Shiratal Mustaqim berarti jalan yang lurus sesuai dengan ayat

Tunjukilah kami jalan yang lurus, ( Al-Fatihah / Pembukaan : 6 )

Jalan yang lurus tersebut adalah jalan yang ditempuh oleh manusia dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip yang dijelaskan dalam surat Al-Fatihah hingga surat An-Naas (Manusia), yang berarti bagaimana mengaplikasikan kehendak Allah yang sudah terjadi di Alam Semesta, menjadi kehendak Allah yang juga terwujud dalam kehidupan manusia.

Kata 'tunjukilah kami' ( ihdina ) adalah permohonan manusia secara komunal (jama'ah) itulah mengapa Islam bukan sekedar urusan pribadi / individu sebagaimana yang dikumandangkan kaum liberalis, tapi juga urusan yang melibatkan manusia secara menyeluruh.

Adapun yang dimohon adalah petunjuk dalam mendapatkan , melaksanakan dan merealisasikan tujuan dari Shiratal Mustaqim yaitu Allah sebagai Pengajar/Pengatur( Rabb ) , Sang Raja ( Malik ) dan Ilah dalam kehidupan manusia.

Jalan Pembebasan

Shiratal Mustaqim disebut juga sebagai jalan yang sukar, yaitu usaha-usaha yang dilakukan Rasul dalam melaksanakan Qur'an untuk membebaskan manusia dari pengabdian atau penghambaan pada selain Allah.

وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْعَقَبَةُ

90:12 Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?

فَكُّ رَقَبَةٍ

90:13 (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,