Paseki
Paseki adalah sebuah tipe helm dari Indonesia. Ia digunakan oleh kelompok etnis Indonesia timur, seperti Toraja dan Minahasa dari Sulawesi.[1]
Deskripsi
suntingPaseki biasanya terbuat dari kuningan. Mereka dibuat berdasarkan model helm morion Spanyol. Versi pertama helm ini diimpor ke Indonesia oleh VOC (Perusahaan Dagang India Belanda) sekitar 1602 sampai 1795. Helm-helm itu kaya dihiasi bantalan logam dan "semak" helm (hiasan). Semak helm dibuat sesuai dengan keinginan sendiri oleh para prajurit Indonesia.[2]
Galeri
sunting-
Pria Minahasa dengan peralatan perang kuno.
-
Pria dari Sulawesi Selatan dalam kostum militer.
-
Seorang penari tarian Kabasaran, etnis Minahasa.
-
Prof. Radenwalt dan Dr. de Wolf dengan senjata tradisional berpose di depan rumah Sultan Ternate.
-
Prajurit dan penombak Sultan Ternate - sekitar tahun 1870.
-
Kiri: Helm tembaga milik perhiasan nasional di Parigi. Kanan: Tao Boetai; helm kuningan.
-
Sebuah helm tembaga dari Poso, Sulawesi.
Lihat juga
suntingReferensi
sunting- ^ Draeger, Donn F. (2012). Weapons & Fighting Arts of Indonesia. Tuttle Publishing. ISBN 9781462905096.
- ^ Albert G. van Zonneveld: Traditional weapons of the Indonesian archipelago. C. Zwartenkot Art Books, Leiden 2001, ISBN 90-5450-004-2, S. 151.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Helm perang.