Museum Perundingan Linggajati

museum di Indonesia
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.

Museum Perundingan Linggajati adalah sebuah museum yang terletak di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Museum ini didirikan untuk memperingati peristiwa bersejarah Perundingan Linggajati yang terjadi pada tahun 1946-1947 antara pihak Indonesia dan Belanda.

Museum Perundingan Linggajati
Gedung Perundingan Linggajati
Museum Perundingan Linggajati di Indonesia
Museum Perundingan Linggajati
Lokasi di Jawa Barat
Didirikan11 November 1976; 47 tahun lalu (1976-11-11)
LokasiKuningan, Jawa Barat, Indonesia
Koordinat6°52′55″S 108°28′01″E / 6.88194°S 108.46694°E / -6.88194; 108.46694
JenisMuseum Sejarah
PemilikPemerintah Indonesia

Sejarah

Museum Perundingan Linggajati terletak di lokasi bersejarah tempat berlangsungnya perundingan antara pihak Indonesia dan Belanda pada tahun 1946-1947. Bangunan yang kini menjadi museum ini awalnya merupakan sebuah villa milik keluarga Belanda bernama Ter Harr.[1]

Perundingan Linggajati sendiri berlangsung dari 10-15 November 1946. Selama perundingan, villa ini digunakan sebagai tempat menginap delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Perdana Menteri Sutan Sjahrir.[2]

Setelah perundingan berakhir, bangunan ini sempat terbengkalai selama beberapa dekade. Pada tahun 1975, pemerintah Indonesia memutuskan untuk merenovasi dan mengubah bangunan ini menjadi sebuah museum untuk mengenang peristiwa bersejarah tersebut.[3]

Museum Perundingan Linggajati diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 11 November 1976, bertepatan dengan peringatan 30 tahun Perundingan Linggajati.[4] Sejak saat itu, museum ini berfungsi sebagai pusat informasi dan edukasi tentang peristiwa penting dalam sejarah diplomasi Indonesia.

Dalam perkembangannya, museum ini telah mengalami beberapa kali renovasi dan pemugaran untuk menjaga keaslian bangunan sekaligus meningkatkan fasilitas bagi pengunjung. Pada tahun 2012, museum ini kembali direnovasi secara menyeluruh untuk meningkatkan kualitas pameran dan pelayanan.[5]

Informasi Kunjungan

Museum Perundingan Linggajati dibuka untuk umum dengan jadwal sebagai berikut:

  • Hari operasional: Selasa - Minggu (Tutup hari Senin dan hari libur nasional)
  • Jam operasional: 08.00 - 16.00 WIB
  • Durasi kunjungan rata-rata: 1-2 jam

Pengunjung disarankan untuk menghubungi museum terlebih dahulu untuk konfirmasi jadwal terkini dan prosedur kunjungan.

Referensi

  1. ^ Ricklefs, M.C. (2001). A History of Modern Indonesia since c.1200. Stanford: Stanford University Press. hlm. 275–276. ISBN 978-0804744805. 
  2. ^ Kahin, George McTurnan (2003). Nationalism and Revolution in Indonesia. Ithaca, NY: Cornell Southeast Asia Program Publications. hlm. 196–197. ISBN 978-0877277347. 
  3. ^ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (2013). Sejarah Museum di Indonesia. Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 87–88. 
  4. ^ Cribb, Robert; Kahin, Audrey (2004). Historical Dictionary of Indonesia. Lanham, MD: Scarecrow Press. hlm. 263. ISBN 978-0810849358. 
  5. ^ "Revitalisasi Museum Perundingan Linggarjati". Arsip Berita Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Diakses tanggal 2023-06-15.