Pekan Raya Jakarta
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair adalah acara pameran tahunan terbesar di Asia Tenggara. Walaupun dinamai "pekan", pameran ini biasanya berlangsung selama satu bulan penuh dari bulan Juni sampai bulan Juli untuk memperingati hari jadi kota Jakarta.
Pekan Raya Jakarta | |
---|---|
Status | Aktif |
Tempat | Jakarta International Expo |
Lokasi | Jakarta |
Koordinat | 6°08′47″S 106°50′45″E / 6.14638716°S 106.84573046°E |
Negara | Indonesia |
Acara pertama | 5 Juli 1968 |
Penyelenggara | PT Jakarta International Expo |
Situs web | http://www.jakartafair.co.id/ |
PRJ pertama diadakan pada tahun 1968. Sampai tahun 2019, setiap tahun penyelenggaraannya tidak pernah terputus. Dari 1968 sampai 1991, PRJ selalu berlangsung di Monas. Pada tahun 2020, untuk pertama kalinya, PRJ ditiadakan akibat pandemi Covid-19 setelah 52 tahun beroperasi tanpa absen, meskipun sebelumnya acara ini berencana untuk diselenggarakan pada 14 Mei–28 Juni 2020.[1] Pada tahun 2022, Pekan Raya Jakarta mulai diadakan kembali yang diselenggarakan pada tanggal 9 Juni–17 Juli 2022.[2]
Sejarah
suntingPekan Raya Jakarta (PRJ) digelar pertama kali di Kawasan Monas tanggal 5 Juni hingga 20 Juli tahun 1968 dan dibuka oleh Presiden Soeharto dengan melepas merpati pos. PRJ pertama ini disebut DF yang merupakan singkatan dari Djakarta Fair (Ejaan Lama). Lambat laun ejaan tersebut berubah menjadi Jakarta Fair yang kemudian lebih popular dengan sebutan Pekan Raya Jakarta.
Idenya muncul atau digagas pertama kali oleh Syamsuddin Mangan yang lebih dikenal dengan nama Haji Mangan pada saat itu menjabat sebagai Ketua KADIN (Kamar Dagang dan Industri) yang mengusulkan suatu ajang pameran besar untuk meningkatkan pemasaran produksi dalam negeri dfyang kala itu sedang mulai bangkit pasca G30S/1965 kepada Gubernur DKI yang dijabat oleh Ali Sadikin atau yang lebih dikenal oleh Bang Ali pada tahun 1967.[3] Gagasan atau ide ini disambut baik oleh Pemerintah DKI, karena Pemerintah DKI juga ingin membuat suatu pameran besar yang terpusat dan berlangsung dalam waktu yang lama sebagai upaya mewujudkan keinginan Pemerintah DKI yang ingin menyatukan berbagai "pasar malam" yang ketika itu masih menyebar di sejumlah wilayah Jakarta,seperti Pasar Malam Gambir yang tiap tahun berlangsung di bekas Lapangan Ikada (kini kawasan Monas), juga merupakan inspirasi dari Pameran yang diklaim sebagai "Pameran Terbesar" ini.
Haji Mangan terinspirasi dari berbagai event pameran internasional yang sering diikutinya sebagai seorang konglomerat dibidang tekstil di kala itu serta Pasar Malam Gambir yang dari dulunya sudah ramai dikunjungi. Ide ini disambut baik Pemerintah DKI dengan membuat gebrakan dengan langsung membentuk panitia sementara yang dipercayakan kepada Kamar Dagang dan Industri (Kadin) yang ketuanya dijabat oleh Haji Mangan.
Agar lebih sah atau resmi, Pemerintah DKI mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) no. 8 tahun 1968 yang antara lain menetapkan bahwa PRJ akan menjadi agenda tetap tahunan dan diselenggarakan menjelang Hari Ulang Tahun Jakarta yang dirayakan setiap tanggal 22 Juni.
Sebuah yayasan yang diberikan nama Yayasan Penyelenggara Pameran dan Pekan Raya Jakarta juga dibentuk sebagai badan pengelola PRJ. Sesuai Perda no. 8/1968 tersebut tugas yayasan ini bukan hanya menyelenggarakan PRJ saja tetapi juga sebagai penyelenggara Arena promosi dan Hiburan Jakarta (APHJ) yang dijadwalkan berlangsung sepanjang tahun.
