Askia Daoud

Juwita

Askia Daoud (juga dieja Askia Dāwūd, Askiya Dawud) adalah penguasa Kerajaan Songhai dari tahun 1549 hingga 1582. Daoud naik takhta setelah kematian saudara kandungnya, Askia Ishaq I, pada tahun 1549. Ayah kandung Askia Daoud adalah Askia Muhmmad (berkuasa 1493-1528). Pada masa kekuasaan ayahnya, Songhai mencapai puncak kejayaannya.[4]

Askiya Dawud
Raja Songhai
Berkuasa1549 – 1582 [1]
PendahuluAskiya Ishaq I (berkuasa 1539–1549)
PenerusAskiya [Muhammad] Al-Hajj (berkuasa 1582–1586)
Kematian1582 atau 1583
Tondibi
Keturunan333[2] atau "setidaknya 61"[3]
DinastiDinasti Askiya
AyahAskia Mohammad (berkuasa 1493-1528)

Masa kekuasaan Askia Daoud dikenal sebagai masa yang tenteram dan makmur.[5] Namun, pada masa Askia Daoud, negeri Songhai mulai mengalami kemunduran akibat serangan dari Kesultanan Maroko. Pada 1556-1557, pasukan Sultan Mulay Muhammad al-Shaykh dari Maroko merebut tambang garam di Taghaza walaupun kemudian pasukan ini mundur.[6] Tak lama setelah naik takhta pada tahun 1578, Sultan Ahmad I al-Mansur menuntut pendapatan pajak dari tambang-tambang garam tersebut. Askia Daoud menanggapinya dengan mengirim emas dalam jumlah besar sebagai hadiah.[7] Pada masa yang sama, pasukan Maroko mulai melakukan modernisasi dengan mengadopsi senjata api, sementara pasukan Songhai masih bergantung pada tombak dan panah.[8]

Referensi

sunting
  1. ^ Kâti 1913, hlm. 217.
  2. ^ Hunwick 2003, hlm. 184 n68.
  3. ^ Kâti 1913, hlm. 215.
  4. ^ Root, Mario. "Songhay Empire." Encyclopedia of Black Studies, edited by Molefi Kete Asante and Ama Mazama, SAGE Reference, 2005, hlm. 435-436. Gale eBooks, diakses 29 Nov. 2019.
  5. ^ "Songhai empire | History, Facts, & Fall". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-05-09. 
  6. ^ Hunwick 2003, hlm. 151.
  7. ^ Hunwick 2003, hlm. 155.
  8. ^ "Songhai Empire". World History Encyclopedia. Diakses tanggal 2019-12-01.