Perkolong-kolong
Perkolong-kolong adalah kesenian Suku Karo dari Sumatera Utara yang diperankan oleh sepasang pria dan wanita sebagai penyanyi dan sekaligus sebagai penari pada acara Gendang Guro-Guro Aron. Selain bernyanyi dan menari, kehadiran perkolong-kolong dalam acara Gendang Guro-Guro Aron juga sekaligus mampu saling berbalas pantun yang berisikan nasihat dan canda dengan tujuan memberikan hiburan kepada para penonton.
Sejarah
suntingTidak diketahui secara pasti kapan kesenian perkolong-kolong mulai muncul pada masyarakat Suku Karo. Namun diperkirakan kesenian ini mulai berkembang seiring dengan perkembangan lagu-lagu Karo mulai diiringi oleh Gendang Karo sebagai musiknya. Adapun yang membawakan lagu tersebut, baik laki-laki maupun perempuan pada awalnya disebut sebagai permangga-mangga dan akhirnya beralih nama menjadi perkolong-kolong.
Tokoh
suntingSalah satu tokoh perkolong-kolong yang pernah diberikan penghargaan anugerah seni oleh pemerintah adalah Tipan Beru Sembiring. Tipan adalah seorang tokoh perkolong-kolong perempuan yang juga mampu menciptakan lagu-lagu Karo pada masanya. Diperkirakan Tipan telah aktif sebagai perkolong-kolong mulai tahun 30-an hingga tahun 70-an.
Berikut adalah daftar beberapa tokoh perkolong-kolong yang paling terkenal belakangan di kalangan masyarakat Karo:
- Nana Beru Ginting
- Berlian Beru Karo
- Langsat Tarigan
- Sri Ulina Beru Ginting
- Keleng Barus
- Anita Beru Sembiring
- Samuel Sembiring
- Sri Dewi Beru Tarigan