Jembatan Gladak Perak
jembatan di Indonesia
Jembatan Gladak Perak adalah sebuah jembatan yang dibangun pada masa Hindia Belanda untuk menghubungkan antara Kabupaten Lumajang dengan Malang. Terdapat dua jembatan yang dimaksud dengan jembatan Gladak Perak, yakni: Gladak Perak Lama dan Gladak Perak Baru. Jembatan lama dibangun era Hindia Belanda dan sudah tidak digunakan untuk kendaraan. Jembatan baru dibangun tahun 1998 untuk digunakan sebagai lalu lintas kendaraan. Kedua jembatan ini hancur diterjang lahar dingin akibat letusan Gunung Semeru pada 4 Desember 2021.[1]
Jembatan Gladak Perak | |
---|---|
Koordinat | 8°10′53″S 113°01′09″E / 8.181364808273411°S 113.01922501365307°E |
Moda transportasi | Lalu lintas & pejalan kaki |
Melintasi | Sungai Besuk Sat[1] |
Lokal | Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur[1] |
Nama resmi | Gladak Perak |
Nama lain | Piket Nol Besuk Koboan[2] |
Karakteristik | |
Panjang total | 100m |
Sejarah | |
Dibuka | 1998 (baru) |
Ditutup | 4 Desember 2021 |
Lokasi | |
Koordinat: 8°10′52.91″S 113°1′9.21″E / 8.1813639°S 113.0192250°E |
Jembatan Gladak Perak Lama menjadi tempat wisata sejak tahun 2005.
Referensi
sunting- ^ a b c Prasetya, Anggara Wikan (2021-12-05). Prasetya, Anggara Wikan, ed. "6 Fakta Jembatan Gladak Perak Lumajang yang Hancur Diterjang Erupsi Gunung Semeru". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-12-05.
- ^ Prasetya, Anggara Wikan (2021-12-05). Prasetya, Anggara Wikan, ed. "Jembatan Gladak Perak Lumajang Hancur Kena Erupsi Semeru, Lalu-lintas Dialihkan via Probolinggo". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-12-05.