Google Pay (aplikasi seluler)
Google Pay (juga dikenal sebagai GPay) adalah sebuah aplikasi pembayaran seluler yang dikembangkan oleh Google. Aplikasi ini telah diluncurkan di India, Singapura, dan Amerika Serikat.
Google Pay | |||||
---|---|---|---|---|---|
Tipe | perangkat lunak | ||||
Versi pertama | 18 November 2020 | ||||
Lisensi | Proprieter | ||||
| |||||
Sejarah
suntingPada 18 November, 2020, Google mengumumkan sebuah aplikasi pelengkap di Amerika Serikat. Aplikasi tersebut berfungsi sebagai perluasan dari aplikasi versi Singapura dan India, yang berdasarkan dari Tez. Fitur pembeda aplikasi pelengkap ini dari aplikasi Google Wallet antara lain adalah fitur pengiriman pesan, sebuah tab "Explore" untuk melihat dan menukar penawaran pribadi (termasuk diskon dan cashback rewards), dan mencari Google Shopping lewat barcode, tombol "Get gas" (dapatkan bensin) dan "Order food" (pesan makanan) yang dapat berintegrasi dengan pom bensin dan restoran yang berpartisipasi, dan juga kemampuan untuk berintegrasi dengan berbagai bank untuk melacak status finansial dari tab "Insights". Para pengguna dapat melihat riwayat transaksi dan memindai struk dengan OCR dengan kamera perangkat atau lewat pesan Gmail dan Google Photos. Aplikasi pelengkap GPay ini menggunakan nomor ponsel untuk verifikasi alih-alih akun Google, dan kontak tidak dapat diimpor dari aplikasi sebelumnya. Google membatalkan rencananya untuk Plex pada September 2021.[1]
Versi baru dari Google Pay menggantikan aplikasi Tez di Play Store. Namun, aplikasi Google Pay 2018 terus eksis sebagai sebuah aplikasi bawaan terpisah dalam berbagai ponsel Android.[2] Pada 11 Mei, 2022, Google mengumumkan aplikasi Google Wallet pada Google I/O 2022,[3] yang kemudian menggantikan aplikasi Google Pay 2018 sembari terus ada berdampingan dengan Aplikasi GPay 2020 ketika aplikasi tersebut diluncurkan pada 18 Juli 2022.[4]
Ketersediaan negara
suntingNegara | Tanggal rilis |
---|---|
India | 28 Agustus 2018[5] |
Singapura | 24 September 2020[6] |
Amerika Serikat | 18 November 2020[7] |
Referensi
sunting- ^ Rudegeair, Peter; Benoit, David; Ackerman, Andrew (1 Oktober 2021). "Google Is Scrapping Its Plan to Offer Bank Accounts to Users". The Wall Street Journal (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal October 1, 2021. Diakses tanggal 4 September 2022.
- ^ Romero, Andrew (11 Maret 2022). "The difference between GPay and Google Pay – Which one should you use?". 9to5Google (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Maret 2022. Diakses tanggal 4 September 2022.
- ^ Clark, Mitchell (11 Mei 2022). "Google thinks the time is right to bring back Wallet". The Verge (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Mei 2022. Diakses tanggal 4 September 2022.
- ^ Li, Abner (11 Mei 2022). "Google Wallet wants to replace your physical wallet (and the old Google Pay app)". 9to5Google (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Mei 2022. Diakses tanggal 4 September 2022.
- ^ Dutta, Purbalee (23 Desember 2021). "Google Pay Success Story - Promoting Cashless Transactions". Startup Talky (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-06. Diakses tanggal 4 September 2021.
- ^ Teo, Patrick (24 September 2020). "Google Pay, built for Singapore". Google Blog (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-04. Diakses tanggal 4 September 2020.
- ^ Sengupta, Caesar (18 November 2020). "Google Pay reimagined: pay, save, manage expenses and more" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-23. Diakses tanggal 4 September 2020.