Syamsuddin Mangan, Ketua Kadin Indonesia ketika itu dinilai berjasa dalam menyelenggarakan Pekan Raya Jakarta yang mengubah wajah Pasar Malam Gambir yang kemudian terkenal dengan Djakarta Fair yang "bermutasi" menjadi Jakarta Fair atau lebih dikenal dengan Pekan Raya Jakarta. Karena kegigihan Syamsuddin Mangan Djakarta Fair mendapat dukungan dari berbagai pihak. Sayang, sebelum melihat ide dan gagasannya terwujud Syamsuddin Mangan dipanggil yang Kuasa.[4]
PRJ 1968 atau DF 68 berlangsung mulus dan boleh dikatakan sukses. Mega perhelatan ini mampu menyedot pengunjung tidak kurang dari 1,4 juta orang. Kala itu digelar pemilihan Ratu Waria. Yang ikut 151 peserta dan dapat dikatakan cukup banyak kala itu.
PRH 1969 atau DF 69 "memecahkan" rekor penyelenggaran PRJ terlama karena memakan waktu penyelenggaraan 71 hari. PRJ pada umumnya berlangsung 30 - 35 hari. Bahkan Presiden AS pada waktu itu Richard Nixon datang ke Indonesia, sempat mampir ke DF 69. Ia berhenti disebuah stan dekat Syamsuddin Mangan Plaza, sempat melambai-lambaikan tangannya ke pengunjung dan karyawan DF 69.
Penyelenggaraan PRJ atau Jakarta Fair ini, dari tahun ke tahun mulai mengalami perkembangan pengunjung dan pesertanya bertambah dan bertambah. Dari sekadar pasar malam, "bermutasi" menjadi ajang pameran Modern yang menampilkan berbagai produk. Areal yang dipakai juga bertambah. Dari hanya tujuh hektare di Kawasan Monas kini semenjak tahun 1992 dipindah ke Kawasan Kemayoran Jakarta Pusat yang menempati area seluas 44 hektare.
Pekan Raya Jakarta menampilkan produk dalam negeri, baik berskala besar, menengah, kecil dan koperasi dari seluruh Indonesia.
Secara garis besar panitia mengharapkan event ini menjadi pembangkit semangat promosi produk dalam negeri, selanjutnya meningkatkan lapangan kerja dan secara tidak langsung meningkatkan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Shuttle Bus secara gratis disediakan selama masa buka pameran dari Parkir IRTI Monas (seberang Kantor Gubernur DKI Jakarta) diperkirakan berangkat setiap 30 menit sekali.
Wisata dan belanja merupakan gabungan yang bisa dilakukan bagi jutaan pengunjung baik dari Jabodetabek, dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, maupun pengunjung dari mancanegara, sehingga acara ini diharapkan bisa menjadi wahana belanja sekaligus wisata.
Berbagai produk unggulan dalam negeri serta hasil produksi industri kecil, UKM, dan koperasi dipamerkan dalam acara pameran terbesar di Asia Tenggara ini. Ada produk furniture, interior, building material, otomotif, handycraft, garment, sport & health, telekomunikasi, banking, stationary, komputer & elektronik, property, kosmetik, food & drink, handphone, mainan anak-anak, sepatu, branded fashion, leather, branded product, multi-product, jasa dan produk BUMN, produk kreatif, dan berbagai produk unggulan lainnya. [5]
Tabel penyelenggaraan
suntingTahun | Tanggal | Tempat | Tema | Sub Tema | Slogan | Penyelenggara | Keterangan | Peresmian Pembukaan |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1991 | 31 Mei - 20 Juli | Lapangan Monumen Nasional | Meningkatkan Pangsa Pasar Hasil Produksi dan Jasa Dalam Negeri Melalui Standardisasi yang Terjamin | Yayasan Penyelenggara Pekan Raya Jakarta (YPRJ) | Jumat, 31 Mei 1991, oleh Presiden RI Soeharto | |||
1992 | 5 Juni - 18 Juli | Jakarta International Expo | Pekan Raya Jakarta 1992 Sebagai Salah Satu Upaya Memantapkan Proses Tinggal Landas Melalui Diversifikasi Produk dan Perluasan Pangsa Pasar Internasional | PT Jakarta International Tradefair Corporation (JITC) | Jumat, 5 Juni 1992, oleh Presiden RI Soeharto | |||
