Kepanduan atau kepramukaan adalah gerakan pandu. Sedangkan salah satu definisi pandu adalah anggota perkumpulan pemuda yang berpakaian seragam khusus, bertujuan mendidik anggotanya supaya menjadi orang yang berjiwa kesatria, gagah berani, dan suka menolong sesama makhluk.

Kepanduan
Kepanduan
NegaraSeluruh dunia
Britania Raya (asal)
Didirikan1907
PendiriRobert Baden-Powell, Baron Baden-Powell ke-1

Terdapat dua organisasi terbesar yang memayungi kepanduan, yang pertama adalah World Organization of the Scout Movement (WOSM), yaitu untuk organisasi khusus anak laki-laki dan pendidikan bersama, dan selanjutnya World Association of Girl Guides and Girl Scouts (WAGGGS), terutama untuk organisasi khusus anak perempuan tetapi juga menerima organisasi pendidikan bersama. Tahun 2007 menandai seratus tahun Kepramukaan di seluruh dunia, dan organisasi anggota merencanakan acara untuk merayakan kesempatan tersebut.

Awal Mula Lahirnya Kepanduan

sunting
 
Awal Mula Lahirnya Kepanduan, 1896

Tahun 1896, Baden-Powell ditugaskan ke daerah Matabeleland di Rhodesia Selatan (sekarang dikenal dengan nama Zimbabwe) sebagai Chief of Staff di bawah Jenderal Frederick Carrington selama Perang Matabele Kedua, dan disanalah pertama kalinya ia bertemu dengan orang yang nanti menjadi sahabat karibnya, Frederick Russell Burnham, tentara kelahiran Amerika Serikat yang menjabat sebagai kepala pasukan pengintai Inggris.[1] Keberadaannya di sana akan menjadi pengalaman yang sangat penting, bukan hanya karena Baden-Powell berkesempatan memimpin misi sulit di wilayah musuh, tetapi saat-saat itulah Ia banyak mendapat inspirasi untuk membuat sistem pendidikan kepanduan. Ia bergabung dengan tim pengintai (mata-mata) di Lembah Matobo. Burnham mulai mengajari woodcraft kepada Baden-Powell, keahlian yang juga memberikan inspirasi untuk menyusun program/ kurikulum dan kode kehormatan kepanduan. Woodcraft adalah keahlian yang banyak dikenal dan dikuasai di Amerika, tetapi tidak dikenal di Inggris. Keahlian itulah cikal bakal dari apa yang kini sering disebut keterampilan kepramukaan.

Keduanya menyadari bahwa kondisi alam dan peperangan di Afrika jauh berbeda dengan di Inggris. Maka mereka merencanakan program pelatihan bagi pasukan tentara Inggris agar mampu beradaptasi. Program pelatihan itu diberikan pada anak-anak muda, isinya penuh dengan materi-materi tentang eksplorasi, trekking, camping dan meningkatkan metabolisme tubuh.

Saat itu juga merupakan kali pertama bagi Baden Powell mengenakan topi khasnya (Burnham mirip topi koboi) sebagai pengenal dan hingga kini masih digunakan oleh anggota kepanduan di seluruh dunia. Selain itu, Baden-Powell juga menerima sangkakala (terompet) kudu, peralatan dalam Perang Ndebele. Terompet itu nantinya ditiup setiap pagi untuk membangunkan para peserta Perkemahan Kepanduan pertama di Pulau Brownsea.

 
Monumen batu di pulau Brownsea untuk memperingati kamp pramuka pertama (1908)

Tiga tahun kemudian, di Afrika Selatan selama Perang Boer II, Baden-Powell ditempatkan di kota kecil bernama Mafeking dengan jumlah pasukan Boer yang jauh lebih banyak daripada di tempat sebelumnya.[2] The Mafeking Cadet Corps adalah sekelompok anak muda yang bertugas membawakan pesan untuk pasukan lain. Meskipun mereka tidak berpengalaman dalam menghadapi musuh, mereka berhasil melawan musuh mempertahankan kota (1899–1900), dan kejadian ini juga menjadi salah satu faktor yang mengilhami Baden-Powell dalam membuat gerakan kepanduan.[3][4] Setiap orang dalam pasukan itu menerima lencana penghargaan berbentuk jarum kompas yang dikombinasikan dengan ujung anak panah. Lencana ini bentuknya mirip dengan fleur de lis, logo yang hingga kini digunakan sebagai logo organisasi kepanduan di banyak negara di dunia.[5]

