Kerajaan Granada
Kerajaan Granada (//; bahasa Spanyol: Reino de Granada) adalah kerajaan yang tergabung dalam Takhta Kastila sebagai hasil dari reconquista pada tahun 1492. Takhta Kastila sendiri merupakan sebuah monarki yang terhimpun dari beberapa kerajaan, di antaranya Kerajaan Kastila dan Kerajaan Leon. Sebagaimana monarki lain di Spanyol, Kerajaan Granada dibubarkan pada tahun 1883.
Kerajaan Granada Reino de Granada | |||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1492–1833 | |||||||||||||||||
Semboyan: Reinar es agridulce (Memerintah adalah manis getir) | |||||||||||||||||
Kerajaan Granada (merah tua) sebagai bagian dari Takhta Kastila (merah pudar) | |||||||||||||||||
Status | Bagian dari Takhta Kastila | ||||||||||||||||
Ibu kota | Granada | ||||||||||||||||
Pemerintahan | Manoralisme | ||||||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||||||
• Penaklukan Granada | 1492 | ||||||||||||||||
• Pemberontakan Morisco | 1568–1571 | ||||||||||||||||
• Bagian dari Spanyol | 1833 | ||||||||||||||||
| |||||||||||||||||
Sekarang bagian dari | Spanyol | ||||||||||||||||
Kerajaan Granada adalah kelanjutan dari Keamiran Granada (bahasa Arab: إمارة غرﻧﺎﻃﺔ, Imarat Gharnāṭah) yang diperintah oleh wangsa Muslim Nasrid yang berkuasa pada tahun 1248 sampai 1492.
Sejarah
suntingSetelah Muhammad XII, sultan terakhir dari Keamiran Granada, menyerah kepada Isabel dan Fernando, Granada menjadi bagian dari Takhta Kastila. Setelah pendudukan, kota Granada yang menjadi pusat kekuatan umat Muslim di semenanjung Iberia mulai kehilangan kekuatan politik dan ekonominya dan mulai memasuki masa-masa kemunduran.
Kesulitan dalam pembauran antara morisco (umat Muslim yang berpindah menjadi Kristen) dengan pemeluk Kristen yang lama menimbulkan Pemberontakan Moriscos pada 1568-1571. Setelah peristiwa itu, kaum morisco diusir dari Spanyol.