Jenderal Besar (Indonesia)
Jenderal Besar adalah pangkat tertinggi yang dapat dicapai oleh seorang perwira TNI Angkatan Darat hingga pangkat ini dihapus dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2010. Pemberian pangkat ini hanya untuk perwira-perwira yang sangat berjasa. Selebihnya, pangkat Jenderal (4 bintang) yang biasanya dicapai oleh perwira-perwira tinggi. Pangkat ini ditandai dengan lima bintang emas di pundak. Pangkat ini sepadan dengan Laksamana Besar di TNI Angkatan Laut dan Marsekal Besar di TNI Angkatan Udara.
Pemegang pangkat
suntingDalam sejarah TNI Angkatan Darat, hanya terdapat 3 orang yang diberi kehormatan menggunakan pangkat ini atas jasa-jasanya yang sangat besar; semuanya diberi pangkat ini dalam rangka perayaan HUT 52 tahun Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (sekarang TNI) pada tahun 1997.[1] Mereka adalah:
- Jenderal Besar TNI Soedirman;
- Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution; dan
- Jenderal Besar TNI Soeharto.
Tanda pangkat
suntingNama Pangkat | Padanan dengan yang lain |
Pangkat Dinas Upacara[2] | Pangkat Dinas Harian[3] | Pangkat Dinas Lapangan[4] |
Jenderal Besar | (umum) General of the Army General of the Army Field Marshal Pradhan Senapati |
Perbandingan dengan militer negara lain
suntingPangkat ini setara dengan pangkat Marsekal dari negara lain, seperti:
- General of the Army di Amerika Serikat
- General of the Army di Liberia
- Marsekal Federasi Rusia di Federasi Rusia
- Marsekal Uni Soviet di Uni Soviet
- Armeegeneral di bekas Jerman timur
- Field Marshal di Britania Raya
- Chom Phon di Thailand
- Comandante en Jefe di Kuba
- Maréchal di Prancis
- Pradhan Senapati di Nepal
- Da Yuan Suai di Republik Tiongkok
- Wonsu di Korea Utara dan Korea Selatan
Referensi
sunting- ^ Eklöf, Stefan (1999). Indonesian Politics in Crisis: The Long Fall of Suharto, 1996-1998. NIAS Press. hlm. 104. ISBN 8787062690.
- ^ Pangkat Upacara, Tentara Nasional Indonesia, diakses tanggal 23 Agustus 2011.
- ^ Harian AD, Tentara Nasional Indonesia, diakses tanggal 23 Agustus 2011.
- ^ Pangkat Lapangan, Tentara Nasional Indonesia, diakses tanggal 23 Agustus 2011.