Bendo, Sukodono, Sragen
Bendo adalah salah satu desa yang ada di kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, Propinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Bendo | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Sragen | ||||
Kecamatan | Sukodono | ||||
Kode pos | 57263 | ||||
Kode Kemendagri | 33.14.17.2003 | ||||
Luas | 498.365,5 Ha | ||||
Jumlah penduduk | 6116 jiwa | ||||
Kepadatan | 12jiwa/Ha Jumlah kebayanan ada 4 yaitu : Kebayanan I Mantup, Kebayanan II Bendo,Kebayanan III Cangakan, dan Kebayanan IV Mayah. | ||||
|
Belum diketemukan bagaimana historis awal mulanya terbentuknya sebuah nama Desa Bendo ini, tetapi secara ringkas pemerintahan Desa Bendo ini sudah di pimpin oleh lima generasi hingga sekarang ini. Meski mayoritas penduduk desa Bendo Adalah Petani, Namun Desa Bendo Mampu bersaing pula dalam bidang Industri rumah tangga maupun sektor ekonomi bisnis lainnya.
Saat ini pemerintahan Desa Bendo di pimpin oleh seorang Kepala Desa yang bernama Bapak Samsu, dengan menitik beratkan program Jangka panjang Pada sektor produksi pangan, dan bertekad untuk menjadi desa yang mandiri juga berprestasi, Desa bendo saat ini ditunjuk sebagai desa inovasi, salah satu inovasi yang sukses di lakukan warga desa bendo adalah pengolahan tanaman pangan yang bernama ocra, selain sebagai minuman yang menyegarkan juga sebagai obat herbal yang sangat bermamfaat bagi tubuh kita, selain itu juga ada pengolahan limbah ternak ayam diolah kembali sebagai makanan ternak ayam dengan ramuan olahan khusus dan melalui proses mesin yang masih terhitung sederhana namun sangat menguntungkan bagi peternak lokal khususnya ayam pedaging dan petelor didesa bendo kecamatan sukodono kabupaten sragen.
Tidak ketinggalan juga di sektor kuliner, sudah bisa dikatakan menjamur mulai dari masakan tradisionil sampai dengan olahan makanan yang tren di kalangan anak muda zaman sekarang.
bicara tentang industri rumahan yang ada di desa bendo saat ini ada industri peralatan rumah tangga yang berbahan dasar dari bambu, mengingat masih banyaknya tanaman bambu di desa bendo sehingga tidak menyulitkan bagi pengusaha untuk mendapatkan bahan pokoknya.