Ibrahim Datuak Sangguno Dirajo

Ibrahim Datuak Sangguno Dirajo (lahir di Sungayang, Tanah Data, Hindia Belanda, 1858 - meninggal di Sungayang, Tanah Datar, Sumatra Tengah, 1949 pada umur 91) adalah seorang penulis, ahli adat dan budaya Minangkabau pada masa Hindia Belanda. Ia banyak menulis buku tentang adat dan budaya Minangkabau.[1]

Ibrahim Datuak Sangguno Dirajo
Lahir1858
Sungayang, Tanah Data, Hindia Belanda
Meninggal1949 (umur 91)
Sungayang, Tanah Datar, Sumatra Tengah
PekerjaanPenulis
Dikenal atasAhli Adat Minangkabau
KerabatNursyah Kartakusuma (cucu)
  • Kitab Tjoerai Paparan Adat Lembaga Alam Minangkabau (Fort de Kock: Agam, 1919)
  • Moestiko Adat Alam Minangkabau (Weltevreden: Balai Poestaka, 1920 (seri no. 277))
  • Hikajat Tjindoer Mata (Fort de Kock: Merapi, 1923)
  • Kitab Peratoeran Hoekoem Adat Minangkabau (Fort de Kock: Lie, 1924)
  • Kitab Soal Djawab tantangan Adat Minangkabau (Beladjar Adat dengan Tidak Bergoeroe) (Fort de Kock: Lie, 1927)
  • Papatah Minangkabau (Fort de Kock: Merapi, 1928)
  • Koempoelan Adat Minangkabau (edisi 1, 27 Mei 1935)

Penghargaan

sunting
  • Pembina Adat Minangkabau dari Pemda Sumatera Barat (17 Agustus 1970) [1]

Referensi

sunting