Spektrum kontinu adalah spektrum yang memiliki cahaya dengan beberapa jenis warna yang dihasilkan melalui berkas cahaya polikromatis. Keberadaan spektrum kontinu akan menghilang ketika mencapai panjang gelombang potong minimum akibat tumbukan elektron dengan atom. Salah satu fenomena alam yang menampilkan spektrum kontinu ialah radiasi benda-hitam.

Sumber

sunting

Spektrum kontinu terdiri dari berbagai warna penyusun yang bersumber dari berkas cahaya polikromatis. Kemunculannya dapat melalui prisma dengan cahaya yang bersumber dari sinar matahari ataupun lampu listrik.[1]

Spektrum kontinu akan menghilang setelah mencapai panjang gelombang potong. Batas untuk panjang gelombang potong ialah panjang gelombang minimum yang menyebabkan terjadinya tumbukan elektron dengan atom target. Tumbukan ini membuat elektron kehilangan seluruh energi kinetik awalnya hanya dengan sekali tumbukan. Energi kinetik ini berasal dari sebuah foton tunggal dengan panjang gelombang minimum berbentuk sinar-X.[2]

Fenomena alam

sunting

Radiasi benda-hitam

sunting

Spektrum kontinu terdapat pada spektrum radiasi benda-hitam. Keberagaman spektrum radiasi benda-hitam ditentukan oleh tingkat radiasi pada masing-masing komponen spektrum. Tingkat radiasi yang sangat lemah terdapat pada komponen spektrum dengan frekuensi sangat rendah. Kenaikan frekuensi turut serta menaikkan tingkat radiasi hingga mencapai batas tertentu secara bertahap. Setelah mencapai puncak tingkatan radiasi yang terkuat, tingkat radiasi secara perlahan kembali melemah. Tingkat radiasi yang terkuat pada satu komponen spektrum dapat tercapai pada kondisi suhu tertentu.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ Syafriyudin (Januari 2013). Pengetahuan Bahan Listrik (PDF). Yogyakarta: AKPRIND Press. hlm. 3. ISBN 978-602-7619-25-8. 
  2. ^ Subagiyo, L., dan Nuryadin, A. (Maret 2018). Khairunnisa, ed. Pengantar Fisika Kuantum (PDF). Samarinda: Mulawarman University Press. hlm. 55. 
  3. ^ Nurlina dan Bancong, H. (2020). Marisda, Dewi Hikmah, ed. Panduan Mudah untuk Memahami Teori Fisika Kuantum (PDF). Makassar: LPP Unismuh Makassar. hlm. 8. ISBN 978-623-7349-37-2.