Mapag Cai adalah sebuah tradisi agraris di mana tatakelola air diatur berdasarkan keikutsertaan semua masyarakat (partisipatoris), bagaimana air didistribusikan secara adil dengan penjadwalan pergiliran air sesuai dengan musim tanam dan penggolongan air.[1][2]

Biasanya tradisi ini dilakukan di awal musim tanam, agar pembagian air antarpetani adil dan merata serta para petani tidak kekurangan air saat akan memulai bercocok tanam. Selain bermanfaat untuk pemerataan distribusi air, tradisi ini juga membantu menghindari konflik yang kerap terjadi di kalangan petani karena perebutan air sehingga meningkatkan rasa solidaritas dan mempererat tali persaudaraan yang terjalin antarpetani.

Proses upacara ritual Mapag Cai sendiri dilakukan dengan pembukaan pintu air utama dengan dilakukan secara adat Sunda Karawang, Bupati sebagai sesepuh dan wakil pemerintah melakukan opening dengan pembukaan pintu air sebagai tanda prosesi Mapag Cai dilakukan dan dimulainya musim tanam.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Mapag Cai Karawang - Informasi Budaya Jawa Mapag Cai Karawang". Informasi Budaya Jawa. 2018-11-26. Diakses tanggal 2019-04-11. 
  2. ^ "Hindari Konflik Air Lewat 'Mapag Cai' - Harian Umum Radar Karawang". www.radar-karawang.com. Diakses tanggal 2019-04-11.