1993 | 11 Juni - 17 Juli | Jakarta International Expo | Arena PRJ Merupakan Sarana untuk Menembus Pasar Global Melalui Perluasan Tujuan Pasar | PT Jakarta International Tradefair Corporation (JITC) | Jumat, 11 Juni 1993, oleh Presiden RI Soeharto | |||
1994 | 17 Juni - 16 Juli | Jakarta International Expo | Pekan Raya Jakarta Sebagai Salah Satu Sarana Peningkatan Daya Saing Produksi Dalam Negeri Melalui Kemampuan Sumber Daya Manusia yang Tangguh | PT Jakarta International Tradefair Corporation (JITC) | Jumat, 17 Juni 1994, oleh Presiden RI Soeharto | |||
1995 | 17 Juni - 15 Juli | Jakarta International Expo | 50 Tahun Indonesia Merdeka Merupakan Momentum untuk Memperluas Struktur Perekonomian dalam Upaya Menembus Pasar Dunia | PT Jakarta International Tradefair Corporation (JITC) | Senin, 19 Juni 1995, oleh Presiden RI Soeharto | |||
1996 | 7 Juni - 21 Juli | Jakarta International Expo | Peningkatan Kemampuan Industri Kecil dan Kerajinan tangan untuk Memperkukuh Perekonomian Nasional | PT Jakarta International Tradefair Corporation (JITC) | Jumat, 7 Juni 1996, oleh Presiden RI Soeharto | |||
1997 | 13 Juni - 13 Juli | Jakarta International Expo | Tri Dasa Warsa PRJ Sebagai Sarana Pemacu Memasuki tahun 2003 | PT Jakarta International Tradefair Corporation (JITC) | Jumat, 13 Juni 1997, oleh Presiden RI Soeharto | |||
1998 | 12 Juni - 12 Juli | Jakarta International Expo | Sarana Memperkuat Fundamental Perekonomian Nasional | PT Jakarta International Tradefair Corporation (JITC) | Jumat, 12 Juni 1998, oleh Presiden RI BJ Habibie | |||
1999 | 11 Juni - 11 Juli | Jakarta International Expo | Promosi Kebangkitan Perekonomian Nasional, Peluang Kesempatan Berusaha | Yayasan Penyelenggara Pekan Raya Jakarta (YPRJ) | Jumat, 11 Juni 1999, oleh Presiden RI BJ Habibie | |||
2000 | 9 Juni - 9 Juli | Jakarta International Expo | Indonesia Menuju Millenium ke-3 | PT Jakarta Inetrnational Trade Fair (JITF) | Jumat, 9 Juni 2000, oleh Presiden RI Abdurrahman Wahid | |||
2001 | 15 Juni - 15 Juli | Jakarta International Expo | Meriah, Unik, dan Mempesona | PT Jakarta International Trade Fair (JITF) | Jumat, 15 Juni 2001, oleh Wakil Presiden RI Megawati Soekarnoputri | |||
2002 | 14 Juni - 14 Juli | Jakarta International Expo | Gado-gado Jakarta | PT Jakarta International Trade Fair (JITF) | Jumat, 14 Juni 2002, oleh Wakil Presiden RI Hamzah Haz | |||
2003 | 12 Juni - 13 Juli | Jakarta International Expo | Pembangunan, Kemajuan, dan Kesejahteraan | Dari Kite, oleh Kite, dan untuk Kite | PT Jakarta International Trade Fair (JITF) | Kamis, 12 Juni 2003, oleh Presiden RI Megawati Soekarnoputri | ||
2004 | 17 Juni - 18 Juli | Jakarta International Expo | Jakartaku... Maju | Kamis, 17 Juni 2004, oleh Presiden RI Megawati Soekarnoputri | ||||
2005 | 16 Juni - 17 Juli | Jakarta International Expo | Indonesia Bersatu | Kamis, 16 Juni 2005, oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono | ||||
2006 | 15 Juni - 16 Juli | Jakarta International Expo | Indonesia Tanah Airku | Kamis, 15 Juni 2006, oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono | ||||
2007 | 14 Juni - 15 Juli | Jakarta International Expo | Indonesia Damai Sejahtera | PT Jakarta International Expo | dibuka dari pukul 10.00 WIB sampai 22.00 WIB. Dengan tiket masuk bervariasi antara Rp 13 ribu sampai Rp 18 ribu. Disediakan empat loket dan pintu masuk utama untuk pengunjung. | Kamis, 14 Juni 2007, oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono | ||
2008 | 12 Juni - 13 Juli | Jakarta International Expo | Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia | Kamis, 12 Juni 2008, oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono | ||||
