OV-10 Bronco
OV-10 Bronco adalah sebuah pesawat militer ringan berbaling-baling bermesin turboprop ganda sayap tinggi (high wing) buatan North American Rockwell sebagai pesawat serang ringan dan pesawat angkut ringan. Pesawat bermesin turboprop ini dikembangkan pada tahun 1960-an sebagai pesawat khusus untuk pertempuran COIN (COunter-INsurgency) atau anti-gerilya. Walaupun memiliki sayap tetap, kemampuannya mirip dengan kemampuan helikopter serbu berat yang cepat, mampu terbang jarak jauh, murah dan sangat dapat diandalkan.
Tipe | Pesawat serang ringan |
---|---|
Terbang perdana | 16 Juli 1965 |
Diperkenalkan | Agustus 1967 |
Status | Aktif |
Pengguna utama | Amerika Serikat |
Pengguna lain | Jerman Barat Thailand Venezuela Indonesia Filipina |
OV-10 Bronco mampu terbang pada kecepatan sekitar 560 km/jam, memuat bahan peledak eksternal seberat 3 ton, dan mampu terbang tanpa henti selama 3 jam atau lebih. Pesawat ini berharga karena kemampuannya dalam mengemban berbagai misi, memuat berbagai macam senjata dan kargo, area pandang pilot yang luas, kemampuan terbang dan mendarat di landasan yang pendek, biaya operasi yang murah dan kemudahan dalam perawatan. Dalam banyak kejadian, pesawat ini mampu terbang baik hanya dengan menggunakan satu mesin.
TNI-AU saat ini tercatat memiliki 16 unit OV-10F (varian OV-10 khusus untuk TNI-AU) yang tergabung dalam Skadron Udara 21 yang bermarkas di Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur. Pesawat-pesawat ini dibuat pada tahun 1976 dan berperan aktif dalam konflik di Timor Timur, ketiadaan bom yang baru akan dikirimkan oleh Amerika Serikat setelah 3 tahun dari pembelian disiasati dengan memasang bom-bom Rusia dengan memodifikasi bagian cantelan bom di pesawat. Pada tahun 2007 diketahui beberapa pesawat ini masih aktif dioperasikan oleh TNI-AU.
Setelah mengalami beberapa kecelakaan yang mengakibatkan pilotnya tewas, TNI-AU memutuskan untuk mengganti pesawat ini dengan pesawat yang baru. Pihak TNI memilih pesawat Super Tucano buatan Embraer Brazil. Saat ini pesawat ini dioperasikan oleh beberapa negara di Amerika Latin, a.l. Brasil, Colombia, Guatemala dan Republik Dominika. Selain negara-negara tersebut, sebuah pesawat ini juga digunakan oleh perusahaan militer swasta dari Amerika Serikat, Blackwater.
Sebagaimana halnya OV-10 Bronco, Super Tucano juga didesain untuk serangan udara ringan, anti-gerilya, pesawat latih dan patroli perbatasan dengan sistem senjata dan avionik yang lebih canggih.
Spesifikasi
suntingOV-10A
suntingCiri-ciri umum
- Kru: 2
- Panjang: 41 ft 7 in
- Rentang sayap: 40 ft 0 in
- Tinggi: 15 ft 2 in
- Luas sayap: 290.95 ft²
- Berat kosong: 6,893 lb
- Berat maksimum saat lepas landas: 14,444 lb
- Mesin: 2 × Garrett T76-G-410/412 turboprop, 715 hp (533 kW) masing-masing
Kinerja
- Laju maksimum: 281 mph (452 km/h)
- Jangkauan: 576 mi
- Langit-langit batas: 24,000 ft
Persenjataan
- Senjata api: 4 × 7.62x51mm M60C machine guns
- Titik keras: 5 fuselage and 2 underwing dengan izin untuk mengangkut:
- Roket: 7- or 19-tube launchers for 2.75" FFARs or 2- or 4-tube launchers for 5" FFARs
- Rudal: AIM-9 Sidewinder (Wing pylons only)
- Bom: up to 500 lb
- Lainnya: SUU-11/A or Mk 4 Mod 0 gun pods
OV-10D
suntingCiri-ciri umum
- Kru: 2
- Panjang: 44 ft 0 in
- Rentang sayap: 40 ft 0 in
- Tinggi: 15 ft 2 in
- Luas sayap: 290.95 ft²
- Berat kosong: 6,893 lb
- Berat isi: 9,908 lb
- Berat maksimum saat lepas landas: 14,444 lb
- Mesin: 2 × Garrett T76-G-420/421 turboprop, 1,040 hp (775.5 kW) masing-masing
- Tailplane Span 14 ft, 7 in (4.45 m)
Kinerja
- Laju maksimum: 288 mph (463 km/h)
- Jangkauan: 1,382 mi
- Langit-langit batas: 30,000 ft
Persenjataan
- Senjata api: 1x 20 mm (.79 in) M197 cannon (YOV-10D) or 4x 7.62x51mm M60C machine guns (OV-10D/D+)
- Titik keras: 5 fuselage and 2 underwing dengan izin untuk mengangkut:
- Roket: 7- or 19-tube launchers for 2.75" FFARs/2.75" WAFARs or 2- or 4-tube launchers for 5" FFARs or WAFARs
- Rudal: AIM-9 Sidewinder on wings only
- Bom: up to 500 lb (227 kg)
Operator
sunting- Amerika Serikat - Dipensiunkan oleh militer Amerika, 1 masih dioperasikan oleh NASA, beberapa dioperasikan oleh Departemen Luar Negeri untuk operasi anti-narkoba di Kolombia
- Jerman - Dipensiunkan tahun 1990
- Thailand - Akan dipensiunkan dan disumbangkan ke Filipina
- Indonesia - Digrounded dan akan digantikan dengan Embraer EMB-314 Super Tucano
- Filipina
- Kolombia - Akan dipensiunkan
- Maroko - Dipensiunkan
- Venezuela - Akan digantikan dengan helikopter serang Mil Mi-28 buatan Rusia
Lihat pula
sunting
- Pesawat sebanding dalam peran, konfigurasi, dan era
Pranala luar
sunting- Video