Ahmad Rijali
Ahmad Rijali (lahir 2 Desember 1989) adalah atlet renang Paralimpiade Indonesia asal Kalimantan Selatan. Ia berhasil mengharumkan Indonesia dengan meraih 1 medali perak dan 2 medali perunggu dalam ajang Asean PARA Games 2014 atau Pesta Olahraga Difabel Asia Tenggara 2013 di Nay Pyi Taw, Myanmar.[1]
Informasi pribadi | |
---|---|
Kewarganegaraan | Indonesia |
Lahir | 2 Desember 1989 Balangan, Kalimantan Selatan |
Olahraga | |
Olahraga | Renang |
Riwayat
suntingAhmad Rijali seorang pemuda cacat dengan kaki buntung sejak lahir 2 Desember 1989 tersebut hingga membuat hidupnya serba kekurangan, namun dalam benaknya tersimpan tekad bahwa cacat bukanlah awal “kiamat” bagi masa depan kehidupannya.
Tinggal di kampung kawasan lereng Pegunungan Meratus, Ahmad Rijali yang oleh warga kampung di panggil Utung tersebut mencoba bertahan hidup dalam kondisi miskin. Utung sejak kecil memang sudah yatim, ibunya Siti Jubaidah meninggal dunia, sementara ayahnya Aspiani (60 tahun) seorang buruh sadap karet dengan kondisi miskin tak mampu membuat anak-anaknya sejahtera. Dengan kondisi miskin Utung anak ketiga dari empat bersaudara hanya mampu bersekolah hingga lulus Sekolah Dasar (SD), hatinya ingin sekali sekolah ke lanjutan lebih tinggi tapi apa daya tak punya biaya.
Hari demi hari dilalui Utung dengan kehidupan seadanya, guna menopang kehidupannya, ia mencoba bekerja dengan memancing ikan, atau menangkap ikan dengan cara “menyumpit.” Menyumpit yakni menangkap ikan dengan cara berenang di air deras atau menyelam untuk menangkap ikan dengan dibantu alat atau senjata yang disebut sumpit. Ia pun terlihat berenang ke sana kemari di Sungai Pitap, anak Sungai Balangan yang berair deras dan berhulu ke Pegunungan Meratus.
Melihat kebiasanya berenang itulah yang kemudian diketahui oleh seorang pengurus organisasi atlet cacat Kabupaten Balangan, dokter Ferry. Oleh dokter Ferry Utung diajak untuk bergabung dengan atlet cacat se Kabupaten Balangan, lalu dilatih berenang di kolam renang Tanjung Kabupaten Tabalong, tetangga Kabupatan Balangan. Melalui latihan itulah kemudian Utung diikutkan dalam kejuaraan daerah atlet Cacat se Kalsel di Kotabaru, dan berhasil berprestasi meraih medali.
Atas prestasi demikian oleh dokter Ferry, Utung diikutkan dengan kelompok atlet cacat yang tergabung dalam National Paralympic Committee (NPC), lalu latihan selama tujuh bulan di kolam renang Jebres dan Manahan Solo Jawa Tengah. Selama di Solo Utung bersama puluhan atlet renang yang juga cacat fisik memperoleh bimbingan empat pelatih, Devi, Ratih, Handoko dan Gatot.
Setelah dinilai handal, Utung kemudian diikutkan dalam arena Para Games di Kota Solo tahun 2011. Dalam Kejuaraan yang dibuka Wakil Presiden Boediono yang diikuti sebelas negara Asean itu, Utung berhasil meraih medali perunggu di nomor renang 50 meter gaya punggung kelas s8, katu tempuh 41.11 detik. Sementara peraih emas diraih atlet Vietnam dengan waktu 39.10 dan peraih perak direbut atlet Thailand, Wongnongth Aphum Paibun waktu 40.91 detik.
Utung bersama 10 atlet renang lainnya terus melakukan latihan intensif, lantaran ia oleh KONI Kalsel dipilih untuk mewakili daerah ini ke Pekan Paralimpic Nasional (Peparnas) XIV tahun 2012. Peparnas XIV tahun 2012 diselenggarakan dua minggu setelah selesai pelaksanaan Pekan Olah Raga Nasional (PON) atau tepatnya pada tanggal 7 s/d 12 Oktober 2012 juga di Pekanbaru, Riau. Ia tak ingin gagal lagi, seperti Pra Games dan ingin meraih medali emas.
Di hari pertama Pekan Paralimpiade Nasional ia meraih medali emas di kelas S8 gaya punggung 100 meter,dengan waktu 1 menit 20 detik memecahkan rekor nasional. Sementara pada hari kedua ia meraih perunggu di kelas S8 gaya punggung 50 meter. Pada hari ketiga, di kelas s8 gaya punggung 50 meter Ahmad Rijali kembali persembahkan emas bagi kontingan Kalsel di Peparnas Riau.
Di arena Asean PARA Games 2014 Myanmar, ia menyumbangkan tiga medali di arena Para Games tersebut. Hari pertama Rabu tanggal 15 Januari 2014 dalam pertandingan renang di nomor punggung 100 meter, Ahmad Rijali hanya bisa meraih medali perunggu dengan waktu 01.28.63 sedangkan medali emas diraih perenang Vietnam dengan nama Dang ketepatan waktu 01.26.16. Sementara juara dua atau peraih perak dimemangkan atlet dari Thailand dengan Wong dengan waktu 01.28.29.
Hari kedua 50 meter gaya punggung ia meraih medali perak dengan waktu 00.39.46. Kemudian pertandingan hari ketiga 100 meter gaya bebas ia mendapat meddali perunggu dengan waktu 01.16.74.
Prestasi
sunting- Medali perunggu Asean PARA Games 2011 atau Pesta Olahraga Difabel Asia Tenggara 2011 nomor renang 50 meter gaya punggung kelas s8
- Medali emas Pekan Paralimpiade Nasional kelas S8 gaya punggung 100 meter
- Medali perunggu Pekan Paralimpiade Nasional kelas S8 gaya punggung 50 meter
- Medali emas Pekan Paralimpiade Nasional kelas s8 gaya punggung 50 meter
- Medali perunggu Asean PARA Games 2014 atau Pesta Olahraga Difabel Asia Tenggara 2013 nomor punggung 100 meter
- Medali perak Asean PARA Games 2014 50 meter gaya punggung
- Medali perunggu Asean PARA Games 2014 100 meter gaya bebas
Rujukan
sunting- ^ Balangan Sumbang Perak Games Myanmar - antarakalsel.com, diakses 12 Maret 2014.
Pranala luar
sunting- Butung, Atlet Cacat yang terus berenang mencari Kesejahteraan - antarakalsel.com