2009 | 11 Juni - 12 Juli | Jakarta International Expo | Jakarta Fair Terus Maju | Kamis, 11 Juni 2009, oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono | ||||
2010 | 10 Juni - 11 Juli | Jakarta International Expo | Jakarta Fair 2010 turut memperkukuh pembangunan ekonomi nasional[6] | PT Jakarta International Expo[7] | Kamis, 10 Juni 2010, oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono | |||
2011 | 9 Juni - 10 Juli | Jakarta International Expo | Melalui Kegiatan Jakarta Fair Mengajak Seluruh Warga Bangsa Fokus Pada Perbaikan Iklim Investasi, Perluasan Lapangan Kerja, Memajukan Kesejahteraan Rakyat, dan Perkuat Daya Saing Indonesia di Pasar Dunia. | Meriahnya Jakarta Fair 2011[5] | PT Jakarta International Expo[5] | Terselenggara sejak 9 Juni - 10 Juli 2011 atau selama 32 hari, Pameran dibuka setiap hari mulai pukul 15.30 sampai 22.00 wib pada hari biasa, dan mulai pukul 10.00 sampai 23.00 wib pada hari Sabtu dan Minggu. Ada biaya masuk maksimal Rp. 25.000 bisa melihat area pameran sepuasnya termasuk melihat tampilan artis papan atas yang digelar maraton tiap hari di panggung utama yang menumbuhkan spirit kebangsaan. | Kamis, 9 Juni 2011, oleh Presiden RI Susilo Bambang Yodhoyono | |
2012 | 14 Juni - 15 Juli | Jakarta International Expo | Majulah Jakartaku, Bersama di Meriahnya Jakarta Fair Kemayoran[8] | Majulah Jakartaku, Jayalah Jakartaku | PT Jakarta International Expo | Terselenggara sejak 14 Juni - 15 Juli 2012 atau selama 32 hari, Pameran dibuka setiap hari mulai pukul 15.30 sampai 22.00 wib pada hari biasa, dan mulai pukul 10.00 sampai 23.00 wib pada hari Sabtu dan Minggu. Pengunjung dapat melihat area pameran sepuasnya termasuk melihat tampilan artis papan atas yang digelar maraton tiap hari di panggung utama yang menumbuhkan spirit kebangsaan. | Kamis, 14 Juni 2012, oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono | |
2013 | 6 Juni - 7 Juli | Jakarta International Expo | Terus Maju Jakartaku[9] | Sebagai Ajang Promosi Produk Berkualitas Jakarta Fair Terus Mendorong Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi Nasional[9] | PT Jakarta International Expo | Terselenggara dari tanggal 6 Juni - 7 Juli 2013 atau selama 32 hari, Pameran dibuka dari pukul 15.30 sampai 22.00 WIB pada hari Senin-Jum'at, dan mulai pukul 10.00 sampai 23.00 WIB pada hari Sabtu, Minggu dan Hari Libur Nasional. Pengunjung dapat melihat area pameran sepuasnya termasuk melihat tampilan artis papan atas yang digelar pada malam hari. | Senin, 10 Juni 2013, oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono | |
2014 | 6 Juni - 6 Juli | Jakarta International Expo | Dengan Majunya Jakarta Fair Kemayoran, Maju Pula Indonesiaku[10] | PT Jakarta International Expo | Senin, 9 Juni 2014, oleh Wakil Presiden RI Boediono[10] | |||
2015 | 29 Mei - 5 Juli | Jakarta International Expo | Semangat Jakarta Fair Kemayoran, Semangat Indonesia[11] | Semangat Jakarta Fair Mengajak Bersama Membangun dan Meningkatkan Stabilitas Ekonomi Bangsa[11] | PT Jakarta International Expo | Jumat, 29 Mei 2015, oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla[11] | ||
2016 | 10 Juni - 17 Juli | Jakarta International Expo | Jakarta Fair Semangat Membangun Negeri[12] | PT Jakarta International Expo | Penyelenggaraan kali ini merupakan yang ke-49 kalinya sejak pertama diselenggarakan tahun 1968 | Jumat, 10 Juni 2016, oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo[12] | ||
2017 | 8 Juni - 16 Juli | Jakarta International Expo | Jakarta Fair 2017 Membangkitkan Kesadaran Memperluas Lapangan Kerja Bagi Rakyat Banyak[13] | Marilah Bekerja Keras Demi Kemajuan Bangsa dan Negara, Menuju Berakhirnya Kesenjangan, Rakyat Makmur Sentosa[13] | PT Jakarta International Expo | Penyelenggaraan kali ini merupakan tepat ke-50 tahun terselenggaranya Jakarta Fair | Kamis, 8 Juni 2017, oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita[13] | |
