Kegubernuran Livonia
Kegubernuran Livonia[2] (bahasa Rusia: Лифляндская губерния, Liflyandskaya guberniya; bahasa Jerman: Gouvernement Livland, Livländisches Gouvernement; bahasa Latvia: Vidzemes guberņa, dari nama wilayah Vidzeme) adalah salah satu Kegubernuan Baltik yang merupakan daerah administrasi dari Kekaisaran Rusia. Daerah Kegubernuran Livonia kini berada di Latvia dan Estonia. Pada tahun 1897, Kegubernuran Livonia terbagi menjadi 9 kreis yaitu Kreis Walk, Wenden, Werro, Wolmar, Pernau, Riga, Fellin, Ösel, dan Dorpat.[1]
Kegubernuran Livonia Лифляндская губерния Liflyandskaya guberniya | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kegubernuran di Kekaisaran Rusia | |||||||||
1721–1918 | |||||||||
Ibu kota | Riga | ||||||||
Populasi | |||||||||
• 1897 | 1299365[1] | ||||||||
Sejarah | |||||||||
Sejarah | |||||||||
• Didirikan (de facto) | 28 Juli 1713 | ||||||||
• Didirikan (de jure) | 10 September 1721 | ||||||||
• Perubahan nama | 1796 | ||||||||
3 Maret 1918 | |||||||||
• Dibubarkan | 12 April 1918 | ||||||||
Pembagian politis | 9 | ||||||||
| |||||||||
Sekarang bagian dari | Estonia Latvia |
Sejarah
suntingSetelah Kapitulasi Estonia dan Livonia sebelumnya pada tahun 1710, pada tanggal 28 Jui 1713, Tsar Peter yang Agung mendirikan Kegubernuran Riga (bahasa Rusia: Рижская губерния) yang mencakup daerah Uyezd Smolensk, Uyezd Dorogobuzh, Uyezd Roslavl, dan Uyezd Vyazma dari Kegubernuran Smolensk.
Swedia secara resmi menyerahkan Livonia Swedia kepada Rusia pada tahun 1721 dengan ditandatanganinya Perjanjian Nystad. Pada tahun 1722, Kabupaten Tartu dimasukkan ke dalam Kegubernuran Riga. Pada tahun 1726, Kegubernuran Smolensk dipisah menjadi kegubernuran sendiri sehingga Kegubernuran Riga kini hanya memiliki lima provinsi yaitu Rīga, Cēsis, Tartu, Pärnu, dan Saaremaa. Pada tahun 1783, daerah Kabupaten Sloka dimasukkan ke dalam kegubernuran. Pada tanggal 3 Juli 1783, Tsarina Yekaterina yang Agung mengatur ulang Kegubernuran Riga menjadi Keletnanan Riga. Baru pada tahun 1796 setelah Pemisahan Polandia Ketiga, daerah ini diganti namanya menjadi Kegubernuran Livonia.
Hingga penghujung abad ke-19, Kegubernuran Livonia tidak diatur menggunakan hukum Rusia melainkan berada di bawah kendali otonom oleh bangsawan Jerman Baltik lokal melalui Landtag Livonia (Liefländischer Landtag).[3] Bangsawan Jerman tersebut bersikukuh untuk mempertahankan keistimewaan mereka serta penggunaan bahasa Jerman mereka.
Setelah Revolusi Februari terjadi pada tahun 1917, sebagian dari sisi utara Kegubernuran Livonia digabungkan ke Kegubernuran Estonia untuk membentuk Kegubernuran Otonom Estonia yang kemudian mengeluarkan Deklarasi Kemerdekaan Estonia pada 24 Februari 1918, satu hari sebelum pendudukan Kekaisaran Jerman yang sedang melawan Rusia pada Perang Dunia I.
Dengan disepakatinya Perjanjian Brest-Litovsk pada tanggal 3 Maret 1918, Rusia yang kini dikuasai Bolshevik menyetujui penyerahan daerah Kegubernuran Livonia semenatara selanjutnya melalui persetujian di Berlin pada 27 Agustus 1918, Rusia menarik kendalinya terhadap daerah Kegubernuran Otonom Estonia dan Kegubernuran Livonia.[4]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ a b "Language Statistics of 1897". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-22.
- ^ Parrott, Andrew. "The Baltic States from 1914 to 1923" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2009-03-19.
- ^ Smith, David James (2005). The Baltic States and Their Region. Rodopi. ISBN 978-90-420-1666-8.
- ^ Hiden, John (2002). The Baltic States and Weimar Ostpolitik. Cambridge University Press. ISBN 9780521893251.