Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.

Taro (タロ; 1955–1970) dan Jiro (ジロ; 1955–1960) adalah dua ekor Sakhalin Husky yang bertahan hidup selama sebelas bulan di Antarktika setelah ditinggalkan oleh Ekspedisi Penelitian Antartika Jepang pada tahun 1958.

Jiro, dipajang di Museum Alam dan Sains Nasional

Warisan

 
Patung Taro dan Jiro di Nagoya

Kisah bertahan hidup anjing-anjing tersebut menjadi berita nasional pada saat itu. Jiro terus bekerja sebagai anjing kereta luncur di Antarktika dan meninggal pada tahun 1960; mayatnya diawetkan dan dipindahkan ke Museum Alam dan Sains Nasional. Sementara itu Taro dipindahkan ke Sapporo dan menjalani sisa hidupnya di Universitas Hokkaido. Anjing itu meninggal pada tahun 1970 dan dipajang di museum universitas.

Tiga monumen dibangun untuk didedikasikan kepada anjing-anjing itu yaitu: di dekat Wakkanai, Hokkaido;[1] di bawah Menara Tokyo;[2] dan di dekat Pelabuhan Nagoya.[3]

Kisah anjing-anjing itu menjadi dasar untuk film Antarctica pada tahun 1983 dan film Eight Below pada tahun 2006.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Antarctica Expedition Taro and Jiro Sakhalin Husky Monument (Wakkanai)". Diakses tanggal 17 March 2013. 
  2. ^ "Antarctica Expedition Monument" (dalam bahasa Jepang). Asahi. Diakses tanggal 17 March 2013. 
  3. ^ "Monument to national heroes Taro and Jiro in Nagoya, Japan". Digitaljournal.com. Nagoya, Japan. 24 February 2010. Diakses tanggal 17 March 2013.