Escherichia coli (biasa disingkat E. coli) adalah salah satu jenis spesies bakteri manusia. Kebanyakan E. Coli tidak berbahaya, tetapi beberapa, seperti E. Coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia yaitu diare berdarah karena eksotoksin yang dihasilkan bernama verotoksin.[1] Toksin ini bekerja dengan cara menghilangkan satu basa adenin dari unit 28S rRNA, sehingga menghentikan sintesis protein.[1] Sumber bakteri ini contohnya adalah daging yang belum masak, seperti daging hamburger yang belum matang.[1]

Escherichia coli
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Bacteria
Filum: Pseudomonadota
Kelas: Gammaproteobacteria
Ordo: Enterobacterales
Famili: Enterobacteriaceae
Genus: Escherichia
Spesies:
E. coli
Nama binomial
Escherichia coli
Sinonim (Escherich 1885)

Bacillus coli communis

E. coli yang tidak berbahaya dapat menguntungkan manusia dengan memproduksi vitamin K2, atau dengan mencegah bakteri lain di dalam usus.[2]

E. coli banyak digunakan dalam teknologi rekayasa genetika. Biasa digunakan sebagai vektor untuk menyisipkan gen-gen tertentu yang diinginkan untuk dikembangkan. E. coli dipilih karena pertumbuhannya sangat cepat dan mudah dalam penanganannya. Negara-negara di Eropa sekarang sangat mewaspadai penyebaran bakteri E. coli ini, mereka bahkan melarang mengimpor sayuran dari luar.

Gejala jika terinfeksi

sunting

Beberapa gejala yang timbul jika terinfeksi oleh bakteri E. coli yang bersifat patogen di antaranya:

  1. Diare ringan, diare tingkat sedang, dan bahkan diare terparah sampai berdarah.[3]
  2. Demam.[3]
  3. Perut terasa keram.[3]
  4. Mengalami dehidrasi.[4]
  5. Nafsu makan berkurang.[3]
  6. Mual.[3]

Penyebab

sunting
  1. Air yang tidak bersih.[4]
  2. Makan makanan yang mentah.[5]
  3. Tidak mencuci tangan saat buang air besar.[5]

Keragaman

sunting

E. coli mencakup populasi dalam jumlah besar atas bakteri yang memiliki keragaman fenotipe dan genetik dalam tingkat yang tinggi[6]

Pencegahan

sunting

Pencegahannya dapat dilakukan dengan mencuci makanan hingga bersih, rajin mencuci makanan, masak daging dengan tingkat kematangan yang seharusnya.[7]

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c Levinson W. 2008. Review of Medical Microbiology. Amerika: The McGraw-Hill Companies.
  2. ^ Amirullah; Nasruddin, Hermiaty; Karim, Marzelina; Nurhikmawati; Mangarengi, Yusriani; Wahid, Syarifuddin (2022-05-31). "Uji Sensitivitas Daun Mangrove Terhadap Bakteri Eschericia Coli dengan Metode Kirby Bauer Disc". Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran (dalam bahasa Inggris). 2 (5): 298. doi:10.33096/fmj.v2i5.2. ISSN 2808-9146. 
  3. ^ a b c d e Halodoc. "Penyakit E. coli - Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati | Halodoc.com". halodoc. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  4. ^ a b "Infeksi Bakteri E. Coli". SehatQ. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  5. ^ a b Handayani (2016-01-18). "Ketahui Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati Infeksi Bakteri E.Coli". Bidanku.com. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  6. ^ Bergey's manual of systematic bacteriology. D. H. Bergey, Noel R. Krieg, John G. Holt. Baltimore, MD: Williams & Wilkins. 1984. hlm. 408–20. ISBN 0-683-04108-8. OCLC 9042846. 
  7. ^ Halodoc, Redaksi. "9 Cara Mencegah Infeksi Bakteri E. Coli". halodoc. Diakses tanggal 2020-03-16. 

Pranala luar

sunting