Dewan Perwakilan Rakyat (Jepang)

Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.

Dewan Perwakilan Rakyat Jepang atau Shūgi-in (bahasa Jepang: 衆議院, bahasa Inggris: House of Representatives) adalah nama majelis rendah dalam Parlemen Jepang. Majelis ini mempunyai 480 anggota yang bertugas selama empat tahun dan merupakan majelis yang lebih kuat dibandingkan dengan Dewan Penasihat Jepang. Anggotanya dapat memilih untuk membatalkan veto yang ditetapkan Dewan Penasihat dengan mayoritas sebesar 2/3. Shugi-in dapat dibubarkan Perdana Menteri Jepang kapan saja atau melalui mosi tidak percaya, sehingga para anggotanya sering hanya bertugas sekitar dua atau tiga tahun saja.

Dewan Perwakilan Rakyat Jepang

衆議院

Shūgiin
Periode ke-48
Coat of arms or logo
Jenis
Jenis
Pimpinan
Tadamori Oshima, PDL
sejak 21 April 2015
Hirotaka Akamatsu, PDK
sejak 1 November 2017
Fumio Kishida, PDL
sejak 4 Oktober 2021
Pemimpin oposisi
Yukio Edano, PDK
sejak 23 Oktober 2017
Komposisi
Anggota465
Partai & kursi
Pemerintah (314)
  •   Demokratik Liberal (285)
  •   Kōmeitō (29)

Oposisi (145)

Pemilihan
Campuran:
Konstituensi individual (289 kursi)
Perwakilan proporsional (176 kursi)
Pemilihan terakhir
31 Oktober 2021
Tempat bersidang
Ruang Majelis Rendah, Gedung Parlemen Jepang, Chiyoda, Tokyo
Situs web
www.shugiin.go.jp
L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Perbedaan antara Majelis Rendah dan Majelis Tinggi

Dewan Perwakilan Rakyat Jepang memiliki beberapa kekuasaan yang tidak diberikan kepada Dewan Penasihat. Bila sebuah rancangan undang-undang diloloskan oleh Dewan Perwakilan Rakyat, tetapi diveto oleh Dewan Penasihat, Dewan Perwakilan Rakyat dapat melewati keputusan yang dibuat di Dewan Penasihat dengan sebuah veto yang menghasilkan persetujuan sebesar dua-per-tiga. Dalam kasus perjanjian, anggaran belanja negara, dan pemilihan perdana menteri, Dewan Penasihat hanya dapat menunda pelaksanaan, tetapi tidak bisa memblok legislasi. Konsekuensinya, Dewan Perwakilan Rakyat dianggap lebih berkuasa.

Anggota dari Dewan Perwakilan Rakyat, yang dipilih dengan masa tugas empat tahun, menjabat lebih pendek dibanding dengan anggota Dewan Penasihat, yang dipilih untuk menjabat selama enam tahun. Dewan Perwakilan Rakyat dapat juga dibubarkan oleh perdana menteri atau melalui mosi tidak percaya, sedangkan Dewan Penasihat tidak dapat dibubarkan. Oleh karena itu, Dewan Perwakilan Rakyat dianggap lebih sensitif terhadap pendapat rakyat dan diberi nama "Dewan Perwakilan Rakyat". Istilah ini juga merupakan warisan dari Konstitusi Meiji 1889, ketika Kizokuin (nama majelis tinggi pada tahun 18891947) berfungsi sebagai majelis tinggi aristokratik dalam sebuah bentuk yang mirip dengan sistem Westminster pada masa itu.

Pranala luar