KRI Pasopati (410)

kapal perang
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.

KRI Pasopati (410), dinamakan atas senjata tokoh pewayangan Arjuna, merupakan sebuah kapal selam museum nonaktif kelas Whiskey (disebut kelas Tjakra di Indonesia) milik Angkatan Laut Indonesia. Pasopati merupakan salah satu kapal yang diberikan Uni Soviet kepada Indonesia pada rezim Soekarno pada tahun 1952. Ia berpartisipasi pada Operasi Trikora sebagai pengangkut Marinir dan senjata ke Irian Barat, dimana Pasopati mengalami kerusakan parah. Setelah lebih dari 30 tahun beroperasi, Pasopati dan kapal sekelasnya dipensiunkan.

Bagian depan KRI Pasopati, menunjukkan lubang torpedo dan desain streamline

Sebagai kapal selam diesel-elektrik yang didesain pada awal 1950an untuk kondisi laut Arktik Rusia (sebelum tenaga nuklir dan lambung teardrop), Pasopati dianggap bising dibandingkan kapal selam modern negara maju pada 1960an dan seterusnya. Desain kapal yang sempit dan tanpa pendingin (Laut Arktik yang dingin sangat kontras dengan perairan hangat Indonesia) membuat kapal ini kurang nyaman dikalangan awak kapal. Meski begitu, Pasopati tetap beroperasi hingga kemunculan kelas Cakra, dimana kapal sekelasnya dipensiunkan dan dibongkar. Khusus untuk Pasopati, ia dipotong lalu diangkut ke sebuah tempat dekat Stasiun Gubeng dan Plaza Surabaya, untuk dirakit kembali dan dijadikan museum.

Spesifikasi

Data spesifikasi KRI Pasopati 410:

  • Panjang: 76,6 meter
  • Lebar: 6,3 meter
  • Kecepatan: 18,3 knot ketika di permukaan (13.5 knot ketika menyelam)
  • Berat penuh: 1.300 ton
  • Berat kosong: 1.050 ton
  • Jarak jelajah: 8.500 mil laut
  • Bahan bakar: Solar
  • Baterai: 224 buah
  • Senjata: Torpedo steam 12 buah
  • Panjang torpedo: 7 meter
  • Peluncur torpedo: 6
  • Awak kapal: 63 orang

Galeri