Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.

Benda adalah suatu kata yang dalam penggunaannya sering dapat dipetukarkan dengan kata-kata semisal 'objek', 'materi', 'zat' dan 'barang'.

Kata benda

Kata benda (nomina) adalah jenis kata dalam Bahasa Indonesia yang dapat diterangkan menggunakan jenis kata-kata lain, misalnya kata sifat dan kata sandang. Contoh penggunaan misalnya

Mobil merah

Kata 'mobil' termasuk dalam jenis kata benda, sedangkan kata 'merah' termasuk dalam jenis kata sifat. Dalam contoh di atas, kata sifat 'merah' menerangkan kata benda 'mobil'. Kata 'benda' sendiri termasuk dalam kata-kata yang berjenis kata benda.

Penggunaan kata 'benda'

Bidang ilmu alam

Kata 'benda' digunakan untuk menyatakan sesuatu yang nyata secara fisis, yang dapat dibedakan menjadi benda hidup dan benda mati. Benda mati dapat dibedakan dari wujudnya, yaitu padat, cair dan gas (dewasa ini mungkin dapat ditambahkan dengan plasma). Untuk benda mati, benda di sini dapat disetarakan dengan zat. Sedangkan benda hidup lebih dikenal sebagai makhluk hidup dengan ciri-ciri makhluk hidup.

Dalam ilmu fisika, benda digunakan untuk menggantikan objek (bahasa Inggris: object), akan tetapi dewasa ini telah digunakan kata serapan objek. Suatu contoh tipikal soal fisika, misalnya:

Sebuah benda bermassa m bergerak dalam lingkungan yang dipengaruhi gaya gravitasi. Tentukan arah gerak benda tersebut apabila (...).

Kadang 'benda' dapat dipetukarkan dengan 'materi' tetapi hanya dalam hal-hal tertentu. Bila keduanya dipergunakan bersamaan, maka 'benda' berkedudukan lebih umum dari 'materi', contoh penggunaan:

Seorang profesor mengajukan pertanyaan kepada peserta kuliahnya, "Coba tolong jelaskan apa 'materi' penyusun 'benda-benda' yang saya letakkan di atas meja!" Di atas meja terdapat batu, es, balon yang telah ditiup dan beberapa 'benda' lainnya.

Bidang lain

Benda dapat juga disetarakan dengan barang, contoh dalam hal ini adalah benda-benda berharga, setara dengan barang-barang berharga.

Penggunaan benda dalam bahasa berkembang lebih lanjut sehingga dapat pula digunakan untuk menerangkan sesuatu yang tidak nyata secara fisis, dalam hal ini dikatakan sebagai suatu benda yang abstrak. Contoh di sini adalah penggunaan benda dalam kata majemuk benda gaib atau benda sakti, misalnya.

Dewasa ini penggunaan kata ganti untuk suatu objek tidak lagi menggunakan 'benda', melainkan barang, walaupun sebenarnya dapat digunakan kedua-duanya, misalnya dalam kalimat:

"Benda/barang apa yang ada di tanganmu itu?"

Untuk objek arkeologi digunakan juga kata 'benda purbakala'.

Apabila kata 'benda' dan 'barang' digunakan bersamaan, terdapat perbedaan nuansa penggunaan. Misalnya dalam suatu pameran, benda-benda yang dipamerkan adalah objek dari pameran tersebut, sedangkan barang-barang pemeran adalah objek secara keseluruhan (perlengkapan, ruang, dan lainnya, termasuk pula objek yang dipamerkan). Dalam hal ini 'barang' lebih umum dari 'benda'. Atau bisa juga dalam kalimat:

"Di antara barang-barang di dalam kamar ini, benda-benda apa saja yang paling kamu suka?" tanya seorang kakak pada adiknya.

Dalam ilmu ekonomi untuk sesuatu yang digunakan sebagai agunan atau jaminan dapat dibedakan atas benda bergerak dan benda tidak bergerak.

Benda dapat juga berfungsi sebagai komponen-komponen penyusun, misalnya dalam kalimat:

Mainan itu tersusun atas beragam benda yang berbeda bentuk dan warna, misalnya: silinder biru, bola kuning, kancing kaca, kelereng, tali jerami dan sebagainya.