkan Wikipedia melalui kemampuan berbahasa kita, kemampuan menulis kita sehingga Wikipedia semakin menjadi referensi terpercaya bagi siapa saja. Terima kasih. Salam. Andriana Suke (bicara) {{gnt:Waktuttd|+7|WIB}} 19 Juni 2015 jam 23:39 WIB
@Andriana08: saya penulis tetapi masih belum banyak pengalaman oleh krn itu sy ingin banyak belajar. Oh ya dlm menulis di wiki sebenarnya apakah boleh sekedar dpt info dari referensi atau perlu ijin dan ketemu sumber? Jujur sy kuatir, oleh karena itu ketika saya dapat tugas membuat wawancara dengan tokoh dan saya dapat salah satunya ibu ellis, sy mencoba minta ijin beliau dan sekaligus mencoba menulis biografinya. Tapi saya juga tertarik menulis beberapa tokoh lama, sy cari belum ada di wiki namun karyanya justru sudah masuk wiki. Bolehkah langsung saya tulis tanpa ijin ybs? Jika ybs kurang berkenan apa yang harus saya lakukan? Sy jg punya impian bisa jadi pengurus. Atau suatu sAat jd editor, bgmn syaratnya?Trims. Lalunadewi (bicara) 19 Juni 2015 16.51 (UTC)
@Lalunadewi: Wawancara pribadi, riset asli pribadi justru tidak diperbolehkan menjadi referensi. Kita diharuskan memiliki sumber terpercaya, baik dari buku cetak maupun pranala situs resmi yang memuat subjek yang kita bahas. Lain halnya jika anda seorang jurnalis dari harian terpercaya melakukan wawancara dengan subjek, maka hasil wawancara itu bukan atas nama anda melainkan atas nama media di mana anda bekerja. Referensi yang berkualitas adalah referensi yang membahas utuh subjek, bukan sekadar menyebut nama, contohnya
- http://www.penerbitkpg.com/penulis/detil/435/Iksaka-Banu
- http://www.tamanismailmarzuki.co.id/tokoh/noor.html
Dalam menyematkan referensi, pokoknya salah satunya harus membahas utuh. Sedangkan referensi pelengkap lainnya silakan lintasan-lintasan tidak apa-apa. Jadi, di Wikipedia itu mengenal istilah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang merujuk pada legalitas, seperti identitas pribadi, peraturan perundang-undangan, keputusan pengadilan bersifat final dan mengikat, hukum alam mungkin termasuk. Sedangkan data sekunder adalah data pihak-pihak yang membicarakan subjek. Itu berupa referensi dari sumber terpercaya. Andriana Suke (bicara) {{gnt:Waktuttd|+7|WIB}} 20 Juni 2015 jam 00:06 WIB
Hallo, Lalunadewi
Dengan hormat saya beritahukan dan sekaligus mohon maaf bahwa artikel anda saya pindahkan menjadi Nur Iman Mlangi karena Wikipedia tidak memperbolehkan menggunakan nama berikut gelar (akademik maupun sosial). Yang kedua, artikel tersebut sudah saya perbaiki sedikit. Sekarang mohon dilihat perbedaan antara rintisan anda dan suntingan saya. Seperti itulah semestinya sebuah artikel. Kita tidak boleh menghormati nama dalam artikel dengan sebutan "beliau". Sebut saja namanya atau "dia", itu lebih tepat sesuai pedoman. Di ranah media massa pun begitu, bukan? Demikian informasi ini saya sampaikan. Terima kasih. Salam. Andriana Suke (bicara) {{gnt:Waktuttd|+7|WIB}} 20 Juni 2015 jam 01:49 WIB NB: Hapuslah pesan ini sekiranya Anda keberatan dengan apa yang saya sampaikan. |