2018 | 23 Mei - 1 Juli | Jakarta International Expo | Jakarta Fair turut berjuang mensukseskan MICE Indonesia dalam proses pembangunan ekonomi nasional[14] | Marilah bersama-sama saling mengisi, dan saling berlomba mengurangi kesenjangan serta memajukan bangsa dan negara Indonesia tercinta.[14] | PT Jakarta International Expo | Rabu, 23 Mei 2018, oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan[14] | ||
2019 | 22 Mei - 30 Juni | Jakarta International Expo | Jakarta Fair Indonesia Bersatu[15] | PT Jakarta International Expo | Rabu, 22 Mei 2019, oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan | |||
2020 | Dibatalkan karena pandemi COVID-19 | |||||||
2021 | ||||||||
2022 | 9 Juni - 17 Juli | Jakarta International Expo | Majulah Produk-produk Indonesia untuk Pasar Domestik dan Dunia yang diharapkan ajang ini menjadi pemantik perekonomian Indonesia agar bisa bangkit setelah pandemi Covid-19 mulai mereda | PT Jakarta International Expo | Kamis, 9 Juni 2022, oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan | |||
2023 | 14 Juni - 16 Juli | Jakarta International Expo | Bersatulah Indonesia Mendukung Perdagangan Dalam Negeri dan Ekspor ke Pasar Dunia | Warga Bangsa Indonesia meningkatkan kreatifitas produk-produk Indonesia dan berjuang terus sampai sukses - Indonesia Jaya, Rakyatnya Sejahtera | PT Jakarta International Expo | Rabu, 14 Juni 2023, oleh Presiden RI Joko Widodo | ||
2024 | 12 Juni - 14 Juli | Jakarta International Expo |
Lihat juga
suntingReferensi
sunting- ^ Liputan6.com (2020-04-14). "Jakarta Fair 2020 Ditunda karena Corona Covid-19". liputan6.com. Diakses tanggal 2023-05-03.
- ^ Kabar Gembira, Jakarta Fair 2022 Akan Kembali Digelar Tahun ini!, diakses tanggal 2022-06-02
- ^ "Jadi Acara Tahunan Warga Jakarta, Bagaimana Sejarah PRJ?". www.mobbi.id. Diakses tanggal 2023-06-07.
- ^ Media, Kompas Cyber (2022-08-27). "Sejarah Pekan Raya Jakarta, Dahulu Bernama "DF" Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-06-07.
- ^ a b c Mengapa penting ke Jakarta Fair Kemayoran 2011 ?[pranala nonaktif permanen].'http://ibprabowo.blogdetik.com[pranala nonaktif permanen] ', 10 Juni 2011. Diakses pada 10 Juni 2011.
- ^ Presiden Resmikan Pembukaan Jakarta Fair 2010. ANTARA, 10 Juni 2010. Diakses pada 11 Juni 2010.
- ^ JI Expo Tetap Penyelenggara PRJ. KOMPAS, 25 Mei 2010. Diakses pada 11 Juni 2010.
- ^ Winarto, Yudho (2012-06-14). Rafie, Barratut Taqiyyah, ed. "Ayo bersiap! Jakarta Fair 2012 dibuka malam ini". Kontan.co.id. Diakses tanggal 2019-05-26.
- ^ a b "Jakarta Fair 2013 Siap Dibuka 6 Juni". VIVA.co.id. 2013-06-01. Diakses tanggal 2019-05-26.
- ^ a b "Jakarta Fair Kemayoran 2014 Resmi Dibuka Pukul 20.15 WIB". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-05-26.
- ^ a b c "Jakarta Fair Kemayoran 2015 Targetkan 5 Juta Pengunjung dan Transaksi Rp5 Triliun". Selular.ID. 2015-05-25. Diakses tanggal 2019-05-26.
- ^ a b Retaduari, Elza Astari. "Ahok dan Mendagri Tjahjo Kumolo Buka Jakarta Fair 2016". detikcom. Diakses tanggal 2019-05-26.
- ^ a b c "Jakarta Fair Kemayoran 2017 Resmi Dibuka". Republika Online. 2017-06-14. Diakses tanggal 2019-05-26.
- ^ a b c Industry.co.id (2018-05-26). "Pembukaan Jakarta Fair Kemayoran 2018 Berlangsung Meriah". Industry.co.id. Diakses tanggal 2019-05-26.
- ^ BeritaSatu.com. "Jakarta Fair Kemayoran 2019 Digelar Selama 40 Hari". beritasatu.com. Diakses tanggal 2019-05-26.
Pranala luar
sunting- Pekan Raya Diarsipkan 2016-08-09 di Wayback Machine.