Mahkamah Konstitusi Korea Selatan
Mahkamah Konstitusi Republik Korea (Hangul: 헌법재판소; Hanja: 憲法裁判所; RR: Heonbeop Jaepanso) adalah mahkamah independen dan khusus di Korea Selatan, yang tugas utamanya adalah meninjau kesesuaian konstitusi menurut Konstitusi Republik Korea. Lembaga ini juga memiliki fungsi hukum administratif seperti memutuskan sengketa kewenangan antara entitas pemerintah, memberikan keputusan akhir mengenai pemakzulan, dan membuat keputusan mengenai pembubaran partai politik.[1][2][3]
Mahkamah Konstitusi Republik Korea | |
---|---|
Didirikan | 1988 |
Negara | Korea Selatan |
Lokasi | Seoul |
Cara penunjukkan | Seleksi legislatif & eksekutif |
Disahkan oleh | Konstitusi |
Masa jabatan | 6 tahun |
Jumlah hakim | 9 |
Situs web | www |
Presiden | |
Saat ini | Lee Jinsung |
Mulai menjabat | 24 November 2017 |
Mahkamah Konstitusi Korea Selatan | |
Nama Korea | |
---|---|
Hangul | |
Hanja | |
Alih Aksara | Heonbeop Jaepanso |
McCune–Reischauer | Hŏnpŏp Chaep'anso |
Komposisi
suntingJumlah hakim dalam Mahkamah Konstitusi adalah sembilan hakim yang ditunjuk oleh Presiden. Tiga hakim ditunjuk langsung oleh Presiden. Enam hakim tersisa terdiri atas tiga hakim yang berasal dari nominasi kandidat dari Ketua Mahkamah Agung dan tiga hakim yang berasal dari kandidat yang dipilih oleh Majelis Nasional. Dalam hal ini, Ketua Mahkamah Konstitusi dipilih oleh Presiden dengan persetujuan dari Majelis Nasional. Para hakim menjabat selama enam tahun dan dapat dipilih kembali. Para hakim diharuskan untuk pensiun dari jabatannya ketika mencapai usia 65 tahun, kecuali untuk Ketua Mahkamah Konstitusi yang diperbolehkan menjabat hingga berusia 70 tahun.
Hakim Mahkamah Konstitusi dilarang bergabung dengan partai politik dan melakukan kegiatan politik sesuai dengan Konstitusi Korea Pasal 112 Ayat 2. Selain itu, Hakim Mahkamah Konstitusi dilarang oleh hukum untuk menjalankan bisnis, memegang jabatan publik lainnya, dan sebaliknya dipekerjakan.
Hakim-Hakim yang menjabat saat ini
suntingNama | Tempat dan Tanggal Lahir | Ditunjuk oleh | Direkomendasikan oleh | Alma mater | Masa Jabatan |
---|---|---|---|---|---|
Lee Jin-Sung (Presiden) | Busan, 5 Agustus 1956 (umur 68) |
Lee Myung-Bak | Yang Sung-tae | Universitas Nasional Seoul | 20 September 2012 |
Kim Yi-Su | Jeongeup, 24 Maret 1953 (umur 71) |
Lee Myung-Bak | Majelis Nasional ke-19 (Partai Demokrat) |
Universitas Nasional Seoul | 20 September 2012 |
Kim Chang-Jong | Busan, 20 Maret 1957 (umur 67) |
Lee Myung-Bak | Yang Sung-tae | Universitas Nasional Kyungpook | 20 September 2012 |
Ahn Chang-Ho | Daejeon, 5 Agustus 1957 (umur 67) |
Lee Myung-Bak | Majelis Nasional ke-19 (Partai Saenuri) |
Universitas Nasional Seoul | 20 September 2012 |
Kang Il-Won | Seoul, 26 Desember 1959 (umur 64) |
Lee Myung-Bak | Majelis Nasional ke-19 (kesepakatan bersama antara pihak oposisi) |
Universitas Nasional Seoul | 20 September 2012 |
Seo Ki-Seog | Hamyang, 19 Februari 1953 (umur 71) |
Park Geun-Hye | Ditunjuk langsung oleh Presiden | Universitas Nasional Seoul | 19 April 2013 |
Cho Yong-Ho | Cheongyang, 15 Februari 1955 (umur 69) |
Park Geun-Hye | Ditunjuk langsung oleh Presiden | Universitas Konkuk | 19 April 2013 |
Lee Seon-Ae | Seoul, 3 Januari 1967 (umur 57) |
Hwang Kyo-ahn | Yang Sung-tae | Universitas Nasional Seoul | 29 Maret 2017 |
Yoo Nam-Seok | Mokpo, 1 Mei 1957 (umur 67) |
Moon Jae-in | Ditunjuk langsung oleh Presiden | Universitas Nasional Seoul | 11 November 2017 |
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ The Constitutional Court of Korea (2009). Seoul, Korea.
- ^ The Republic of Korea (2007). "The Constitutional Court." Seoul, Korea.
- ^ South Korea: Country Studies - Federal Research Division, Library of Congress