Gilukhipa
Gilukhipa, atau lebih mungkin Kilu-Hepa di dalam bahasa Hurri, di dalam bahasa Mesir Kirgipa (skt. awal abad ke-14 SM), merupakan putri Šuttarna II, raja Mitanni. Ia adalah saudari Tushratta (kemudian Raja Mitanni), Biria-Waza dan Artashumara.
Gilukhipa | |
---|---|
Nama lain | Kirgipa, Kilu-Hepa |
Pekerjaan | Ratu Mesir |
Suami/istri | Amenhotep III |
Orang tua | Šuttarna II |
| ||||||
Kirgipa | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|
Era: Kerajaan Baru (1550–1069 BC) | ||||||
Hieroglif Mesir |
Biografi
suntingUntuk alasan politik, Gilukhipa dikirim ke Mesir untuk menikah dengan Amenhotep III. Firaun Mesir membuat edisi khusus dari kumbang untuk memperingati pernikahannya dengan Gilukhipa pada masa 10 tahun pemerintahannya (skt. 1378–1376 SM), dimana ia mencatat bahwa sang putri dikawal oleh 317 orang dayang, wanita-wanita dari istana kerajaan raja Mitanni.[1] Gilukhipa dikenal sebagai "Istri Kedua Raja," yang berarti ia adalah istri kedua dari istri utama Amenhotep III, Ratu Tiye.
Dua puluh enam tahun kemudian, keponakannya, Tadukhipa juga menjadi istri Amenhotep.
Referensi
sunting- ^ Aidan Dodson & Dyan Hilton, The Complete Royal Families of Ancient Egypt, Thames & Hudson (2004), p.154