Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.

Richard Lynn (lahir 20 Februari 1930)[1][2] adalah seorang psikolog dan penulis asal Inggris yang kontroversial. Dia adalah mantan profesor emeritus psikologi di Universitas Ulster. Gelar profesornya dicabut oleh universitas pada tahun 2018.[3] Dia adalah mantan asisten editor dan pemimpin redaksi jurnal Mankind Quarterly, sebuah jurnal yang umumnya dideskripsikan sebagai jurnal supremasi kulit putih dan pendukung rasisme ilmiah.[4][5][6][7][8] Bidang kajian Lynn adalah mengenai kecerdasan dan ia dikenal karena keyakinannya pada perbedaan seksual dan ras dalam kecerdasan.[9] Lynn menempuh pendidikan di King's College, Cambridge, di Inggris. Ia pernah bekerja sebagai dosen psikologi di Universitas Exeter dan sebagai profesor psikologi di Economic and Social Research Institute, Dublin, dan di University of Ulster di Coleraine.

Richard Lynn

Banyak ilmuwan telah mengkritik karya Lynn tentang perbedaan ras dan kebangsaan dalam kecerdasan karena kurang memenuhi standar ketelitian ilmiah, salah mengartikan data, dan untuk mempromosikan agenda politik rasialis.[10][11][12][13][14][15][16] Sejumlah cendekiawan dan intelektual menyatakan bahwa Lynn terkait dengan jaringan akademisi dan organisasi yang mempromosikan rasisme ilmiah.[17][18][19][20][21][22][23][24][25] Pada akhir 1970-an, Lynn menulis bahwa ia menemukan bahwa orang Asia Timur memiliki kecerdasan rata-rata (IQ) yang lebih tinggi daripada orang Eropa dan orang Eropa memiliki IQ rata-rata lebih tinggi daripada orang Afrika sub-Sahara. Pada tahun 1990, ia mengusulkan agar efek Flynn – peningkatan bertahap dalam skor IQ yang diamati di seluruh dunia sejak tahun 1930-an – mungkin bisa dijelaskan dengan perbaikan nutrisi. Dalam dua buku yang ditulis bersama Tatu Vanhanen, Lynn dan Vanhanen berpendapat bahwa perbedaan indeks perkembangan di antara berbagai negara sebagian disebabkan oleh IQ rata-rata warganya. Earl Hunt dan Werner Wittmann (2008) mempertanyakan validitas metode penelitian mereka dan kualitas yang sangat tidak konsisten dari titik data yang tersedia yang digunakan Lynn dan Vanhanen dalam analisis mereka.[10] Lynn juga berpendapat bahwa tingkat kesuburan yang tinggi di antara individu dengan IQ rendah merupakan ancaman besar bagi peradaban Barat, karena ia berkeyakinan bahwa orang dengan skor IQ rendah pada akhirnya akan melebihi jumlah individu dengan IQ tinggi. Dia berargumen untuk mendukung langkah-langkah politik untuk mencegah hal ini, termasuk kebijakan anti-imigrasi dan eugenika, yang kemudian memicu kritik keras secara internasional.[11][12][26]