Di Inggris Raya, orang-orang membaca berita prestasi Baden-Powell dalam memimpin Pasukan Mafeking sehingga di negara asalnya itu, ia menjadi “Pahlawan Nasional”. Hal ini memberikan keuntungan, karena buku kecil yang ditulisnya “Aids to Scouting” menjadi terjual laris.[6]

Sekembalinya ke Inggris, Ia melihat bukunya telah populer dan banyak digunakan para guru untuk mendidik muridnya, dan juga para pemuda yang aktif dalam organisasi. Karena itulah, Ia diminta untuk menulis ulang bukunya tersebut agar mudah dipahami oleh anak muda, terutama untuk anggota Boys’ Brigade, sebuah organisasi kepemudaan yang besar dan bernuansa militer. Baden-Powell mulai berpikir kemungkinan hal ini bisa berkembang jauh lebih besar. Ia mulai mempelajari materi lain yang bisa menjadi bahan pelajaran dalam kepanduan.

Juli 1906, Ernest Thompson Seton mengirimi Baden-Powell salinan bukunya yang berjudul The Birchbark Roll of the Woodcraft Indians.[7] Seton, adalah orang Kanada yang lahir di Inggris dan tinggal di Amerika Serikat. Ia bertemu dengan Baden-Powell bulan Oktober 1906, dan mereka saling berbagi ide tentang program pelatihan bagi pemuda.[8][9] Tahun 1907, Baden-Powell menulis draft buku berjudul Boy Patrols. Pada tahun yang sama, untuk menguji idenya, Ia mengumpulkan 21 pemuda dengan latar belakan bermacam-macam (yang diundang dari beberapa sekolah khusus laki-laki di London, yakni Poole, Parkstone, Hamworthy, Bournemouth, dan Winton Boys’ Brigade units) dan mengadakan perkemahan selama seminggu di Brownsea Island, Poole Harbour, Dorset, Inggris. Metode yang diterapkan dalam perkemahan itu adalah memberikan kesempatan pada para pemuda tersebut untuk mengatur kelompok mereka sendiri dengan membentuk kelompok kecil dan memilih salah satu anggota kelompok sebagai pemimpin.[10]

Musim panas 1907, Baden-Powell melakukan promo dan bedah buku barunya, “Scouting for Boys”. Ia tidak sekedar menulis ulang buku “Aids to Scouting” yang lebih banyak materi kemiliterannya. Di buku yang baru itu, aspek kemiliterannya diperkecil dan digantikan dengan teknik-teknik non-militer (terutama survival) seperti pioneering dan penjelajahan. Ia juga memasukkan prinsip edukasi yang inovatif, disebut Scout method (metode kepramukaan). Ia juga berkreasi dengan membuat permainan menarik sebagai sarana pendidikan mental.[11]

Scouting for Boys awalnya diperkenalkan di Inggris pada Januari 1908 dalam 6 jilid. Pada tahun yang sama, buku tersebut dicetak dalam bentuk satu buku utuh. Sampai saat ini, buku tersebut di peringkat ke empat dalam daftar buku bestseller dunia sepanjang masa.

 
Jambore Pramuka Dunia pertama pada bulan Agustus 1920 di arena di Olympia, London

Mulanya, Baden-Powell diminta menjadi “pembina” organisasi The Boys’ Brigade, yang didirikan William A. Smith.[12] Kemudian, karena popularitasnya semakin meningkat serta tulisannya tentang petualangan-petualangan di alam terbuka, banyak pemuda yang mulai membentuk kelompok kepanduan dan Baden-Powell “kebanjiran order” untuk menjadi pembina kelompok-kelompok itu. Mulai saat itulah Gerakan Kepanduan (Scout Movement) mulai berkembang dengan pesat. Sekalipun Gerakan Kepanduan didirikan Baden-Powell, tetapi ia banyak terinspirasi Frederick Russell Burnham, orang Amerika yang membantu Inggris di Afrika Selatan. Burnham banyak belajar teknik hidup di alam bebas dari ayahnya yang menjadi pastor di tempat penampungan (reservasi) orang Indian. Burnham yang sukses menghadapi beberapa perang pemberontakan Indian, lalu pergi ke Afrika Selatan & berkenalan dengan Baden-Powell di Perang Boer. Dari Burnhamlah Baden-Powell menyusun berbagai keterampilan-keterampilan dasar yang diperlukan seorang Boy Scout (Pandu). Terinspirasi orang Indian. Selanjutnya di Gerakan Kepanduan, Burnham diangkat sebagai “Kepala Suku” pertama dari gerakan yang didirikan Baden-Powell.

