Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.

Partialisme adalah ketertarikan seksual yang disebabkan oleh kesukaan pada salah satu atau beberapa anggota tubuh selain alat kelamin.[1][2][3] Partialisme dikategorikan sebagai kelainan fetisisme dalam DSM-5 oleh Asosiasi Psikiatris Amerika namun hanya bila ketertarikan tersebut sudah berpengaruh negatif pada kehidupan sehari-hari. Orang dengan partialisme mengaku bahwa anatomi tubuh kurang lebih sama menariknya dengan organ intim.[4]

Anggota tubuh yang umumnya berhubungan dengan partialisme.

Partialisme dapat terjadi pada orang yang berorientasi heteroseksual, biseksual, dan homoseksual.[5][6] Kaki disebut-sebut sebagai partialisme yang paling umum.[7][8]

Jenis partialisme

Berikut ini adalah daftar fetisisme yang umum:[2][7][9][10][11]

Nama ilmiah Nama umum Bagian tubuh
Podofilia Fetisisme kaki Kaki
Oculofilia Fetisisme mata Mata
Maschalagnia Fetisisme ketiak Ketiak
Mazofilia Fetisisme payudara Payudara
Pygofilia Fetisisme bokong Bokong
Nasofilia Fetisisme hidung Hidung
Trichofilia Fetisisme rambut Rambut
Alvinofilia Fetisisme pusar Pusar
Alvinolagnia Fetisisme perut Perut
Fetisisme tangan Fetisisme tangan Tangan

Referensi

  1. ^ American Psychiatric Association (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders American Psychiatric Association (edisi ke-5th). Arlington: American Psychiatric Publishing. hlm. 700–701. ISBN 978-0890425558. 
  2. ^ a b Edlin, Gordon; Golanty, Eric (2011). Human Sexuality: The Basics. Jones & Bartlett Publishers. Diakses tanggal 2013-03-14. 
  3. ^ Milner, J. S., & Dopke, C. A. (1997). Paraphilia Not Otherwise Specified: Psychopathology and theory. In D. R. Laws and W. O'Donohue (Eds.), Sexual deviance: Theory, assessment, and treatment. New York: Guilford.
  4. ^ Kunjukrishnan, R., Pawlak, A., & Varan, L R. (1988). The clinical and forensic psychiatric issues of retifism. Canadian Journal of Psychiatry, 33, 819–825.
  5. ^ Weinberg, M. S., Williams, C. J., & Calhan, C. (1986). Homosexual breats Fetisismeism. Archives of Sexual Behavior, 23, 611–626.
  6. ^ Weinberg, M. S., Williams, C. J., & Calhan, C. (1995). "If the shoe fits...": Exploring male homosexual foot Fetisismeism. The Journal of Sex Research, 32, 17–27.
  7. ^ a b "Exploring those secret turn-ons - Get your freak on!". Jamaica-gleaner.com. 2008-05-31. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-17. Diakses tanggal 2013-03-14. 
  8. ^ Bering, Jesse. "Partial for Protuberant: The Man Who Was Into 'Outies'". Scientific American. Diakses tanggal 4 August 2013. 
  9. ^ SPECIFIC BODY PART Fetisisme Diarsipkan 2012-04-26 di Wayback Machine.
  10. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-26. Diakses tanggal 2012-01-04. 
  11. ^ Aggrawal, Anil (2009). Forensic and medico-legal aspects of sexual crimes and unusual sexual practices. Boca Raton, FL: CRC Press. hlm. 121. ISBN 1420043099. Diakses tanggal 6 July 2014.