Onneca Fortúnez atau Iñiga Fortúnez[1][2] (sekitar 848 – pasca 890)[3] adalah seorang Putri dari Kerajaan Pamplona, yang kemudian dikenal sebagai Kerajaan Navarra. Dia adalah anak dari Fortún Garcés dan istrinya Auria.[4]

Onneca / Iñiga
Putri Kerajaan Pamplona
Kelahiran848/850
Kematianpasca 890
PasanganAbdullah bin Muhammad Al-Umawi (862/863)
Aznar Sánchez de Laron (882/883)
KeturunanMuhammad
al-Baha'
Fatima
Sancho
Toda dari Navarra (Ratu Pamplona)
Sancha (Ratu Pamplona)
WangsaWangsa Íñiguez
AyahFortún Garcés
IbuAuria

Pada saat kelahiran Onneca, antara tahun 848-850, Semenanjung Iberia sebagian besar berada di bawah kekuasaan Dinasti Umayyah. Hanya Kerajaan Asturias dan Pamplona yang tetap berada di bawah pemerintahan Kristen guna melestarikan tradisi Kerajaan Visigoth. Onneca adalah anggota keluarga Dinasti Íñiguez, diambil dari nama kakek buyutnya Íñigo Arista, yang mendirikan Kerajaan Pamplona.[5]

Catatan tentang kehidupan Onneca sangat terbatas. Biografinya berasal dari dua sumber utama yaitu: "Códice de Roda" dan kisah para sejarawan Muslim Andalusia, yang merujuk pada nenek dari Abdurrahman III dengan nama Arab "Durr" (در}), yang berarti "mutiara".

Perkawinannya menciptakan ikatan kuat antara keluarga Kristen dengan Muslim di semenanjung Iberia, yang awalnya dimulai dari kolaborasi yang erat antara Dinasti Íñiguez dengan Dinasti Umayyah.[6] Efek politik yang dihasilkan dari pernikahan Onneca terus terasa sampai beberapa abad kemudian setelah kematiannya.

Referensi

sunting