Penjejalan kata kunci


Penjejalan kata kunci (keyword stuffing) adalah salah satu teknik dalam optimisasi mesin pencari (SEO), teknik ini dianggap sebagai webspam atau spamdexing. Keyword stuffing dilakukan dengan menjejalkan kata kunci secara berlebihan ke dalam tag meta halaman web, konten yang terlihat, atau teks jangkar pranala balik untuk mendapatkan keuntungan peringkat yang tidak adil di mesin pencari. Penjejalan kata kunci dapat menyebabkan situs web dihapus sementara atau permanen di hasil pencarian mesin telusur utama.[1] Pengulangan kata dalam meta tag mungkin menjelaskan mengapa banyak mesin pencari tidak lagi memanfaatkan tag ini. Saat ini, mesin pencari lebih fokus pada konten yang unik, komprehensif, relevan, dan bermanfaat yang secara keseluruhan membuat kualitas lebih baik yang membuat teknik penjejalan kata kunci tidak berguna. Namun, teknik ini masih dipraktikkan oleh banyak webmaster hingga kini.[butuh rujukan]

Banyak mesin pencari utama telah menerapkan algoritme yang mengenali penjejalan kata kunci, dan mengurangi atau menghilangkan keuntungan pencarian yang tidak adil melalui penggunaan taktik tertenu, dan seringkali mereka juga akan menghukum, menurunkan atau menghapus situs web yang melakukan penjejalan kata kunci dari indeks mereka.

Perubahan dan algoritme yang secara khusus dimaksudkan untuk menghukum atau melarang situs yang memanfaatkan keyword stuffing misalnya pembaruan Google Florida (November 2003), Google Panda (Februari 2011)[2] Google Hummingbird (Agustus 2013)[3] dan pembaruan Bing September 2014.[4]

Referensi

sunting
  1. ^ Irrelevant keywords, Google Keyword Quality Guidelines
  2. ^ The Panda That Hates Farms: A Q&A With Google’s Top Search Engineers, Wired.com, March 3, 2011
  3. ^ All About the New Google "Hummingbird" Update, SearchEngineLand.com.com, September 26, 2013
  4. ^ Bing URL Stuffing Spam Filtering, Bing.com Blogs, September 10, 2014

Pranala luar

sunting