Etimologi rakyat
Etimologi rakyat atau etimologi populer adalah perubahan analogis dalam bentuk kata atau frasa yang terjadi sebagai akibat penggantian bentuk kebahasaan yang kurang dikenal dengan unsur yang dianggap lebih lazim.[1][2][3] Inovasi jenis ini mengambilalihkan suatu formasi asing dengan memberinya bentuk yang lebih jelas bagi bahasawan, tanpa memperhatikan sifat semantisnya; misalnya nama Carpentier dijadikan "sekar pace".[1]
Dalam pengertian lain, istilah "etimologi rakyat" (atau "keratabasa"[4]) juga merujuk kepada sikap menjelaskan asal usul perkataan berdasarkan kemiripan formal yang ditemukan dalam bahasa, tanpa menggunakan metode ilmiah yang diterapkan oleh ilmu linguistik.[5]
Istilah "etimologi rakyat" merujuk kepada kata Volksetymologie dalam bahasa Jerman yang dimunculkan oleh Ernst Förstemann pada tahun 1852.[6]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ a b Kridalaksana (2013), hlm. 59
- ^ Sihler (2000), hlm. 86
- ^ Trask (2000), hlm. 124
- ^ Ensiklopedi kebahasaan Indonesia. 2. Bandung: Penerbit Angkasa. 2009. hlm. 602.
- ^ Cieńkowski (1972), hlm. 51-53
- ^ Förstemann, Ernst (1852). "Ueber Deutsche volksetymologie". Dalam Adalbert Kuhn. Zeitschrift für vergleichende Sprachforschung auf dem Gebiete des Deutschen, Griechischen und Lateinischen. F. Dümmler.
Kepustakaan
sunting- Kridalaksana, Harimurti (2013). Kamus Linguistik (edisi ke-4). Gramedia Pustaka Utama. ISBN 9789792235708.
- Sihler, Andrew (2000). Language History: An introduction. Current Issues in Linguistic Theory (dalam bahasa Inggris). John Benjamins Publishing. ISBN 9789027285461.
- Trask, Robert Lawrence (2000). The Dictionary of Historical and Comparative Linguistics (dalam bahasa Inggris). Psychology Press. ISBN 9781579582180.
- Cieńkowski, Witold Paweł (1972). Teoria etymologii ludowej. Rozprawy Uniwersytetu Warszawskiego (dalam bahasa Polski). Warsawa: Państwowe Wydawnictwo Naukowe.