Network Aviation

perusahaan penerbangan Australia

Network Aviation adalah maskapai penerbangan yang berpusat di Bandara Perth, menjalakan layanan sewa (charter) pesawat dalam mendukung "fly-in fly-out" operasi pertambangan di sepanjang Australia Barat. Bermitra dengan anak perusahaan penyedia teknik, Network Turbine Solutions. Network Aviation mengoperasikan lebih dari 50 penerbangan tiap minggu atas nama perusahaan pertambangan untuk memfasilitasi pergantian kru di lokasi terpencil.[1]

Network Aviation
IATA ICAO Kode panggil
QF NWK NETLINK
Didirikan1998; 26 tahun lalu (1998)
PenghubungBandara Perth
Aliansioneworld (terafilisiasi)
Anak perusahaanNetwork Turbine Solutions
Armada21
Tujuan7
Perusahaan indukQantas
Kantor pusatBandara Perth
Tokoh utamaCEO Nathan Miller
Situs webwww.networkaviation.com.au

Riwayat

sunting
 
Embraer EMB-120ER dalam corak aluminium yang dipoles di Bandara Perth di tahun 2012.
 
Fokker 100 di Bandara Perth.
 
Fokker 100 Network Aviation di QantasLink dengan corak "new roo" di Bandara Wagga Wagga.
 
Cessna 441 Conquest II Network Aviation.

Setelah membantu pendirian Skippers Aviation, Lindsay Evans mendirikan Network Aviation di tahun 1998. Awalnya mengoperasikan campuran pesawat tipe kecil seperti Cessna 441 Conquest II, Cessna 310 dan Beechcraft Super King Airs. Bermitra dengan klien utama, Network Aviation berkembang ke pesawat tipe besar dan mulai mengoperasikan Embraer EMB-120ER Brasilia di tahun 2000 dan Fokker 100 di tahun 2008.[2]

Pada bulan Februari 2011, Network Aviation dibeli oleh Qantas.[3] Network mempertahankan manajemen, karyawan serta struktur operasinya saat ini, dengan model bisnis yang diselaraskan dengan proses, operasi dan standar Qantas. Dengan pembelian tersebut, Qantas menyatakan bahwa tengah melihat armada dan operasi Network Aviation yang tumbuh secara signifikan.[4] Di saat mulai mengambil alih Network, Qantas mengumumkan bahwa mereka membeli sepuluh pesawat Fokker 100 bagi perusahaan tersebut.

Pada bulan Mei 2014, Network Aviation menerima persetujuan untuk mengoperasikan tiga penerbangan mingguan dari Perth menuju Exmouth, Western Australia menggunakan Fokker 100.[5]

Pada bulan Maret 2015, QantasLink memberhentikan jadwal operasi pesawat turboprop miliknya di Australia Barat. Network Aviation mengambil alih penerbangan dari Geraldton dan beberapa penerbangan menuju Exmouth.[6] Di tanggal 31 Juli 2015, Qantas mengumumkan bahwa pesawat Fokker 100 akan dicat ulang secara bertahap dengan warna QantasLink.[7][8]

Pada bulan September 2016, Network Aviation menjadi anggota afiliasi dari aliansi maskapai oneworld.[9]

Destinasi

sunting

Network Aviation menjalankan penerbangan reguler dengan jadwal permanen dari Bandara Perth menuju destinasi berikut di Australia Barat:[10]

Maskapai ini juga mengoperasikan sejumlah sewa (charter) pesawat untuk memilih destinasi dalam rangka memfasilitasi "Fly-In, Fly-Out" para pekerja di situs pertambangan.

Armada

sunting

Per bulan Maret 2020, armada Network Aviation terdiri dari pesawat berikut:[11]

Dioperasikan sebelumnya

sunting

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Directory: World Airlines". Flight International. 2007-04-10. hlm. 55. 
  2. ^ "Mining Boom Gave Network Aviation a Flying Start". Yahoo. The West Australian. 15 December 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-27. Diakses tanggal 2021-01-26. 
  3. ^ Qantas confirms Network acquisition Australian Aviation 13 December 2010
  4. ^ "Qantas Takeover of Network Aviation". WA Business News. 14 December 2010. [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ "Network gets the nod to take on Qantas run" The Australian 30 May 2014 page 30
  6. ^ http://www.aviationwa.org.au/2014/11/25/qantaslink-to-cease-dash-8-q400-services-from-perth-in-march-2015/
  7. ^ "Flying Kangaroo rebrand for network aviation F100 aircraft" (Siaran pers). Qantas. Diakses tanggal 27 October 2015. 
  8. ^ Frame, Chris (31 July 2015). "Network Aviation becomes QantasLink". Australian Aviation. Phantom Media. Diakses tanggal 27 October 2015. 
  9. ^ "Network Aviation joins Oneworld alliance". Aviation Business. 27 September 2016. Diakses tanggal 6 October 2016. 
  10. ^ "Flight Status". Network Aviation. Diakses tanggal 12 November 2016. 
  11. ^ "Global Airline Guide 2019 (Part One)". Airliner World: 4. October 2019. 

Pranala luar

sunting