Referensi

  1. ^ "Lynn, Richard, 1930-". Library of Congress Name Authority File. Diakses tanggal 6 May 2017. 
  2. ^ Lynn, Richard (2020a). Memoirs of a Dissident Psychologist. Ulster Institute for Social Research. ISBN 9780993000188. 
  3. ^ "Ulster University withdraws status from Prof Richard Lynn". BBC News. 2018-04-14. Diakses tanggal 14 April 2018. 
  4. ^ Jackson Jr., John P.; Winston, Andrew S. (7 October 2020). "The Mythical Taboo on Race and Intelligence". Reviews of General Psychology. 25 (1): 3–26. doi:10.1177/1089268020953622. 
  5. ^ Joe L. Kincheloe, et al., Measured Lies: The Bell Curve Examined, Palgrave Macmillan, 1997, p. 39
  6. ^ Ibrahim G. Aoudé, The ethnic studies story: politics and social movements in Hawaiʻi, University of Hawaii Press, 1999, pg. 111
  7. ^ Kenneth Leech, Race, Church Publishing, Inc., 2005, pg. 14
  8. ^ William H. Tucker, The funding of scientific racism: Wickliffe Draper and the Pioneer Fund, University of Illinois Press, 2002, pg. 2
  9. ^ "Richard Lynn". Southern Poverty Law Center. Diakses tanggal 2016-02-07. 
  10. ^ a b Hunt, E; Wittmann, W. (2008). "National intelligence and national prosperity". Intelligence. 36 (1): 1–9. doi:10.1016/j.intell.2006.11.002. 
  11. ^ a b Kamin, Leon. "Behind the Bell Curve" (PDF). Scientific American. hlm. 100. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 5 March 2016. Lynn's distortions and misrepresentations of the data constitute a truly venomous racism, combined with the scandalous disregard for scientific objectivity 
  12. ^ a b Valone, David A. (2002). "Richard Lynn: Eugenics: A Reassessment, review". Isis. 93 (3): 534. doi:10.1086/374143. 
  13. ^ Velden, Manfred (2010). Biologism: The Consequence of an Illusion. V&R unipress GmbH. hlm. 118. 
  14. ^ Wilson, Carter A. (1996). Racism: From Slavery to Advanced Capitalism . SAGE. hlm. 229. At best Lynn's approach is racial propaganda or biased research driven by a strong prejudice against blacks and a strong need to believe in their genetic inferiority. At worst, Lynn's research arises out of a malicious and dishonest effort to demonstrate the genetic inferiority of blacks 
  15. ^ Barnett, Susan M.; Williams, Wendy (2004). "National Intelligence and The Emperor's New Clothes". PsycCRITIQUES. 49 (4): 389–396. doi:10.1037/004367. Among this book's strengths are that it argues for a point of view unpopular within the scientific community, it relies on hard data to make its points, its organisation and clarity. Also, the book is expansive in its thinking and argumentation. All of these strengths considered, however, we believe that the arguments advanced in the book are flawed by an omnipresent logical fallacy and confusion of correlation with causation that undermines the foundation of the book. 
  16. ^ Valencia, Richard R. (2010). Dismantling Contemporary Deficit Thinking: Educational Thought and Practice. Routledge. hlm. 56–61. 
  17. ^ Gross, Richard (2015). Psychology: The Science of Mind and Behaviour (edisi ke-7th). Harchette. 
  18. ^ Richards, Graham (2004). Race, Racism and Psychology: Towards a Reflexive History. Routledge. hlm. 280. 
  19. ^ Ferber, Abby L. (2012). Home-Grown Hate: Gender and Organized Racism. Routledge. 
  20. ^ Neisser, Ulric (2004). "Serious Scientists or Disgusting Racists?". PsycCRITIQUES. 49 (1): 5–7. doi:10.1037/004224. 
  21. ^ Gelb, Steven A. (1997), "Heart of Darkness: The Discreet Charm of the Hereditarian Psychologist", Review of Education, Pedagogy, and Cultural Studies, 19 (1): 129–139, doi:10.1080/1071441970190110 
  22. ^ Kenny, M. G. (2002). "Toward a racial abyss: Eugenics, Wickliffe Draper, and the origins of The Pioneer Fund". J. Hist. Behav. Sci. 38 (3): 259–283. doi:10.1002/jhbs.10063. PMID 12115787. 
  23. ^ Mehler, Barry (1989). "Foundation for fascism: The new eugenics movement in the United States". Patterns of Prejudice. 23 (4): 17–25. doi:10.1080/0031322x.1989.9970026. 
  24. ^ Newby, Robert G.; Newby, Diane E. (1995). "The Bell Curve: Another Chapter in the Continuing Political Economy of Racism". American Behavioral Scientist. 39 (1): 12–24. doi:10.1177/0002764295039001003. 
  25. ^ Sussman, Robert Wald (2014). The Myth of Race: The Troubling Persistence of an Unscientific Idea. Harvard University Press. 
  26. ^ Ahmed, Rabia (19 Apr 2014), Forget polio, Pakistan is 'BIGGER' than India and size is all that matters!, diakses tanggal 1 Jun 2016