Sejarah Kepanduan di Indonesia

sunting

Sejak tahun 1961 berdasar Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, semua pandu-pandu yang ada di Indonesia (Hizbul Wathan (HW), Nationale Padvinderij, Syarikat Islam Afdeling Pandu (SIAP), Nationale Islamietishe Padvinderij (NATIPIJ) dan Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO)) melebur menjadi satu dengan nama Pramuka (Praja Muda Karana).

Organisasi Kepanduan di Indonesia

sunting

Kepanduan di seluruh dunia

sunting
 
Kepanduan dari berbagai negara bertemu di World Scout Moot di Swedia, 1996

Setelah didirikan di Inggris, Kepramukaan menyebar ke seluruh dunia. Asosiasi pertama di luar Kerajaan Inggris didirikan di Chili pada 21 Mei 1909 setelah kunjungan Baden Powell.[13] Di sebagian besar negara di dunia, sekarang setidaknya ada satu organisasi Pramuka (atau Pemandu). Masing-masing independen, tetapi kerja sama internasional terus dilihat sebagai bagian dari Gerakan Pramuka. Pada tahun 1922 WOSM dimulai sebagai badan pengatur kebijakan untuk organisasi Kepanduan nasional (saat itu hanya laki-laki). Selain menjadi badan kebijakan yang mengatur, menyelenggarakan World Scout Jamboree (Jambore Pramuka Dunia) setiap empat tahun sekali.[14]

Saat ini di tingkat internasional, dua organisasi payung kepanduan terbesar adalah:

Pada 2019, ada lebih dari 50 juta anggota Pramuka terdaftar[15] dan pada 2006 ada 10 juta Pemandu terdaftar[16] di seluruh dunia, dari 216 negara dan wilayah.

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Burnham, Frederick Russell; Everett, Mary Nixon (1926). Scouting on two continents (dalam bahasa English). Garden City, N.Y.: Doubleday, Page & Company. OCLC 407686. 
  2. ^ "Siege of Mafeking". www.britishbattles.com. Diakses tanggal 2021-10-17. 
  3. ^ ""Johnny" Walker's Scouting Milestones Pages - The Mafeking Cadets". web.archive.org. 2013-10-05. Archived from the original on 2013-10-05. Diakses tanggal 2021-10-17. 
  4. ^ "Mafeking cadets - the first Boy Scouts - SCOUTS South Africa Wiki". scoutwiki.scouts.org.za. Diakses tanggal 2021-10-17. 
  5. ^ "Wayback Machine". web.archive.org. 2011-01-29. Archived from the original on 2011-01-29. Diakses tanggal 2021-10-17. 
  6. ^ Baden-Powell of Gilwell, Robert Stephenson Smyth Baden-Powell (1899). Aids to scouting for N.-C. Os. & men (dalam bahasa English). London. OCLC 316520848. 
  7. ^ "Woodcraft Indians". 
  8. ^ "Ernest Thompson Seton and woodcraft – infed.org:" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-17. 
  9. ^ "Robert Baden-Powell as an educational innovator – infed.org:" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-17. 
  10. ^ "Wayback Machine". web.archive.org. 2011-01-29. Archived from the original on 2011-01-29. Diakses tanggal 2021-10-17. 
  11. ^ "Robert Baden-Powell as an educational innovator – infed.org:" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-17. 
  12. ^ "Marching to a Different Drummer". scoutingmagazine.org. Diakses tanggal 2021-10-17. 
  13. ^ alt="">, <img src="//3 bp blogspot com/-Y56jtwTOPN0/YGFx5uJl5-I/AAAAAAAAAK8/TDvA-WMWmMkhg9L-cEXzNDYeg7ng3AcBQCK4BGAYYCw/s35/images jpeg" width="35" height="35" class="photo". "Short history about Chilean Scouting". Diakses tanggal 2021-10-17. 
  14. ^ "Jamborees History / World Jamboree / World Events / Events / Information & Events / Home - World Organization of the Scout Movement". web.archive.org. 2007-05-25. Archived from the original on 2007-05-25. Diakses tanggal 2021-10-17. 
  15. ^ "World Organization of the Scout Movement". www.scout.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-17. 
  16. ^ "Our World". World Association of Girl Guides and Girl Scouts. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-07. Diakses tanggal 2021-10-17.