Amir Syarifuddin (akademikus)

Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.

Prof. Dr. H. Amir Syarifuddin (9 Mei 1937 – 27 Desember 2023)[1][2] adalah seorang ahli hukum Islam, pengajar dan politisi Indonesia. Ia pernah menjabat Rektor IAIN Imam Bonjol dua periode 1983–1992, Ketua Umum MUI Sumatera Barat 1995–2000,[3] anggota penasihat MUI Pusat, serta anggota MPR RI.[4]

Amir Syarifuddin
Lahir(1937-05-09)9 Mei 1937
Pakan Sinayan, Banuhampu, Agam, Hindia Belanda
Meninggal27 Desember 2023(2023-12-27) (umur 86)
Padang, Sumatera Barat
AlmamaterIAIN Syarif Hidayatullah
Pekerjaan
Suami/istriAfni Bustami

Prof. Dr. Amir Syarifuddin meninggal dunia di kediamannya di Lubuk Lintah, Kuranji, Padang pada 27 Desember 2023 pukul 08.50 WIB dalam usia 86 tahun.[5][6][7]

Riwayat

Kehidupan pribadi

Amir Syarifuddin lahir pada 9 Mei 1937 di Pakan Sinayan, Banuhampu, Agam, pada masa Hindia Belanda.[4] Amir menikah lagi pada 29 Juli 1977 dengan Afni Bustami yang juga seorang akademisi. Ia menikahi adik dari istri pertamanya yang telah lebih dulu meninggal dunia.[8]

Karier

Prof. Amir pernah menjabat sebagai Rektor Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol (IAIN Imam Bonjol) Padang, Sumatera Barat, menggantikan H. Hasnawi Karim yang menjabat caretaker Rektor sepanjang 1982-1983.[9] Ia menjabat Rektor IAIN Imam Bonjol yang ke-9 selama dua periode (1983-1993) sebelum digantikan oleh rektor berikutnya, Dr. H. Mansur Malik.[4][9] Ia juga dikenal sebagai pendiri dan juga Direktur Pascasarjana IAIN Imam Bonjol.[4]

Sebagai politisi, Amir Syarifuddin pernah menjadi anggota MPR RI selama dua periode pada masa-masa sebelum kejatuhan Orde Baru (tahun 1999). Sebagai ulama, ia juga dipercaya menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat periode 1995-2000, serta sebagai salah seorang anggota penasihat MUI Pusat periode 2010-2015. Sedangkan sebagai Guru Besar, Prof. Amir pernah pula menjadi profesor pelawat pada Fakultas Pengkajian Islam Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), Selangor, Malaysia.[4]

Pada tahun 1984 salah satu karya tulisnya yang berjudul Pelaksanaan Hukum Kewarisan Islam di Minangkabau mendapat penghargaan dari Depdikbud RI sebagai buku terbaik di bidang ilmu sosial.[4]

Referensi

  1. ^ Syarifudin, Prof Dr H. Amir (2014-07-01). Ushul Fiqih Jilid I. Prenada Media. ISBN 978-979-1486-16-3. 
  2. ^ Syarifuddin, Prof Dr Amir (2014-07-01). Garis-Garis Besar Ushul Fiqh. Kencana. ISBN 978-602-9413-20-5. 
  3. ^ "Cerita Buya Amir Syarifuddin Jadi Ketum MUI Sumbar dan Anggota MPR Tahun 1988". muisumbar.or.id. Diakses tanggal 1 Sep 2024. 
  4. ^ a b c d e f "Ushul Fiqh Bukanlah Kaidah Baku" Padang Ekspres, 13-11-2012. Diakses 30-5-2014.
  5. ^ "Facebook". www.facebook.com. Diakses tanggal 1 Sep 2024. 
  6. ^ https://minangkabaunews.com/innalillahi-wa-inna-ilaihi-rajiun-guru-para-ulama-prof-amir-syarifudin-meninggal-dunia-buya-gusrizal-buya-amir-ulama-otentik-yang-melahirkan-banyak-ulama-hebat/
  7. ^ "Mantan Rektor IAIN Imam Bonjol Padang Amir Syarifuddin Meninggal Dunia". 27 Des 2023. Diakses tanggal 1 Sep 2024. 
  8. ^ "Prof. Dr. Amir Syarifuddin" Diarsipkan 2014-05-31 di Wayback Machine. Padang Ekspres. Diakses 30-5-2014.
  9. ^ a b "Periode Kepemimpinan" Diarsipkan 2014-05-29 di Wayback Machine. Situs IAIN Imam Bonjol, 3-3-2012. Diakses 30-5-2014.

Pranala luar

Jabatan akademik
Didahului oleh:
H. Hasnawi Karim
Rektor IAIN Imam Bonjol Padang
1983 - 1992
Diteruskan oleh:
Dr. H. Mansur Malik
Jabatan organisasi Islam
Didahului oleh:
Jalaluddin
Ketua MUI Sumatera Barat
1995–2000
Diteruskan oleh:
Mansoer Malik